
Wow, Ada Kapak Berusia 2.500 Tahun di Papua!
oleh: inggil Travel Monday, 14 October 2019 15:00 p.m.
Baru-baru ini, telah ditemukan benda bersejarah di Papua, berupa kapak perunggu yang berusia 2.500 tahun! Penemuan ini diumumkan oleh Penelitian Balai Arkeologi Papua di Situs Bobu Uriyeng, Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kapak perunggu bersejarah itu merupakan kapak corong. Awalnya, penemuan kapak perunggu ini didapatkan oleh warga Dondai yang sedang berkebun menanam siapu (sejenis umbi menjalar). Lokasi Bobu Uriyeng sendiri berada di bukit tepi Danau Sentani.
“Kapak perunggu yang ditemukan di Situs Bobu Uriyeng, merupakan komoditas perdagangan jarak jauh pada masa prasejarah,” ujar peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, dilansir Detik.
Penemuan kapak perunggu ini juga menjadi bukti adanya cerita bersejarah di salah satu pulau Indonesia ini. Hal tersebut menandakan bahwa ribuan tahun lalu di Papua terdapat suatu transaksi perdagangan.
“Kapak perunggu menjadi komoditas perdagangan. Kapak perunggu yang ditemukan di Danau Sentani ini diproduksi di Dongson, tempat yang saat ini merupakan wilayah bagian utara Vietnam, sekitar 2.100 hingga 2.400 tahun yang lalu,” lanjut Hari.

Lebih lanjut, Hari juga menjelaskan teknik pembuatan kapak tersebut dengan cara ‘a cire perdue’. Di mana teknik tersebut dibuat dengan menggunakan lilin terlebih dahulu, lengkap dengan segala bagian-bagiannya. Kemudian, model dari lilin itu ditutup dengan tanah dan dipanaskan. Dengan begitu selubung tanah akan menjadi keras. Sedangkan, lilin tersebut akan menjadi cair dan mengalir ke luar dari lubang yang telah disediakan di dalam lubang tersebut.
Bentuk dari kapak perunggu yang ditemukan di Situs Bobu Uriyeng ini berukuran panjang 13,5 cm, lebar 9,5 cm, dan tebal 1,5cm. Hari berpendapat, kapak perunggu ini mempunyai perjalanan yang sangat panjang. Lanjutnya, ia juga menyimpulkan tidak mungkin kala itu Vietnam mengadakan hubungan langsung dengan Papua.
“Jadi dapat diasumsikan bahwa masuknya kapak perunggu yang ditemukan Papua adalah dengan cara melalui serangkaian perantara yang termasuk dalam suatu jaringan perdagangan dari Asia ke Timur. Pada waktu itu, komoditi dagang yang paling dicari para pedagang luar dari orang Papua adala burung cendrawasih,” terang Hari.
Share To

inggil
Oct. 14, 2019, 3 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Makna Lagu “Dear God” Avenged Sevenfold
13980 1 year, 8 months ago
Lagu ‘Dear God’ ciptaan Avenged Sevenfold memang mempunyai banyak makna. Dibuat dengan gaya bahasa ringan yang mudah dimengerti.

Kisah Rudy Salim, Crazy Rich Asal Indonesia
20454 1 year, 4 months ago
Rudy Salim seorang pengusaha sukses Indonesia. Bahkan, dirinya mempunyai penghasilan miliaran per bulannya.

Denny Caknan Populerkan Ngawi dengan “Kartonyono Medot Janji”
12523 1 year, 4 months ago
Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ sendiri terinspirasi dari keberadaan Tugu Kartonyono yang baru selesai dibangun beberapa waktu lalu.
you may also like
Entertainment 27 January 2021 10:00 a.m.
Lucky Pit Luncurkan Single Kedua “Fly Trapped”
Life Style 27 January 2021 7:00 a.m.
Bidik Milenial, Sepeda Listrik Viar Caraka Dibanderol Rp7 Jutaan
Life Style 26 January 2021 9:00 a.m.
Mercedes-Benz Indonesia Hadirkan Sedan C-Class AMG Final Edition
Entertainment 26 January 2021 8:00 a.m.