
Amankah Penggunaan Kondom yang Memiliki Rasa?
oleh: inggil Life Style Tuesday, 3 March 2020 13:00 p.m.
Mancode - Saat ini banyak sekali berbagai macam inovasi kondom. Inovasi itu berupa varian rasa yang disematkan dari alat kontrasepsi satu ini. Ada rasa jeruk, stroberi, pisang, durian, bahkan rasa rendang. Kembali pada dasarnya, tujuan menggunakan kondom saat berhubungan badan yaitu untuk mencegah kehamilan dan penyakit seks menular.
Lantas, dengan adanya beragam varian, apakah kondom yang memiliki rasa aman digunakan selama berhubungan intim dengan pasangan? Dilansir dari TheGuardian, kondom dengan varian rasa mendominasi sekitar 70% di pasaran. Artinya, masyarakat lebih mudah menemui kondom ini daripada yang biasa.

Tujuan banyaknya varian rasa kondom ialah untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda saat oral seks. Rasa dan aroma pada kondom dapat membuat rasa lateks atau polysoprene menjadi lebih baik dan tidak membuat mual. Kata lainnya, saat pasangan melakukan oral seks tidak akan merasa jijik dan bau karena rasa dan aroma yang dikeluarkan kondom itu.
Ketika tujuan utama dibuatnya kondom berasa hanya untuk oral seks, apakah aman saat digunakan ketika penetrasi di vagina? Menilik dari bahan macam-macam, rasa kondom ini berasal dari gula buatan gliserin yang terkandung dalam pelumasnya. Sebab itu, gliserin dalam vagina dapat merusak keseimbangan pH, sehingga meningkatkan risiko terinfeksi jamur vagina dan saluran kencing pada wanita.
Fakta lain dari kondom yang memiliki rasa adalah adanya bahan kimiawi yang disematkan. Tentunya, segala hal kimia saat masuk ke tubuh secara berlebihan akan ada dampaknya. Salah satu dampak menggunakan kondom rasa yang berlebihan ialah iritasi dan memicu alergi. Iritasi dan alergi itu dapat terjadi pada jaringan-jaringan mukosa halus di area vagina.
Risiko yang bisa didapat oleh pasangan perempuan tentu membuat waspada. Sebetulnya, risiko ini hanya sekitar 10-25% saja asal tidak berlebihan dan tidak sering bergonta-ganti pasangan.
Apalagi, melihat tujuan dari diproduksinya kondom ini ialah lebih mengarah pada oral seks. Kegunaan yang berlebihan serta bergonta-ganti dapat membuat penyakit seks menular. Oleh sebab itu, salah satu cara menghindari penyakit seks menular ialah selalu setia dengan pasangan serta selalu menggunakan kondom yang aman.
Share To

inggil
March 3, 2020, 1 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Cari Suasana Baru Menunggu Waktu Berbuka Puasa? Ini 5 Ide Ngabuburit di IKEA
46 4 weeks ago
IKEA bisa menjadi destinasi bagi yang ingin ngabuburit. Tidak sekadar melihat-lihat, di sini juga bisa mencari inspirasi untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Atur Pola Makan Selama Lebaran Bantu Cegah Lonjakan Kolesterol
39 3 weeks, 2 days ago
Pencegahan lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin sebanyak dua gram sehari yang dimasukkan ke dalam pola makan.

Pentingnya Penguasaan Public Speaking di Era Digital
27 5 days, 17 hours ago
Kemampuan public speaking telah menjadi syarat utama bagi pembentukan sumber daya manusia (SDM) di tengah masyarakat.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 20 May 2022 12:00 p.m.
Redmi 10A Resmi Diperkenalkan, Harganya Rp1 Jutaan
Entertainment 13 May 2022 9:00 a.m.
Gandeng Danilla Riyadi, OmBags Rilis ‘Persahabatan’ Bernuansa Akustik
Entertainment 12 May 2022 11:00 a.m.
Salihara Jazz Buzz 2022 Kembali Digelar, Simak Para Penampilnya
Entertainment 9 May 2022 15:00 p.m.