Teater Keliling Sukses Tampilkan Drama Musikal Calon Arang

Mancode - Didukung Bakti Budaya Djarum Foundation, Teater Keliling sukses mempersembahakan pertunjukan drama ‘Musikal Calon Arang’. Drama berkonsep musikal ini telah dipentaskan di lima kota pada 7-15 Augustus 2022 lalu dan berkolaborasi dengan pegiat seni di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Menurut Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, dukungan yang diberikan karena Teater Keliling senantiasa menampilkan sebuah pertunjukan yang unik dan kaya akan pesan serta kecintaan terhadap budaya bagi para penikmat seni, terutama generasi muda.

“Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan positif karena selain menyajikan pertunjukan, Teater Keliling juga mengajak generasi muda setempat untuk berkolaborasi dan terlibat dalam setiap pertunjukan yang diselenggarakan,” katanya melansir keterangan resmi yang diterima, Selasa (23/8/2022).

Lima kota yang disambangi Teater Keliling untuk menghibur para penikmat seni lewat pertunjukan bertajuk ‘Musikal Calon Arang’ ini antara lain Semarang, Jawa Tengah; Lawang, Malang, Jawa Timur; Blitar, Jawa Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; dan Gianyar, Bali.

Sementara itu, Ketua Yayasan Teater Keliling, Dolfry Inda Suri mengatakan, keberagaman budaya dan suku bangsa melalui cerita rakyat yang dimiliki Indonesia begitu banyak. Bagi Teater Keliling, hal ini menjadi penting karena ingin terus melanjutkan upaya melestarikan cerita-cerita rakyat Indonesia.

“Melalui kreativitas, cerita rakyat akan disajikan dalam konsep pertunjukan broadway yang modern namun tidak kehilangan sisi tradisionalnya sebagai bentuk bangga terhadap apa yang budaya kita miliki,” sambung Dolfry Inda Suri.

Berharap, lanjutnya, generasi milenial dapat mengenal cerita-cerita rakyat sebagai kekayaan yang perlu diceritakan secara turun temurun, tidak punah keberadaannya dan sekaligus mengingatkan kembali bahwa Indonesia tidak kalah kaya dari negara- negara luar dengan materi cerita rakyat yang klasik.

Sekadar informasi, ‘Musikal Calon Arang’ sendiri bercerita tentang hidup seorang dukun sakti dan keji di sebuah desa bernama Desa Girah. Dukun itu bernama Ki Rangda, sosok ibu yang menyayangi anaknya, Ratna Manggali.

Ratna Manggali adalah sosok cantik yang terkutuk, dirinya tidak kunjung mendapat pendamping akibat ketakutan orang-orang terhadap sosok sang ibu yang menyeramkan. Bayang-bayang Ki Rangda, sang dukun sakti menjadi konflik utama dari kisah yang mempertemukan karakter demi karakter yang akan ditemui dalam pementasan ini.

Baca Juga: Titimangsa Foundation Hadirkan Teater Musikal Inggit Ganarsih

Baca Juga: Djarum Foundation Kenalkan Budaya Indonesia di Konferensi Global AVPN

Baca Juga: Komunitas Salihara Kembali Gelar Musim Seni Salihara 2022