Studi Kyndryl Ungkap Organisasi di ASEAN Fokus Pada Keberlanjutan.jpg

Studi Kyndryl Ungkap Organisasi di ASEAN Fokus Pada Keberlanjutan

oleh: rachli Life Style Thursday, 20 October 2022 10:00 a.m.


Mancode - Kyndryl, penyedia layanan infrastruktur TI terbesar di dunia, mengumumkan temuan baru dari “Kyndryl ASEAN Digital Transformation Study 2022” yang belum lama diluncurkan. Bekerja sama dengan perusahaan riset dan penasihat teknologi, Ecosystm, studi ini bertujuan untuk menguraikan prioritas bisnis utama dan tren teknologi di perusahaan ASEAN, termasuk tujuan keberlanjutan mereka.

Sebanyak 500 pemimpin C-level berpartisipasi dalam studi di seluruh ASEAN, dan temuan tersebut mengungkapkan bahwa kesadaran atas Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST) tumbuh secara eksponensial di kawasan ini dengan beberapa industri yang memimpin.

Terlepas dari fokus yang lebih besar pada keberlanjutan, organisasi masih kekurangan strategi holistik dan bergulat dengan cara mengintegrasikan data mereka untuk menetapkan target berbasis sains, sambil menavigasi tantangan eksternal seperti peraturan yang lebih ketat.


Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun organisasi di ASEAN menyadari tanggung jawab mereka untuk menyeimbangkan keberlanjutan dan profitabilitas, masih ada tantangan yang menghalangi mereka untuk menetapkan dan mencapai tujuan keberlanjutan mereka.

Menurut Sean Lee selaku Managing Director Kyndryl Indonesia, karena ASEAN diprediksi menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030, sekarang ada tanggung jawab besar bagi bisnis di kawasan ini untuk menyeimbangkan keharusan jangka panjang dari masa depan yang bebas emisi karbon (net-zero future) dengan kebutuhan jangka pendek untuk menjaga bottom line-nya.

“Saya sangat percaya bahwa keberhasilan keberlanjutan terletak pada seberapa baik suatu organisasi dapat mengintegrasikan orang, proses, dan teknologinya untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu menempatkan orang-orang sebagai pusatnya dan menanamkan prinsip-prinsip keberlanjutan di semua tingkat budaya organisasi.” tulis keterangan resmi yang diterima, Selasa (18/10/2022).

Di Kyndryl, strategi LST adalah inti dari misi organisasi untuk menjadi perusahaan yang digerakkan oleh tujuan (purpose-driven). Fokus strategis Kyndryl adalah untuk terus mengembangkan bisnis Cloud-nya agar bisa memungkinkan peningkatan efisiensi energi sekitar 22-39 persen.

Selain itu, perusahaan juga akan melanjutkan ekspansi energi terbarukan di seluruh portofolionya, menumbuhkannya hingga 75 persen dalam beberapa tahun ke depan untuk semua pusat datanya.

Sementara itu, CEO Ecosystm, Ullrich Loeffler mengatakan, dalam ekonomi yang berkembang saat ini, relevansi dan keberhasilan organisasi akan diukur baik dari segi keuangan dan aspek iklim. Hal ini telah mendorong organisasi untuk menunjuk Chief Sustainability Officers dan menyoroti semakin pentingnya keterampilan tenaga kerja dalam keberlanjutan di masa depan.

“Studi ini menyoroti bagaimana kekurangan data secara konsisten bisa menghambat perencanaan keberlanjutan sebuah organisasi,” jelasnya.

Meskipun keberlanjutan merupakan bagian integral dari banyak bisnis di ASEAN, masih banyak yang perlu dilakukan untuk membangun kompetensi keberlanjutan dan sepenuhnya memahami apa yang dapat diakses oleh organisasi data dan mengidentifikasi kesenjangan data untuk mendukung tujuan keberlanjutan perusahaan.

Baca Juga: Nielsen Rilis Belanja Iklan Teratas Asia Pasifik Semester Pertama 2022

Baca Juga: Ericsson Tingkan Standar Keberlanjutan dengan Radio 5G Triple-Band

Baca Juga: SIC Siapkan Beasiswa dan Penempatan Kerja untuk Siswa Kreatif




Share To


rachli

rachli

Oct. 20, 2022, 10 a.m.


tags : Organisasi Kyndryl Kyndryl ASEAN Digital Transformation Study 2022 ASEAN


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA