The Bakuucakar Rilis Lagu “Merindu”, Penanda Lepas Album Perdana.jpg

The Bakuucakar Rilis Lagu “Merindu”, Penanda Lepas Album Perdana

oleh: rachli Entertainment Wednesday, 27 July 2022 13:00 p.m.


Mancode - Grup band The Bakuucakar belum lama ini merilis karya terbarunya yang berjudul Merindu. Perilisan lagu baru Merindu ini juga sekaligus menjadi penanda dari perilisan album perdanan The Bakuucakar yang berjudul Reformula.

Untuk mengisi lagu-lagu di album ini, para personil The Bakuucakar secara khusus menjalani workshop tertutup di Kawasan Puncak, Bogor. Secara bersama, mereka meramu album perdananya untuk menjadi albu, yang bisa dinikmati oleh para penikmat musik tanah air.

Rayendra Sunito yang dipercaya mengisi posisi drum mengatakan, para personil sepakat untuk menghabiskan waktu bersama beberapa hari untuk menulis lagu. Lagu-lagu yang ada di dalam album merupakan lagu yang tercipta saat menjalani workshop.


“Kalau kita dengar, memang tidak terpaku pada satu genre musik. Ada juga lagu-lagu yang full instrumental. Tap benang merahnya adalah apapun genre-nya, selalu ada jati diri The Bakuucakar di setiap lagu yang ada di album ini,” katanya akhir pekan lalu.

Secara musikal, The Bakuucakar menampilkan musik yang beragam mulai dari Pop, Fusion, Jazz, Rap, dan funk yang enerjik. Semua genre tersebut hadir di album perdana Reformula dan hampir semua instrument seolah bernyanyi dalam komposisi yang sama porsinya.

Selain Merindu, ada sejumlah lagu lainnya dalam album yang berada di bawah payung lebel Musik Bagus Indonesia dan manajemen Bumi Entertaiment ini, seperti Bakuucakar, Love, Generasi, Free Your Mind, Chiyembekezo, Memori, A Tear, dan Jalan-Jalan.

Atas Saran Glenn Fredly, The Bakuucakar Terbentuk

The Bakuucakar digawangi oleh Andre Dinuth pada gitar, Bonar Abraham pada bass, Harry Anggoman pada keyboard, Kenna Lango pada hammond, Nicky Manuputty pada saksofon, Rayendra Sunito pada drum, dan Rifka Rachman pada vokal utama dan sequencer.

Terbentuk pada 2008, The Bakuucakar sudah mengiringi setiap penampilan Glenn Fredly selama 12 tahun. Masing-masing personil bergabung bersama Glenn di rentang waktu 20227 dan 2008. Hingga pertengahan 2008, Rifka Rachman menjadi personil terakhir yang bergabung.

”Nama Bakuucakar dibuat spontan, yang arti sebenarnya cakar-cakaran. Saat manggung di Belanda bersama Glenn, dia bilang band ini harus punya nama dan karya sendiri, dan Bung Kenna sering sebut kata Bakuucakar. Glenn bilang, ’yaudah itu aja namanya’,” cerita Rayendra Sunito.

Berjalan bersama selama 14 tahun, kiprah band ini seakan tidak ada lelahnya dan semakin solid. Bahkan saat ditinggal selamanya oleh Glenn Fredly, The Bakuucakar tidak kehilangan spirit dalam bermusik. Mereka memutuskan untuk terus menguat dan selalu berkarya.

The Bakuucakar menjadi band yang terbukti selalu menjaga keseruan, kekompakan serta menggabungkan unsur fun dengan kualitas musiknya. Tak heran, nama The Bakuucakar akan tertera dalam sebuah monumen di RTP (Ruang Terbuka Publik) Ambon City Of Music bersama 33 musisi Ambon lainnya.

Baca Juga: Keseruan “What the F.L.A.V.S” yang Bakal Digelar di 5 Lokasi Berbeda

Baca Juga: XTIE Ajak Pendengar Lepaskan Masa Lalu Lewat “Spaceship”

Baca Juga: Jazz Gunung Bromo 2022 Sukses Digelar Meriah




Share To


rachli

rachli

July 27, 2022, 1 p.m.


tags : The Bakuucakar Merindu Rilis Lagu Album Perdana


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA