
Tragedi Jonestown 909 Orang Bunuh Diri Massal
oleh: inggil History Monday, 21 June 2021 12:00 p.m.
Mancode - 18 November 1978 menjadi mimpi buruk bagi para pengikut sekte gila yang menyuruh pengikutnya untuk bunuh diri bersama. Tragedi mengenaskan bunuh diri massal sebanyak 909 orang itu dipimpin oleh Jim Jones seorang Gerejawan karismatik yang mendirikan Peoples Temple, perkumpulan sekte Kristen di Indianapolis yang didirikan pada 1950-an.
Banyak pengikut Jones dengan sukarela meminum racun sementara yang lain dipaksa melakukannya dengan todongan senjata di kepala mereka. Tercatat, tragedi tersebut menewaskan 909 orang, sepertiga dari mereka yang tewas adalah anak-anak.
Pemimpin mereka Jim Jones seringkali berkhotbah menentang rasisme dan kongregrasinya yang terintegrasi berhasil menarik banyak orang Afrika-Amerika.
Awalnya, sekte Peoples Temple ini berlokasi di desa kecil daerah Indianapolis yang kemudian pindah ke California Utara menetap di Ukiah pada 1965. Lantas, di tahun 1971 sekte ini pindah lagi ke San Fransisco untuk mencari pengikut baru dan ketenangan.

Di tahun yang sama, banyak media yang mengetahui tentang sekte Jim Jones. Media menyebut jika pemimpinnya banyak melakukan penipuan, pencucian uang, pelecehan seksual, bahkan kekerasan terhadap anak-anak.
Mendengar media memberitakan tentang sekte Peoples Temple, membuat Jim Jones paranoid dan mengajak para jemaatnya untuk pindah bersama ke Guyana. Jim Jones sendiri menjanjikan akan membangun Utopia Sosialis atau Surga yang merata.
Jonestown ternyata bukan surga yang dijanjikan pemimpin mereka. Para pengikutnya yang menjadi anggota kuil dipaksa bekerja berhari-hari di ladang dan menjadi sasaran hukuman berat jika mereka mempertanyakan otoritas Jones.
Paspor mereka disita, surat-surat mereka ditahan dan anggota-anggota didorong untuk saling memberi informasi dan dipaksa menghadiri pertemuan yang panjang dan larut malam.
Jones, yang pada saat itu dalam penurunan kesehatan mental dan kecanduan obat-obatan, yakin pemerintah AS dan lainnya tengah bertindak untuk menghancurkannya. Dia meminta anggota Kuil untuk berpartisipasi dalam latihan bunuh diri tiruan di tengah malam.

Pada tahun 1978, sekelompok mantan anggota Peoples Temple meyakinkan Anggota Kongres AS, Leo Ryan, untuk melakukan perjalanan ke Jonestown dan menyelidiki sekte tersebut. Pada 17 November 1978, Ryan tiba di Jonestown bersama beberapa wartawan dan pengamat lainnya.
Pada awalnya kunjungan berjalan dengan baik, tetapi hari berikutnya, ketika delegasi Ryan akan pergi, beberapa warga Jonestown mendekati kelompok itu dan meminta untuk keluar dari Guyana.
Jones menjadi tertekan karena pembelotan para pengikutnya, dan salah satu tangan kanan Jones menyerang Ryan dengan pisau. Anggota kongres melarikan diri dari insiden itu tanpa terluka, tetapi Jones kemudian memerintahkan Ryan dan teman-temannya menyergap dan membunuh di landasan terbang ketika rombongan legislator AS itu berusaha untuk pergi.

Hingga akhirnya Ryan dan juga empat orang lainnya tewas terbunuh ketika mereka naik pesawat.
Segera, Jones memerintahkan semua pengikutnya untuk berkumpul di paviliun utama dan melakukan apa yang dia sebut sebagai "tindakan revolusioner."
Anggota termuda dari Peoples Temple adalah yang pertama mati, karena orang tua dan perawat menggunakan jarum suntik untuk menyuntikkan campuran sianida yang kuat, sedatif dan jus buah bubuk ke tenggorokan anak-anak. Sedangkan, orang dewasa harus antre untuk meminum minuman yang dicampur racun. Mereka tidak bisa kabur karena di sana ada penjaga bersenjata yang mengelilingi paviliun.
Beberapa penduduk berhasil melarikan diri ke hutan ketika bunuh diri terjadi, sementara setidaknya beberapa lusin anggota Peoples Temple, termasuk beberapa putra Jones, selamat karena mereka berada di bagian lain Guyana pada waktu itu.

Ketika para pejabat Guyana tiba di kompleks Jonestown pada hari berikutnya, mereka menemukan tumpukan ratusan mayat. Banyak orang tewas dengan tangan mereka saling berpelukan.
Tragedi Jonestown mengakibatkan kerugian nyawa terbesar dalam insiden tunggal yang disengaja, dalam sejarah kehidupan sipil Amerika Serikat. Rekor tersebut kemudian dipecahkan oleh tragedi teror 11 September 2001.
Share To

inggil
June 21, 2021, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Jenius Properti Tawarkan Investasi Menjanjikan Hotel Bintang 5 di Bali
89 2 weeks, 1 day ago
Jenius Properti menawarkan investasi dengan Rp25 juta bisa memiliki hunian bintang 5 di Bali.

MSI Kenalkan Jajaran Laptop RTX 40 Series Terbaru
88 3 weeks, 5 days ago
Laptop MSI ditenagai oleh GPU NVIDIA GeForce RTX 40 Series terbaru dan prosesor hingga Intel® Core™ HX Series generasi ke-13.

Sony Rilis Soundbar HT-A3000, Harga Rp 13,499 Juta
81 4 weeks, 1 day ago
Sony Soundbar HT-A3000 yang dilengkapi dengan 360 Spatial Sound ini memiliki saluran 3.1, tiga speaker depan dan subwoofer ganda bawaan untuk bass yang bertenaga.
YOU MAY ALSO LIKE
Travel 3 February 2023 11:00 a.m.
Tiket.com Layani Penjualan Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung
Life Style 2 February 2023 11:00 a.m.
Piaggio Indonesia Buka Dealer Premium Motoplex 2 Brands di Mojokerto
Technology 17 January 2023 6:00 a.m.
Platform EAP Mindtera Hadir Bantu Kelola Kesejahteraan Karyawan
Life Style 12 January 2023 10:00 a.m.