Starbucks Gelar Kampanye Lawan Rasisme

Mancode - Dalam mendukung penolakan rasisme, perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, Starbucks secara terbuka berkomitmen untuk mendukung karyawan mereka yang berkulit hitam. Perusahaan ini berjanji akan menyumbangkan 1 juta dollar AS ke organisasi yang didedikasikan untuk ekuitas rasial.

Padahal, sebelumnya Starbucks sendiri secara tegas melarang para baristanya untuk memakai atribut kampanye Black Live Matters (BLM), menurut memo yang diterima oleh BuzzFeed News. Bahkan, tagar #BoycottStarbucks pun menjadi trending di Amerika Serikat. Kini, ritel kopi ini telah mengubah keputusan tersebut dan akan mengizinkan baristanya memakai atribut BLM dalam melawan rasisme.

Alasan Starbucks sendiri yang pernah melarang karyawannya untuk mengenakan atribut BLM karena tak ingin adanya kesalahpahaman dan menimbulkan perpecahan. Kembali ke 2018 silam, kedai kopi ini pernah menghadapi kritik karena isu rasisme. Saat itu, karyawan mereka yang berkulit putih memanggil polisi karena ada masalah dengan dua pelanggan kulit hitam di sebuah cafe di Philadelphia, AS.

Untuk melawan rasisme, Starbucks bakal mengirim merchandise bertemakan BLM yang dirancang langsung oleh pihak perusahaan untuk 250.000 barista. Dilansir dari Delish, Starbucks telah menyiapkan berbagai macam kemeja, kaos, pin, dan juga stiker yang nantinya tersedia bagi karyawan di AS dan Kanada.

“Kami terus mendengarkan mitra dan komunitas kami serta keinginan mereka untuk membela keadilan bersama. Menanggapi masa bersejarah ini, mitra toko kami dapat menunjukkan dukungan dengan kaos, pin, dan label nama mereka sendiri,” tulis pernyataan Starbucks di situs resminya.

Baca Juga: Starbucks Inggris Larang Cangkir yang Dapat Digunakan Kembali

Baca Juga: Black Lives Matters Bentuk Perlawanan Rasisme

Baca Juga: Mewah! Starbucks Buka Kafe High-end di Tokyo