Tutup Album Trilogi Hellraisers, Cheat Codes Lepas “Hellraisers Part 3”

Mancode - Dikenal lewat lagu No Promises feat. Demi Lovato, grup musik elektrik Cheat Codes kembali merilis album baru yang ketiga, Hellraisers Part 3. Sebelumnya, Cheat Codes telah merilis bagian pertama dari debut album Hellraisers Part. 1 pada Mei tahun lalu.

Hellraisers Part 3 terinspirasi dari taste musik dance ala Matt. Datang dari lagu hit mereka, Payback feat, Icona Pop, album ini telah dipertimbangkan dan ditunjukkan untuk menjadi playlist di klub-klub malam. Album ini akan menjadi akhir dari trilogi Hellraisers.

The Cheat Codes mengatakan, Hellraisers Part 3 sudah berakhir. Ini adalah potongan terakhir dari trilogi Hellraisers. Visi mereka untuk projek ini adalah memadukan genre dan menciptakan sesuatu di luar normal. Dibuatnya bagian ketiga album ini mewakili mereka secara individual tapi masih setiap pada siapa sebenarnya Cheat Codes itu.

“Tujuan utama kami dengan Cheat Codes adalah untuk menyatukan orang melalui musik, dan fakta bahwa kami dapat berkolaborasi dengan dengan artis luar biasa, seperti pop, hip hop, elektronik, dan rock. Semoga bisa menikmati album-album ini,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Album ini sendiri memiliki tiga bagian, setiap bagian memiliki musik dan nada yang berbeda yang dipengaruhi oleh taste musik dari setiap anggotanya.

Pada album Hellraisers Part. 1, diciptakan terinspirasi dari suara pop-leaning Trevor, yang menampilkan lagu-lagu seperti lagu utama Lean On Me feat. Tinashe, Stay feat. Bryce Vine, Do It All Over feat. Marc E. Bassy, dan Hate You + Love You feat. AJ Mitchell.

Lalu, pada Hellraisers Part 2, adalah Hip-Hop album dari Kevi, dengan lagu andalannya termasuk Hurricane feat. Tyson Ritter ‘All American Rejects’ dan No Service in the Hills feat, Trippie Redd dan Blackbear.

Album terebut juga memiliki kolaborasi dengan UK rock royalty Oli Sykes dari Bring Me The Horizon, Charlotte Sands dan international pop punk sensation, Travis Barker.

Menariknya, nama album Hellraisers merupakan nama panggilan yang diberikan oleh mendiang manejer mereka, Michael Theanne, yang menggambarkan gaya hidup anak laki-laki yang suka bermain, penuh petualangan dan kemewahan.

Baca Juga: Calum Scoot Umumkan Konser di Jakarta pada 25 Oktober 2022

Baca Juga: Marion Jola dan Teza Sumendra Remake Lagu “Jatuh Cinta” untuk Keluarga Cemara 2

Baca Juga: “Before”, Lagu Baru Niki Soal Kisah Cinta Pertamanya