Habibie-Presiden-Ketiga-Indonesia.jpg

Sosok BJ Habibie Salah Satu Orang Terpintar Indonesia

oleh: inggil History Monday, 9 September 2019 15:00 p.m.


Bernama lengkap Bachruddin Jusuf Habibie atau kerap disapa BJ Habibie merupakan Presiden ketiga Republik Indonesia. BJ Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936, beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sosok BJ Habibie merupakan salah satu orang terpintar di Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai menteri, Wakil Presiden, dan Presiden. Pada 1965, mantan Menteri Riset dan Teknologi ini mendapatkan gelar Doktor Insinyur di Fakultas Teknik Mekanik Konstruksi Pesawat Udara dan Bidang Desain dengan predikat Cum Laude.

Habibie-Presiden-Ketiga-Indonesia.jpg

Sosoknya yang cerdas serta bijaksana tentu menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia. Kendati usianya sudah tak muda lagi, BJ Habibie masih aktif memberikan masukan dan gagasan pembangunan bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.


Banyak kisah menarik dari BJ Habibie yang bisa diambil. Semangat, etos kerja, dan kepribadian yang baik salah satu dari sekian nilai positif dari beliau yang bisa kita tiru.

Baca Juga: Kisah Inspirasi Jenny Jusuf, Penulis Skenario Film Filosofi Kopi

Berikut ini beberapa cerita dari Presiden Republik Indonesia ke-3 yang wajib Mancoders ketahui. Simak ulasan di bawah ini:

  1. Masa Pendidikan

Saat berusia 14 tahun, Habibie muda kala itu harus ditinggalkan sang ayah lantaran serangan jantung. Tiadanya kepala keluarga membuat Ibunda Habibie harus berjuang keras menanggung biaya hidup seluruh anggota keluarganya. Pada akhirnya, keluarga Habibie harus pindah ke Bandung setelah rumahnya dijual.

Kala itu, Habibie muda menempuh pendidikannya di SMAK Dago. Semasa sekolah ini, beliau mulai tampak menonjolkan prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Bahkan banyak guru yang mengakui kepintaran BJ Habibie di atas rata-rata dari teman sebayanya.

Setelah menyelesaikan sekolahnya BJ Habibie lalu melanjutkan kuliah di ITB yang saat itu bernama Universitas Indonesia Bandung dengan jurusan Teknik Mesin. Semasa kuliah di ITB, Habibie kemudian mendapat beasiswa dari Mendikbub saat itu untuk bisa melanjutkan pendidikannya di Jerman.

BJ-Habibie-Muda-di-Jerman.jpg

Di antara ratusan mahasiswa lainnya, Habibie saat itu masuk ke rombongan kedua yang khusus dikirim ke negara luar. Di Jerman, beliau mengenyam pendidikan di Rhein Westfalen Aachen Technische Hoochshule mengambil jurusan teknik penerbangan spesialis konstruksi pesawat terbang. Hingga pada 1965 Habibie mendapatkan gelar Doktor dengan predikat cumlaude dengan nilai rata-rata 9,5.

Dirasa belum cukup untuk belajar di Jerman, beliau pun mendaftarkan diri bekerja di Firma Talbot yang merupakan industri kereta api di Jerman. Saat itu, Firma Talbot sedang butuh wagon dengan volume yang besar. Hal ini lantaran wagon itu akan mengangkut barang ringan dengan jumlah yang banyak.

Berkat kepintaran Habibie, ia berhasil mengaplikasikan cara konstruksi dalam membuat sayap pesawat terbang yang diterapkannya pada wagon. Cara tersebut pun membuahkan hasil yang baik dengan sempurna.

2. Rumus Habibie

Kecerdasan yang dimiliki oleh BJ Habibie juga membuatnya berhasil menemukan sebuah rumus yang diberi nama Faktor Habibie. Rumus yang satu ini dapat menghitung keretakkan hingga ke atom pesawat terbang sekalipun sehingga beliau diberi julukan Mr. Crack. Lanjutnya, pada 1967, BJ Habibie mendapatkan gelar professor Kehormatan dan Ganesha Praja Manggala dari ITB.

Habibie-Presiden-Ketiga-Indonesia.jpg

BJ Habibie juga banyak mendapatkan pengakuan dari lembaga kelas Internasional. mulai dari Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt, yakni lembaga penerbangan di Jerman, The Royal Aeronautical Society London yang ada di Inggris, The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace dari Prancis, The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences dari Swedia dan bahkan The US Academy of Engineering dari Amerika Serikat. BJ Habibie juga pernah mendapatkan penghargaan yang amat bergengsi yaitu Edward Warner Award serta Award von Karman dimana penghargaan ini hampir setara penghargaan Hadiah Nobel.

3. Kisah Asmara

Salah satu tokoh Indonesia yang punya kisah asmara romantis ialah BJ Habibie. Bahkan, kisah percintaan beliau juga pernah dibuatkan filmnya yang bejudul Habibie & Ainun yang tayang pada 2012 lalu.

Kisah cinta BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari bermula sejak masih remaja, di mana keduanya masih duduk di bangku SMA. Sempat mengalami sulitnya komunikasi lantaran Habibe melanjutkan kuliahnya di Jerman dan Ainun tetap di Indonesia hal itu tidak membuat keduanya terpisahkan.

BJ-Habibie-dan-Sang-Istri-Ainun.jpg

Hingga pada 12 Mei 1962 keduanya pun menikah, Ainun pun kemudian mengikuti sang suami untuk tinggal di Hamburg, Jerman. Dari pernikahan Habibie dan Ainun dikaruniai du orang putra, yakni Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

4. Pulang ke Indonesia

Setelah 10 tahun tinggal di Jerman, Habibie pun pulang ke Indonesia untuk memenuhi panggilan Presiden Indonesia yang kala itu dipegang oleh Soeharto. Tujuan Presiden Indonesia mendatangkan kembali Habibie untuk ditunjuk sebagai Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun. Tak hanya itu saja, beliau juga memimpin perusahaan BUMN Industri Strategis selama 10 tahun.

Habibie-Presiden-Ketiga-Indonesia.jpg

Pada 1995, pria lahiran Sulawesi ini berhasil memimpin proyek pembuatan pesawat yang diberi nama N250 Gatot Kaca. Hal ini juga mencatatkan namanya dalam sejarah sebab pesawat Gatot Kaca tersebut menjadi pesawat pertama buatan Indonesia.

Pesawat-BJ-Habibie-Gatot Kaca.jpg

Kelebihan pesawat Gatot Kaca yang dirancang oleh Habibie selama 5 tahun ini merupakan pesawat satu-satunya di dunia yang menggunakan teknologi Fly By Wire. Dengan teknologi tersebut, pesawat tersebut mampu terbang tanpa guncangan berlebihan. Bisa dibilang teknologi tersebut sangatlah canggih pada masa itu.

5. Diangkat Menjadi Presiden

Tidak ada yang menyangka sebelumnya kalau BJ Habibie bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia. Setelah ditutupnya PT. IPTN, Habibie yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi diangkat menjadi Wakil Presiden untuk mendampingi Presiden Soeharto pada 14 Maret 1998.

Memanasnya kondisi politik saat itu yang dipimpin oleh Presiden Soeharto hingga puncaknya kejadian yang dikenal Tragedi Mei 1998, membuat masyarakat meminta Soeharto untuk lengser setelah menjabat puluhan tahun. Presiden Soeharto pun mengundurkan diri pada 14 Maret 1998.

Habibie-Presiden-Ketiga-Indonesia.jpg

Lengsernya Presiden Soeharto dari jabatannya pada saat itu maka secara otomatis wakil Presiden BJ Habibie diangkat menjadi Presiden yang baru. Diangkatnya menjadi Presiden Habibie pun berusaha untuk mengembalikan kondisi negara. Beberapa keputusan yang diambilnya pada masa itu adalah lahirnya UU tentang Otonomi daerah. Kemudian, beliau memberi kebebasan rakyat untuk beraspirasi sehingga Indonesia dapat membuat berbagai partai politik yang baru.

Selain itu, mata uang Indonesia dapat ditekan dari 15 ribu rupiah per dolar menjadi dibawah 10 ribu saja. Beliau juga mampu melikuidasi bank yang bermasalah pada masa itu. Setelah lengser dari jabatan Presidennya, BJ Habibie menjadi rakyat biasa dan kembali bermukim di Jerman.

Baca Juga: David Warren, Sosok Jenius Penemu ‘Black Box’ Pesawat

Namun, tak lama menjabat BJ Habibie terhitung beliau hanya menjabat Presiden selama 1,5 tahun. Dirinya dipaksa lengser setelah adanya sidang umum MPR tahun 1999. Hal itu dikarenakan lepasnya wilayah Timor Timur dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).




Share To


inggil

inggil

Sept. 9, 2019, 3 p.m.


tags : Presiden Ketiga Indonesia Biografi BJ Habibie Profil BJ Habibie BJ Habibie Habibie


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA