Startup Kabina Hadir Tawarkan Solusi di Bidang Properti dan Konstruksi

Mancode - Pandemi telah mengakibatkan pergeserah kebutuhan dalam berbagau aspek dan kehidupan masyarakat, termasuk salah satunya di industri konstruksi dan properti. Menyikapi hal ini, Kabina hadir sebagai solusi atas permasalahan yang ada terkait dengan konstruksi dan properti.

Sebagai startup properti dan konstruksi di Indonesia, Kabina hadir menyederhanakan proses konstruksi dengan memanfaatkan modularitas, pra-fabrikasi, dan menggunakan bahan utama kayu yang bersumber dari FSC (Forest Stewardship Council).

Berbagai teknik dan pendekatan penyederhanaan tersebut yang dilakukan oleh Kabina berfungsi sebagai solusi inovatif yang membuka peluang menghemat biaya secara signifikan, serta meminimalkan limbah, dan konsumsi air dan energi.

Founder dan Chief Executive Officer Kabina, Fred Moeis menyampaikan bahwa terdapat sejumlah tekanan yang dihadapi oleh para pemain lokal di industri properti dan konstruksi. Menurutnya pula, hal itu pada umumnya terkait dengan tantangan pada inefisiensi biaya dan estimasi waktu.

“Selain itu, rendahnya kesadaran dan komitmen dalam meminimalkan dampak negatif lingkungan, terutama terkait dengan penggunaan peralatan yang boros secara terus-menerus,” katanya, Kamis (18/8/2022).

Kabina memastikan kombinasi seimbang dari berbagai elemen penting dan kebutuhan pelanggan dalam menghadirkan solusinya. Terkait dengan klaster perumahan, Kabina menciptakan struktur yang multi fungsi sehingga memungkinkan para pelanggan dapat dengan mudah menyesuaikan dan merekonstruksi struktur bangunan berdasarkan keutuhan yang berbeda.

Di samping itu, Kabina juga meluncurkan penawaran terkait dengan gaya hidup dan kebutuhan pelanggan, antara lain Kabina House, Kabina Space, Kabina Suite, Kabina Studio, Kabina Lounge, Kabina Play, dan masih banyak lagi.

Ada juga penawaran menarik lainnya, seperti Kabina Market, platform ritel dengan konsep ruang terbuka yang setidaknya terdapat 50 persen. Kabina Market akan berlokasi pada area strategis untuk menghubungkan para pelanggan dengan berbagai merek atau ritel dengan tetap mempertimbangkan preferensi baru pelanggan.

Kabina juga akan mengintegrasikan solusi SaaS-nya, yaitu Kabina Life dalam mendigitalkan dan menyederhanakan manajemen properti dan real estate. Para pengguna dapat mendapatkan informasi terkait manajemen pengunjung serta melakukan pemesanan fasilitas dan pembayaran layanan bulanan dalam satu aplikasi.

Atas apa yang ditawarkan, Kabina percaya bahwa berbagai tantangan tersebut dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan melalui integrasi solusi berbasis teknologi dalam proses konstruksi dan pengembangan properti.

Kabina umumkan pendanaan awal pimpinan East Ventures

Bersamaan dengan kehadirannya, Kabina turut mengumumkan telah meraih pendanaan tahap awal (seed funding) yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari beberapa angel investor terkemuka, termasuk Sandra Dewi, yang juga berperan sebagai brand ambassador Kabina.

Kabina akan mengalokasikan dana segar ini dengan fokus pada pengembangan produk dan ekspansi tim, serta berinvestasi pada peralatan dan solusi yang berkontribusi terhadap operasi yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di industri.

“Kami senang menerima investasi dari East Ventures. Kami percaya investasi ini serta dukungan dari East Ventures akan mempercepat misi kami dalam terus menghadirkan inovasi dan solusi konstruksi berkelanjutan ke pasar. Kami semangat untuk bekerja sama dengan ekosistem East Ventures yang kuat dan merevolusi industri konstruksi dan properti di Indonesia,” kata Fred Moeis.

Sementara itu, Avina Sugiarto selaku Partner East Ventures menambahkan, bergabungnya Kabina ke dalam ekosistem East Ventures, akan semakin memperkuat sektor proptech pihaknya dalam mendemokratisasikan industri konstruksi dan properti di Indonesia dengan bahan dan proses yang efisien dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa inovasi dan pendekatan berkelanjutan yang ditawarkan oleh Kabina akan semakin membawa dampak positif pada pertumbuhan masyarakat,” sambungnya.

Saat ini, tim Kabina terdiri dari 16 orang yang sebagian besar berbasis di Indonesia, dan 65% dari tim Kabina adalah wanita.

Baca Juga: Startup Teknologi Kesehatan Diri Care Raih Pendanaan Pimpinan East Ventures

Baca Juga: Menilik Mitos Founder Startup Teknologi Tak Laku di Bursa Kerja

Baca Juga: Dipercaya Jabat Partner Perusahaan, Avina Sugiarto Tingkatkan Komitmen East Ventures