Selain Diet, Ternyata Tidur Bisa Turunkan Berat Badan (I)

Menurunkan berat badan bisa dideskripsikan sebagai perjalanan yang panjang dan melelahkan. Soalnya, Mancoders harus siap mendedikasikan diri untuk bangun pagi dan berolahraga sebelum berangkat ke kantor. Hal yang harus dilakukan juga adalah menjaga makanan ketika sedang istirahat kerja. Tapi sayangnya, meskipun upaya itu telah dilakukan, kalian merasa bahwa bobot badan tidak turun secara signifikan atau hasilnya tidak memuaskan.

Bila ini terjadi pada mancoders, mungkin jawabannya ada di pola tidur kalian. Karena percaya atau tidak, tidur sangat memengaruhi bobot tubuh kalian. Berdasarkan penelitian, seseorang yang kurang tidur atau tidurnya tidak pulas, akan merasakan efek negatif di tubuhnya. Dari mulai menurunnya fungsi otak, kurang bersemangat, sampai gangguan terhadap hormon.

Masih ragu? Berikut ini beberapa alasan kalau tidur bisa membantu mancoders menurunkan berat badan, seperti dilansir dari healthline.com (4/3/2019).

Kurang Tidur Meningkatkan Nafsu Makan

Banyak penelitian yang mengindikasikan bahwa orang yang menderita kurang tidur memiliki nafsu makan yang tinggi. Hal ini tampaknya memiliki hubungan dengan dua hormon yang ada di tubuh mancoders, yakni leptin dan ghrelin. Pada dasarnya, leptin merupakan hormon yang dilepaskan oleh sel-sel lemak. Hormon ini berfungsi menekan rasa lapar. Sedangan ghrelin dilepaskan oleh lambung untuk memberikan sinyal bahwa tubuh kalian membutuhkan makanan.

Ketika mancoders tidak tidur dengan nyenyak, maka tubuh kalian akan menghasikan ghrelin yang lebih banyak dengan leptin yang sedikit. Hal inilah yang memicu tubuhmu semakin lapar, dan tanpa sadar bisa saja mancoders mengemil dengan jumlah yang banyak di kala bekerja.

Kurang Tidur Picu Berkurangnya Kendali Diri

Saat mancoders kurang tidur, otak kalian mengalami perubahan dalam cara kerjanya. Ini bisa memicu kalian kesulitan untuk menikmati makanan dan minuman sehat. Pasalnya, saat tidur kalian tidak nyenyak maka lobus frontal di otak mancoders akan “menumpul”. Padahal, bagian otak ini memiliki peran dalam pengambilan keputusan serta pengendalian diri kalian.

Berdasarkan penelitian, karena “menumpulnya” lobus frontal tersebut, maka tidak sedikit orang yang menderita kurang tidur memiliki craving yang tinggi terhadap makanan yang tinggi kalori, lemak, dan karbohidrat. Pada studi yang melibatkan 12 pria, terbukti bahwa ketika mereka hanya tidur selama empat jam, asupan kalori mereka meningkat 22 persendengan asupan lemak yang meningkat nyaris dua kali lipat dari normal.

Tidur Nyenyak Bantu Cegah Resistensi Insulin

Banyak yang tidak menyadari bahwa insulin juga memengaruhi usaha untuk menurunkan berat badan kalian. Karena insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari aliran darah ke sel-sel tubuh mancoders yang nanti digunakan sebagai energi. Namun ketika terjadi resistensi insulin, lebih banyak gula yang tetap berada di dalam darah dengan tubuh yang lebih banyak memproduksi insulin.

Kelebihan insulin inilah yang membuatmu semakin lapar dan mengirimkan sinyal ke tubuh kalian untuk lebih banyak menyimpan kalori. Resistensi insulin bisa berujung ke diabetes tipe dua dan kenaikan berat badan. Pada sebuah penelitian yang melibatkan 11 orang, mereka diizinkan hanya tidur empat jam selama enam malam. Pada malam terakhir, ditemukan fakta bahwa kemampuan tubuh mereka untuk menurunkan kadar gula darah menyusut hingga 40 persen.

Baca Juga: Pola Makan dan Diet Sehat Wujudkan Misi Zero Hunger