Ponsel.jpg

Virus Corona Ancam Generasi Ponsel Berikutnya

oleh: fachrul Life Style Friday, 3 April 2020 12:00 p.m.


Mancode.id - Setiap Musim Gugur, Mazen Kourouche pergi ke Apple Store terbesar di Sydney, Australia, dan menunggu berjam-jam untuk menjadi salah satu orang pertama di dunia yang mendapatkan iPhone terbaru.

"Sejak iPhone 7 keluar, saya telah berbaris untuk perangkat Apple baru karena beberapa alasan yaitu hype terkait dengan mereka, karena nilai jual kembali, dan karena Australia adalah negara pertama yang mendapatkan akses ke perangkat, sehingga orang tertarik mendengarnya," katanya.

Menurut Mr Kourouche, yang mengembangkan perangkat lunak untuk sistem operasi iPhone (iOS), banyak orang biasanya bepergian dari luar negeri untuk mendapatkan iPhone mereka di Australia. Zona waktu bangsa berarti toko Apple-nya adalah yang pertama dibuka di seluruh dunia pada hari peluncuran.


Tahun ini bisa berbeda. Seperti kebanyakan pengecer lainnya, Apple telah menutup toko-tokonya di seluruh dunia dalam menanggapi wabah virus korona. Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah toko akan kembali terbuka pada saat peluncuran perangkat baru di musim gugur tahun ini.

Namun di beberapa negara gambarannya tidak menggembirakan. Di Inggris, pemerintah telah mengatakan bahwa mungkin antara tiga hingga enam bulan sebelum kehidupan normal akan dilanjutkan dan itu termasuk membuka kembali toko-toko yang tutup.

Dalam kasus Apple, iPhone 12 siap beredar di pasaran. Ini adalah ponsel yang sangat penting, karena iPhone 12 yang pertama yang menggabungkan teknologi 5G, yang memungkinkannya untuk terhubung dengan generasi baru dari jaringan telepon yang lebih cepat.

Sumber mengatakan kepada publikasi Jepang Nikkei bahwa Apple sedang mempertimbangkan apakah akan menunda peluncuran itu. Hal yang sama mungkin berlaku untuk perangkat yang diproduksi oleh Samsung dan pesaing lainnya yang menggunakan sistem operasi Android.

"Sekitar 70% smartphone diproduksi di China. Sehingga saat pandemi melanda China, telah terjadi gangguan signifikan pada pasokan perangkat yang ada," jelas Razat Gaurav, kepala eksekutif Llamasoft, sebuah perusahaan analitik rantai pasokan.

Banyak pembuat smartphone mengandalkan komponen yang dibuat di Cina dan Korea Selatan, dua negara yang paling terpukul oleh wabah ini. Kota Daegu Korea Selatan, tempat sebagian besar kasus virus corona terkelompok, hanya berjarak 20 menit dari daerah tempat banyak komponen tersebut diproduksi.

Baca Juga: Google Diam-diam Bocorkan Data Medis Jutaan Pasien

Baca Juga: Masker Belum Tentu Melindungi dari Virus Corona

Baca Juga: Deliveroo Luncurkan Layanan 'Tanpa Sentuh' karena Corona




Share To


fachrul

fachrul

April 3, 2020, noon


tags : Virus Corona virus Corona Smartphone Ponsel Riset


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA