Stars and Rabbit Suarakan Isu HAM dan Lingkungan di ‘The Outlaw Ocean Music Project’

Mancode - Stars and Rabbit belum lama ini kembali melepas karya terbarunya yang berjudul The Outlaw Ocean Music Project. Menariknya, karya ini tercipta hasil kolaborasi dengan reporter investigasi Ian Urbina menyoal pelanggaran hak asasi manusia dan lingkungan di laut.

The Outlaw Ocean Music Project, program yang dijalankan oleh label Synesthesia Media, merupakan upaya global dan ekspansif untuk menyebarluaskan jurnalisme investigasi The Outlaw Ocean Project kepada khalayak luas dengan merilis musik yang terinspirasi oleh liputan lepas pantai.

Beragam genre dari klasik, hip-hop hingga elektronik, ratusan musisi dari seluruh dunia bergabung dalam proyek The Outlaw Ocean Project ini. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang menggunakan audio rekaman kejadian di lapangan ke dalam lagu ciptaannya.

Dalam video yang diposting oleh The Outlaw Ocean Project, Stars and Rabbit merefleksikan apa arti buku The Outlaw Ocean yang ditulis oleh Ian pada 2019.

“Jika Anda benar-benar peduli dengan laut, cerita Ian menjadi sangat penting,” kata Elda.

Sebuah perjalanan yang intens dan berbahaya selama lima tahun diilustrasikan dengan jelas seolah-olah kita berada disana menyaksikan langsung apa yang orang bisa lakukan ketika jauh dari daratan tanpa hukum. Mengetahui bahwa apapun yang bisa terjadi di laut sangatlah mengejutkan.

“Saya langsung yakin bahwa ini adalah proyek yang berharga karena sebagai musisi kami terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam menyuarakan isu ini,” sambung Elda.

Far Away From Land kini tersedia di semua gerai digital. Synesthesia Media rutin mengumumkan rilisan baru tiap bulannya via akun media sosialnya.

Untuk diketahui, The Outlaw Ocean Project adalah organisasi jurnalisme nirlaba yang didirikan oleh Ian Urbina menceritakan investigasi tentang isu lingkungan dan hak asasi manusia di laut secara global.

Proyek tersebut berusaha untuk tidak hanya menghasilkan jurnalisme investigasi naratif yang kuat, tetapi juga untuk memperluas jangkauan reportase tersebut dengan membentuk sebuah format lain untuk menjangkau audiens di seluruh dunia.

Baca Juga: The Hours of Silence Merenungi Ketidakpastian di Single “Headlong Journey (Quarantine)”

Baca Juga: MLTR Sukses Gelar Konser “Back On The Road Tour 2022” di Yogyakarta

Baca Juga: Luapan Kebebasan Perasaan Cate di EP ‘Tell Me Things You Won’t Take Back’