Victoria’s Secret Berencana Tutup Permanen 250 Gerainya.jpg

Victoria’s Secret Berencana Tutup Permanen 250 Gerai

oleh: rachli Fashion Style Friday, 29 May 2020 8:00 a.m.


Mancode - Salah satu merek pakaian dalam ternama, Victoria’s Secret, berencana untuk menutup permanen 250 gerainya di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun ini. Rencana penutupan ini diumumkan dalam laporan kuartal pertama perusahaannya.

Berita tentang penutupan ini, seperti yang Mancode rangkum dari berbagai sumber, datang beberapa pekan setelah perusahaan induknya, L Brands, mengkonfrmasi kesepakatan untuk menjual saham mayoritas perusahaan kepada perusahaan ekuitas swasta Sycamore Partners telah gagal.

Baca Juga: Cara Rumah Mode Dior Tanggapi Pandemi Covid-19


Analis sebelumnya memprediksi bahwa Sycamore Partners bisa membawa perubahan bisnis Victoria’s Secret dan memperbaiki posisi merek mereka di kancah kompetisi global. Mengingat bisnis perusahaan yang setahun sekali menggelar pagelaran busana intim ini sudah lesu selama beberapa tahun terakhir.

Syncamore Partners mundur dari kesepakatan pada April lalu, karena kecewa Victoria’s Secret menutup gerai, mengurangi inventaris perusahaan, dan tidak membayar sewa sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Ini merupakan pelanggaran fatal dalam kesepakatan bisnis kedua belah pihak.

Baca Juga: Louis Vuitton Bantu Produksi Ribuan Masker dan APD

Mengenai hal ini, Victoria’s Secret juga membenarkan bahwa mereka telah mencapai keputusan bersama untuk mengakhiri kesepakatan. Perusahaan itu mengatakan akan berdiri dengan tujuannya memutar sejumlah merek Victoria’s Secret untuk dijadikan sebagai perusahaan independen. Merek tersebut terdiri dari Victoria’s Secret Lingerie, Victoria’s Secret Beauty, dan Victoria’s Secret Pink.

Victoria’s Secret sendiri tercatat memiliki 849 gerai di Amerika, sebagian memang sudah tidak beroperasi sejak pandemi Covid-19 melanda Amerika Serikat.

Sekadar informasi, Victoria’s Secret merupakan ritel Amerika terbesar untuk lingerie atau pakaian dalam wanita yang didirikan oleh Roy Raymond pada 1977. Pada 2012, penjualan produk Victoria’s Secret bernilai 6.12 miliar dolar dengan pendapatan bersih 1 miliar dolar.

Baca Juga: Ragam Tas dan Sepatu Versatile Penunjang Aktivitas Padat




Share To


rachli

rachli

May 29, 2020, 8 a.m.


tags : Sycamore Partners pakaian dalam L Brands pandemi Covid-19 Kanada Pandemi Amerika Serikat Victoria’s Secret


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA