
Startup DTC Evo Umumkan Penyelesaian Putaran Pendanaan Awal US$ 600.000
oleh: rachli Technology Friday, 5 August 2022 10:00 a.m.
Mancode - Evo, startup direct to consumer (DTC), mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan awal senilai US$ 600.000 yang dipimpin oleh EastVentures dengan angel investor terkemuka Aaron Tan dari Carro, Joel Leong dari ShopBack, Mohandass dari Spenmo, dan Jonathan Tan dari Prism+.
Dana yang terkumpul digunakan untuk memperluas penawaran produk Evo dan menggandakan anggaran untuk penelitian dan pengembangan (R&D) kategori produk baru untuk mengeksplorasi saluran distribusi baru di sektor DTC.
Co-Founder dan Chief Executive Officer, Roy Ang menjelaskan, Evo adalah perusahaan DTC di bidang kesehatan dan kebugaran yang menawarkan suplemen dan produk perawatan rambut. Evo memiliki lebih dari delapan produk berbeda, dan salah satu produk andalannya adalah BounceBack.
“Kami percaya bahwa COVID-19 telah mempercepat pola pembelian e-commerce global secara drastis. Kami ingin menjadi generasi baru digital native brand yang melayani pelanggan dalam kategori kesehatan dan kebugaran, dengan brand dan produk lebih baik, serta harga terjangkau,” katanya, Rabu (3/8/2022).
Selain BounceBack, yang merupakan suplemen perawatan hati dan anti gejala hangover, Evo juga menawarkan Mantou, produk anti rambut rontok, dan meluncurkan kategori suplemen lain yntuk mengatasi susah tidur, kesehatan rambut, dan kekebalan tubuh melalui brand Stryv.
Soal pemasaran, beralih dari live commerce software ke DTC, Evo telah mencatat pertumbuhan 700 persen dalam lima bulan terakhir dan kini beroperasi di 10 pasar secara global.
Semantara itu, Devina Halim selaku Principal East Ventures turut menyampaikan, pihaknya telah melihat kemahiran dan ketangkasan Evo dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang pada sektor kesehatan dan kecantikan.
“Kami percaya bahwa pendanaan ini akan membantu Evo untuk memperluas kehadirannya di pasar regional dan menyediakan produk terbaik yang memenuhi kebutuhan pelanggan,” sambungnya.
Sekadar informasi, Evo didirikan pada 2020 oleh mantan Eksekutif Grab, Roy Ang (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Teoh Ming Hao (Co-Founder dan Chief Operating Officer). Co-Founder Evo juga merupakan bagian dari anggota tim awal Grab Financial Group.
Melalui Grab Financial Group, mereka membangun GrabPay dan produk pembayaran lainnya secara regional. Sebelum Grab, keduanya memegang posisi manajemen di e27 dan Tech in Asia.
Perusahaan yang berbasis di Singapura itu mencapai titik impas pada bulan Juni tahun ini, dan bertujuan untuk mencapai delapan digit pendapatan tahunan pada akhir tahun. Selain itu, Evo ingin mengumpulkan tambahan pendanaan sebesar US$ 500.000 di Q3 2022.
Share To

rachli
Aug. 5, 2022, 10 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Samsung Galaxy S22 Series Punya 4 Warna Baru, Segini Harganya
43 2 weeks, 6 days ago
Galaxy S22 Ultra hadir dengan tiga warna baru, yakni Graphite, Sky Blue, dan Red. Sedangkan varian Samsung S22+ 5G terdapat warna baru Sky Blue dan Violet.

Toyota Perluas Jangkauan EV Smart Mobility Project ke Kawasan Danau Toba
41 2 weeks, 4 days ago
EV Smart Mobility merupakan bagian dari implementasi konsep Multi-Pathway Strategy Toyota dalam membangun pasar kendaraan elektrifikasi.

Ericsson Indonesia Resmikan Kantor Baru Berkonsep Employee-Centric
34 1 week, 4 days ago
Ericsson menyadari pentingnya menciptakan kantor yang membuat karyawan selalu ingin kembali. Itu sebabnya, perlu menyediakan model kerja fleksibel dan cara kerja hybrid.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 1 August 2022 13:00 p.m.
The Driver Era Lepas Single Terbaru Berjudul “Malibu”
Life Style 29 July 2022 9:00 a.m.
New Hyundai Palisade Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp842 Juta
Entertainment 21 July 2022 10:00 a.m.
Soundwave Kembali Rilis Lagu Baru Antemik Berjudul “Come To Me”
Entertainment 18 July 2022 13:00 p.m.