
The Dancing Plague 1518: Wabah Menari Mematikan
oleh: inggil History Thursday, 28 May 2020 6:00 a.m.
Mancode - Pada musim panas Juli 1518, di salah satu kota Prancis, Strasbourg muncul wabah aneh yang mematikan. Bukan seperti penyakit biasa layaknya flu, infeksi, maupun penyakit menular lainnya, melainkan wabah yang membuat orang menari hingga meninggal dunia. Tragedi ini pun kemudian disebut sebagai choreomania atau wabah menari 1518.
Bahkan, saking ngerinya wabah ini seorang ahli sejarah kedokteran di Michigan State University, John Waller menulis sebuah buku yang menceritakan tragedi menari ini dalam bukunya berjudul ‘A Time to Dance, A Time to Die’.
Dalam buku tersebut menceritakan bahwa wabah The Dancing Plague ini bermula dari seorang perempuan bernama Frau Troffea yang menari di tengah jalan tanpa hentinya. Tidak berselang lama, 100 orang di sekitar pun mengikuti apa yang dilakukan Troffea untuk menari di tengah jalan. Hingga pada bulan Agustus, wabah ini memengaruhi sebanyak 400 orang untuk menari tanpa henti di tengah keramaian Kota Strasbourg.
“Dalam sebulan, menurut salah satu kronik sejarah, sebanyak 400 orang mengalami kegilaan. Hingga suatu waktu di akhir bulan Juli, hanya seminggu atau lebih setelah Frau Troffea mulai menari, epidemi ini mengambil wajah baru yang lebih kejam,” tulis Waller.
Pejabat daerah yang mendengar kabar ini pun menyebut jika wabah orang menari itu disebabkan oleh penyakit ‘darah panas’. Namun, bukannya mencari cara untuk menghentikan, para pejabat ini malah menyuruh orang-orang yang terkena wabah ini untuk terus menari. Mereka yakin salah satu cara untuk menghentikannya saat mereka sudah bosan menari.

Sayangnya, langkah yang dilakukan untuk menghentikan wabah ini justru salah. Pada akhirnya mereka semua yang menari tidak berhenti terus-terusan dan menyebabkan kelelahan, kaki berdarah, urat-urat terkoyak, hingga terkena serangan jantung. Tak heran jika ratusan orang meninggal dikarenakan menari berhari-hari tanpa berhenti.
Banyak dugaan bahwa epidemi ini bermula dari ergot. Ergot adalah penyakit jamur pada batang gandum lembab. Ergot dapat menyebabkan delusi, kejang-kejang dan guncangan hebat. Dugaan itu pun segera dengan cepat dibantah oleh para ilmuwan. Pasalnya korban-korban wabah menari ternyata tidak menunjukan gejala demikian.
Dugaan lainnya yang menyebabkan wabah menari mematikan ini ialah adanya ritual sekte sesat tertentu. Namun, hingga saat ini tidak ada bukti konkrit yang mendukung teori tersebut.
“Tidak satu pun dari ciri-ciri ini dijelaskan oleh saksi wabah menari Strasbourg, dan tampaknya tidak mungkin bahwa menari akan dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama sementara menderita gejala-gejala ini,” tulis Dr. Marc Burton dalam artikelnya di pastmedicalhistory.co.uk.
Sementara itu, Waller menyebut wabah menari berkaitan erat dengan perubahan kehidupan di Strasbourg. Kala itu, dunia tengah mengalami ketidakpastian. Gagal panen, kelaparan, cacar dan berbagai penyakit mematikan muncul. Selain kondisi lingkungan yang ekstrim, mereka juga hidup di tengah maraknya penyebaran banyak penyakit, seperti cacar variola, sipilis, dan kusta.
Peneliti modern pun juga berpendapat sama dengan Waller. Mereka memiliki dugaan kuat bahwa sindrom psikogenik massa (MPI) adalah apa yang menyebabkan banyak orang menari tanpa henti dan tanpa sebab di tahun 1518. Histeria massa adalah perwujudan dari histeria massa yang seringnya didahului oleh tekanan psikologis ekstrim.
Histeria massa dapat menyebar dengan cepat bila dipicu stress terus menerus. Akibatnya pun dapat menyebabkan pingsan, mual dan sesak napas. Stres berat juga dapat memporakporandakan pikiran hingga menciptakan halusinasi.
Share To

inggil
May 28, 2020, 6 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Kebiasaan yang Wajib Dilakukan Pengemudi Mobil Transmisi Manual
1372 4 weeks ago
Mengemudikan mobil transmisi manual tak bisa dilakukan sembarang. Ada kebiasaan yang harus dilalukan agar performa mesin tetap terjaga.

Viu Siapkan 5 Film dan Drama Korea, Tayang di Januari 2023
387 3 weeks, 5 days ago
Film dan drama berikut ini juga diperankan oleh bintang-bintang papan atas Korea yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan beraktingnya.

Jenius Properti Tawarkan Investasi Menjanjikan Hotel Bintang 5 di Bali
76 1 week, 3 days ago
Jenius Properti menawarkan investasi dengan Rp25 juta bisa memiliki hunian bintang 5 di Bali.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 16 January 2023 9:00 a.m.
Sambut Imlek, Mitsubishi Bagi-bagi Angpao Diskon Pembelian Spare Part
Life Style 14 January 2023 22:00 p.m.
Hyundai Kembali Hadirkan Stargazer di Semarang
Travel 2 January 2023 11:00 a.m.
Sirkuit “All In One” Bali Diresmikan, Bantu Bangkitkan Pariwisata Bali Barat
Entertainment 2 January 2023 10:00 a.m.