
Tidak Baik Jika Terlalu Lama Sendirian
oleh: fachrul Life Style Wednesday, 1 April 2020 13:00 p.m.
Mancode.id - Kita semua membutuhkan waktu untuk menyendiri sesekali. Tapi, tidak baik sendirian untuk waktu yang terlalu lama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak waktu sendirian dapat berdampak negatif pada otak dan perilaku.
Sebagian dari DNA kita menjadikan kita makhluk sosial. Manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup baik secara fisik maupun psikologis. Itu tidak berarti kita akan mengambil apa pun yang kita inginkan, melainkan kehadiran orang lain sangat penting bagi kita. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa terlalu banyak waktu sendirian dapat memiliki efek negatif.
Banyak penelitian telah menyimpulkan bahwa menghabiskan banyak waktu sendirian dapat memiliki efek nyata pada otak kita. Kita secara alami cenderung bergaul dan menghabiskan waktu bersama orang lain. Tapi, kita hidup di zaman di mana semua hal itu tidak selalu mudah.
Kesepian adalah epidemi dunia yang berkembang. Banyak orang memutuskan untuk hidup sendiri saat ini. Hubungan tetangga di kota-kota besar menjadi tegang dan eksklusif. Bisnis telah menjual interaksi manusia per jam. Jauh di lubuk hati, kita semua tahu bahwa menghabiskan waktu sendirian adalah tidak baik. Tapi, kami tidak selalu tahu bagaimana menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Sebuah penelitian California Institute of Technology (Caltech) yang diterbitkan dalam jurnal Cell menunjukkan bahwa terlalu banyak waktu sendirian memiliki efek signifikan pada perilaku kita. Mereka bereksperimen pada tikus dan menunjukkan bahwa kesepian sebenarnya mengarah ke penumpukan zat kimia di otak. Hal itu yang membuat tikus semakin takut dan agresif.
Para peneliti mengisolasi sekelompok tikus selama berminggu-minggu. Setelah beberapa saat, mereka berubah kesal. Mereka juga tampak lebih takut pada tikus lain dan sangat sensitif terhadap segala jenis ancaman.
Ketika sesuatu terasa mengancam, tikus-tikus yang terisolasi itu menjadi tegang. Mereka tetap seperti itu untuk waktu yang lama setelah ancaman menghilang. Tikus-tikus yang tidak terisolasi dapat mengatasi stres dengan lebih cepat.
Sampai sekarang, para ilmuwan percaya bahwa eksperimen tersebut juga berlaku untuk manusia.
Menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian tidak baik untukmu. Itu tidak membuatmu lebih bebas atau lebih mandiri. Sering kali, hal tersebut memiliki efek sebaliknya, yaitu membuatmu menjadi lebih rentan. Kamu terjebak dalam siklus di mana akhirnya kamu semakin terisolasi. Isolasi bahkan bisa membuatmu sakit.
Bukalah dirimu kepada orang lain. Bersifat terbuka akan membantumu mengambil langkah menuju kesehatan mental yang lebih baik. Membangun jembatan dengan orang lain adalah hal yang sangat berharga dan wajib kita lakukan. Hal itu adalah salah satu cara terbaik manusia untuk tumbuh berkembang.
Share To

fachrul
April 1, 2020, 1:53 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Woojune Cha Resmi Nahkodai Hyundai Motors Indonesia
49 3 weeks, 5 days ago
Woojune Cha akan memimpin HMID setelah sebelumnya mengemban tugas untuk Beijing Hyundai Motor Company..

Pertama Kali di Dunia, Honda Luncurkan All New Civic e:HEV di Thailand
37 2 weeks, 2 days ago
All New Honda Civic menggunakan full-hybrid system yang memberikan performa berkendara bertenaga sekaligus juga menghasilkan konsumsi bahan bakar yang sangat baik.

Pembelajaran Daring, Tenaga Didik Dituntut Kuasai Literasi Digital
29 1 week, 4 days ago
Penerapan sistem digital terhadap dunia pendidikan di Tanah Air memang sangat penting. Namun, harus dibarengi juga dengan pemahaman literasi digital.
YOU MAY ALSO LIKE
Travel 27 June 2022 12:00 p.m.
Melihat Desa Wisata Pecinan Glodok yang Bernilai Storynomics Tourism
Technology 23 June 2022 11:00 a.m.
Menilik Performa Kamera realme Seri GT NEO 3 dan GT NEO 3T
Entertainment 15 June 2022 10:00 a.m.
FLAVS Festival 2022 Umumkan Penampil Fase Pertama
Technology 14 June 2022 13:00 p.m.