Simak! Ini 5 Tips SIG Ajak Masyarakat Indonesia Lestarikan Hutan

Mancode - Sebagian besar kelangsungan kehidupan manusia menggunakan berbagai produk yang terbuat dari bahan-bahan hasil hutan. Mulai dari menghirup udara hingga kayu yang digunakan untuk menghasilkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, hutan juga menyediakan layanan ekosistem yang sangat penting bagi kesejahteraan manusia, termasuk menyerap gas rumah kaca berbahaya yang menyebakan perubahan iklim, menyediakan air bersih untuk minum, mandi, dan keperluan rumah tangga lainnya.

Lalu, hutan juga melindungi daerah aliran sungai dan mengurangi atau memperlambat jumlah erosi serta bahan kimia yang masuk ke saluran air, menyediakan bahan makanan dan obat, menjadi penyangga saat terjadinya bencana alam, dan menjadi habitat bagi lebih dari setengah spesies darat dunia.

Menyikapi akan pentingnya hutan, Majelis Umum PBB pada 2012 menetapkan 21 Maret sebagai Hari Hutan Internasional untuk merayakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hutan. Untuk tema tahun ini, PBB mengusung “Forest and pustainable production and consumption”.

Seiringan dengan Hari Hutan Internasional, SIG, sebagai penyedia sistem dan solusi kemasan karton aseptik, turut membagikan beberapa tips pelestarian hutan yang bisa dimulai dari rumah. Berikut tipsnya.

Tanam Pohon

Buat lingkungan sekitar menjadi lebih hijau dengan menanam pohon di halaman rumah. Selain menyegarkan mata, hati, dan pikiran, udara juga akan menjadi lebih segar. Terdapat berbagai jenis bibit pohon dengan berbagai ukuran yang bisa dipilih.

Hemat Kertas

Selain mengurangi penggunaan kantong plastik, ada baiknya juga mulai hemat menggunakan kertas di rumah atau di kantor. Daripada menggunakan kertas baru, gunakan kembali kertas bekas untuk menulis catatan. Selain itu, saat mencetak dokumen baiknya untuk mencetak pada kedua sisi kertas.

Gunakan pula kain untuk mengelap meja dan peralatan makan, bukan handuk kertas atau tisu. Pastikan juga ada tempat sampah daur ulang di rumah atau kantor, dan pastikan pula bahwa sampah yang dibuang ke dalamnya dibawa ke pusat daur ulang.

Pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan

Saat belanja, biasakan untuk memperhatikan keterangan pada kemasan. Selain untuk cek tanggal kadaluarsa, mulai biasakan juga untuk cek apakan kemasan tersebut ramah lingkungan dan terbuat dari bahan berkelanjutan serta terbarukan.

Pilah dan upcyle kemasan bekas

Saat kemasan minuman sudah habis, tentu akan secara refleks langsung membuangnya. Akan tetapi, coba dipilah dahulu berdasarkan materi kemasan. Pilah kemasan berbahan kertas atau karton dari plastik, kaleng dan kayu.

Jika senang dengan kegiatan DIY, kemasan bekas juga bisa di-upcyle menjadi barang baru seperti tampat pensil, vas bunga, tempat pernak-pernik, dan lain sebagainya. Biarkan kreativitas mengalir saat melipat, menggunting, menempel, dan mewarnai kemasan bekas menjadi barang yang keren dan bernilai.

Gunakan media sosial untuk mendapatkan informasi dan berbagi cerita

Berbagi cerita di media sosial, bisa menarik perhatian para follower. Saat menanam pohon atau memilah sampah misalnya, coba bagikan foto dan cerita di media sosial, serta ajak mereka untuk ikutan berbagi cerita. media sosial juga bisa menjadi sumber inspirasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan.

Dengan sejumlah tips tersebut, SIG mengajak masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang ditawarkan SIG untuk membantu melestarikan bumi yang dapat dimulai dari rumah atau di mana pun berada.

Baca Juga: Peringati World Recycling Day, Ini 5 Cara IKEA Mengolah Sampah

Baca Juga: 5 Langkah Sederhana IKEA Cegah Food Waste dan Food Loss

Baca Juga: Lengkapi Asupan Gizi, Ini Mitos dan Fakta Seputar Produk Dairy