Penerapan Tekonologi 5G di Indonesia Klaim Berikan Pengalaman Lebih Baik.jpg

Teknologi 5G di Indonesia Klaim Berikan Pengalaman Lebih Baik

oleh: rachli Technology Thursday, 6 January 2022 17:00 p.m.


Mancode - Dalam laporannya, Ericsson mengungkapkan bahwa data traffic seluler telah meningkat hampir 300 kali lipat dari 2011. Temuan tersebut didasari atas data jaringan terkini dan terdahulu, digabungkan ke dalam Ericsson Mobility Report November 2021 edisi khusus 10 tahun.

Ericsson juga mengungkapkan jaringan 5G akan menjadi generasi seluler tercepat, diperkuat dengan perkiraan terbaru yakni akan ada hampir 660 juta langganan 5G hingga akhir 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh semakin tingginya permintaan dari perkiraan semula di Tiongkok dan Amerika Utara, yang sebagian didorong oleh penurunan harga perangkat 5G.

Sedangkan jumlah langganan seluler di Asia Tenggara dan Oseania telah melebihi 1,1 miliar, di mana Indonesia berada di urutan kedua secara global berdasarkan net additions selama kuartal III 2021. Indonesia mencatat net additions sebasar 23 juta selama kuartal tersebut.


Head of Nerwork Solutions Indonesia Ronnu Nurmal mengatakan, pada fase awal pengenalannya di Indonesia, 5G memungkinkan penyedia layanan untuk memberikan pengalaman broadband seluler yang lebih baik kepada konsumen dan meningkatkan kapasitas jaringan untuk mengelola data traffic yang terus meningkat.

“Seiring berjalannya waktu, kami berharap akan munculnya 5G use cases baru yang inovatif pada bidang 5G untuk bisnis dan IoT use cases,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima akhir 2021 lalu.

Dirinya menambahkan, Ericsson menantikan kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan penyedia layanan komunikasi dalam memberikan pengalaman 5G terbaik bagi konsumen Indonesia dan mendukung agenda pemerintah menuju digitalisasi layanan dan menungkinakan Industri 4.0.

Langganan 5G di Indonesia diperkirakan akan mencapai hampir 15 juta pada akhir 2021 dan tumbuh positif selama beberapa tahun ke depan, dengan perkiraan total sekitar 560 juta pada 2027. Asia Tenggara dan Oseania akan mengalami peningkatan data traffic per smartphone tercepat secara global, mencapai 46GB per bulan pada 2027 dengan pertumbuhan tahuan majemuk (Compound Annual Growth Rate) 34 persen.

Total data traffic selular akan tumbuh sesuai dengan data tersebut, pada CAGR 39 persen, mencapai 46EB per bulan, didorong oleh pertumbuhan berkelanjutan dalam langganan 4G dan penyerapan 5G di pasar tempat 5G diluncurkan.

Jaringan 5G diklaim memiliki kecepatan internet lebih tinggi dan setara dengan Wi-Fi. Selain itu memiliki kecepatan unduh hingga 20 Gbps atau 20 kali lipat dari 4G, latency atau penundaan satu ms atau 10 kali lebih rendah dari 4G, serta dapat menampung satu juta perangkat dalam radius satu kilometer atau 10 kali lipat 4G, dan kemudahan tidak perlu ganti SIM dari 4G.

Sekadar informasi, peluncuran jaringan internet 5G dilaksanakan pada 27 Mei 2021 dengan operator perdana yaitu Telkomsel. Pita frekuensi jaringan 5G berada diangka 2.300 MHz untuk Data Plane, sedangkan 1.800 MHz untuk Control Plane.

Lokasi peluncuran jaringan 5G perdana berada di beberapa lokasi, yaitu Jakarta Utara meliputi Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Selatan meliputi Pondok Indah dan Widya Chandra, serta Tangerang Selatan meliputi Bumi Serpong Damai dan Alam Sutera. Lokasi selanjutnya adalah Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.

Baca Juga: Ericsson Mobility Report: Data Traffic Seluler Meningkat Dalam 10 Tahun

Baca Juga: Ngeri! Swiss Ciptakan Teknologi Kapsul Bunuh Diri

Baca Juga: GIIAS 2021 Siap Hadirkan Inovasi Teknologi Otomotif dari Ratusan Merek




Share To


rachli

rachli

Jan. 6, 2022, 5 p.m.


tags : 5G Teknologi 5G Ericsson Mobility Report


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA