
Suka Duka Menjadi Fans Manchester United
oleh: inggil Life Style Wednesday, 20 October 2021 8:00 a.m.
Mancode - Sebagai salah satu fans klub sepak bola besar seperti Manchester United memang menyimpan banyak suka dan duka. Saya masih ingat betul kala itu MU yang dilatih oleh Sir Alex Ferguson dengan tipikal bermain menyerang dan memiliki pemain yang menakutkan. Bisa dibilang, jika The Red Devils racikan Ferguson menjadi klub terhebat di dunia.
Menyenangkan kala itu melihat duet Carlos Tevez, Rooney dan Cristiano Ronaldo di depan serta mendapat sokongan dari Scholes serta Park Ji Sung di tengah. Barisan belakang pun rapi dengan adanya duet Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand yang dilengkapi dengan kiper handal Edwin Van Der Sar.
Adanya kualitas pemain utama serta cadangan yang mumpuni membuat Manchester United menjadi klub paling disegani di Liga Inggris bahkan dunia. Faktanya, hanya MU lah satu-satunya hingga saat ini yang berhasil meraih predikat Treble Winner di Liga Inggris pada 2008 silam. Tidak hanya itu, klub yang bermarkas di Old Trafford ini juga menyandang gelar Liga Inggris terbanyak dengan 20 trofi sampai sekarang.

Tapi semua itu berubah saat sang pelatih Sir Alex Ferguson memutuskan untuk pensiun pada 8 Mei 2013. Diikuti dengan beberapa pemain pilar juga turut hengkang dari Manchester United. Sang pengganti, David Moyes yang dinilai bakal mampu membuat dinasti baru di MU pun berakhir dengan buruk.

Pelatih yang kini menukangi West Ham United tersebut cuma bertahan 10 bulan sebagai manajer Manchester United. Kemudian, Louis Van Gaal pun datang dengan harapan mampu membawa MU semakin baik mengingat sebelum datang dirinya mampu membawa Timnas Belanda cukup baik di perhelatan Piala Dunia.
Alih-alih bakal membawa Manchester United juara, yang ada hanyalah buang-buang uang serta gagal memaksimalkan pemain-pemain terbaiknya. Terlihat dari adanya Angel Di Maria, Radamel Falcao, serta Memphis Depay yang gagal total di musim pertamanya bersama Louis Van Gaal di MU.
Cahaya pun semakin cerah dengan adanya keseriusan manajamen Manchester United untuk mendulang kesuksesan. Di tahun 2016, salah satu pelatih terhebat di dunia Jose Mourinho datang untuk melatih Manchester United. Terlihat dari rekam jejaknya sebagai pelatih yang selalu membawa trofi untuk setiap klub yang dilatihnya, Mourinho bisa dibilang pelatih yang tepat untuk MU kala itu.

Pada bursa transfer MU bersama Mourinho pun menggelontorkan dana 166 juta pounds untuk membawa beberapa pemain hebat, termasuk Paul Pogba dari Juventus. MU juga mengontrak Henrikh Mkhitaryan seharga 30 juta pounds dan Eric Bailly dengan harga yang hampir sama. Penandatanganan Zlatan Ibrahimovic gratis tapi yang pasti meningkatkan gaji.
Awal musim yang menyenangkan Mourinho bersama MU dengan raihan trofi Piala Liga dan Liga Europa serta membawa United kembali ke Liga Champions. Didukung oleh dua trofi tersebut, Mourinho mendesak pengeluaran yang lebih besar lagi menjelang musim 2017-2018.
Sayangnya di musim keduanya, Mourinho bersama MU tidak berlangsung baik bahkan bisa dibilang sangat buruk. Tidak hanya dalam permainan dalam segi transfer pun juga sia-sia. Lantas di pertengahan musim 2018 The Special One pun harus hengkang dan digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Penunjukan Solskjaer seakan mendorong perubahan kebijakan transfer United. Selain posisi yang bermasalah, fokusnya akan tertuju pada pemain muda berbakat yang akan menjadi masa depan klub pada tahun-tahun mendatang.

Mendatangkan banyak pemain hebat seperti Bruno Fernandes, Jadon Sancho, Harry Maguire, serta membawa pulang Ronaldo gaya bermain MU racikan Solskjaer dirasa masih kurang. Tidak ada trofi yang diraih dan permainan yang membosankan membuat jengah rasanya melihat solskjaer masih menjadi pelatih Manchester United hingga saat ini.
Inkonsisten dalam meraih hasil yang baik membuat Solskjaer harus berbenah dalam menerapkan formasi. Tagar Ole Out pun juga sering hadir di sosial media.
Hingga kini, belum ada yang bisa dibanggakan oleh Manchester United sejak tahun 2013 silam. Sebagai seorang fans saya hanya menyombongkan sejarah serta rekor-rekor yang tidak didapat dari klub Liga Inggris lainnya.
Pertanyaanya, apakah saya tetap menjadi fans Manchester United? Ya, tentu saja meski lebih sering kena mental dan ejekan dari fans lainnya hati saya akan tetap The Red Devils.
Share To

inggil
Oct. 20, 2021, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

East Ventures Bersama Kemenkes RI Luncurkan White Paper Soal Genomik
270 4 weeks ago
White paper ini hadir untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana genomik dapat memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.

Menilik Keunggulan Hyundai CRETA Dynamic Black Edition
61 3 weeks, 1 day ago
Hyundai CRETA Dynamic Black Edition hadir menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil dengan karakter kuat.

Weddingku dan Dyandra Promosindo Kembali Helat IDWF 2023
34 6 days, 22 hours ago
IDWF 2023 mengambil konsep pernikahan elegan dan juga penggabungan warna yang hangat dan terang dan menghasilkan hasil yang elegan.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 12 March 2023 11:00 a.m.
MSI Luncurkan Laptop Gaming Terbaru dengan RTX 40 Series
Technology 10 March 2023 9:00 a.m.
Layanan Manajemen Digital AOneSchools Bantu Percepat Proses Adminitrasi Pendidikan
Entertainment 7 March 2023 8:00 a.m.
Slipknot Siap Guncang Hammersonic 2023
Technology 4 March 2023 12:00 p.m.