
Saber, Komunitas Pemburu Ranjau Paku di Ibu Kota
oleh: emil Mancave Tuesday, 21 May 2019 10:00 a.m.
Membantu sesama, mungkin inilah dua kata yang mencerminkan aktivitas Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku atau Saber di DKI Jakarta. Komunitas ini tanpa mengharapkan pamrih, bergerak di titik-titik Ibu Kota berusaha menyisir paku yang tersebar di jalan raya. Usut punya usut, berdirinya komunitas ini didorong kejadian sial yang menimpa para anggotanya dan semenjak itu ranjau paku menjadi musuh Komunitas Saber.
Komunitas ini berdiri semenjak tujuh tahun yang lalu yang dimotori oleh pria bernama Abdul Rohim. Pria yang berprofesi sebagai sopir pribadi itu meluangkan waktunya setelah bekerja untuk membantu para pengendara di Jakarta.
Dengan rompi seperti polisi lalu lintas dan “dipersenjatai” rangkatan besi magnet serta seutas tali, Abdul Rohim bersama para anggota Komunitas Saber menyisir ranjau paku di area Jakarta Pusat yang memang padat dilalui oleh motor dan mobil. Saat pagi dan malam, Rohim dan para anggota komunitas menyusuri jalan di dekat Istana Negara, underpass Senen, Roxy, Cideng, AM Sangaji, Galur, Majapahit, Veteran dan sekitarnya.
Sebelum terbentuknya Komunitas Saber, jiwa sosial Rohim terpanggil setelah ia sendiri menemukan ranjau paku di area Jakarta Barat. “Awalnya saya pakai sepeda gowes dari Cengkareng, kok ada satu dua paku, saya lewatin saja. Hari berikutnya, kok ada paku lagi? Saya ambilin. Sepuluh meter ada lagi. Akhirnya rutin saya ambilin paku-pakunya,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari kompas.com (25/1/2019).

Anggota Komunitas Saber lainnya, Syaifudin menceritakan ia ikut bergabung karena sering mengalami nasib sial ketika ia narik ojek. Ia menjelaskan, setiap keluar rumah atau mengantarkan penumpang, ban motornya sering mengalaman kebocoran karena terkena ranjau paku. Tentu saja hal ini merugikan dirinya secara finansial.
Ia pun menyadari pola penyebaran ranjau paku yang bisa menimpanya yaitu di sepanjang jalan Galur menuju ke Stasiun Senen, terdapat paku-paku yang berserakan. Pada 2011, ia mulai memunguti ranjau paku yang ditemukannya dan menariknya, ini menjadi penghasilan tambahan. Karena kala itu, satu kilogram paku ia bisa jual ke pengepul besi tua sekira Rp10.000-an.
Aksi Komunitas Saber yang sudah bergerak selama bertahun-tahun itu pun mendapatkan simpati dari pihak yang berwajib dan akhirnya menjadi Kepolisian Polda Metro Jaya. Jadi jika mancoders bisa berkeliling Ibu Kota dengan kendaraan dan tidak terkena ranjau paku, jangan lupa ini merupakan hasil usaha jerih payah dari Komunitas Saber yang beraktivitas secara ikhlas.
Share To

emil
May 21, 2019, 10:29 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

East Ventures Bersama Kemenkes RI Luncurkan White Paper Soal Genomik
262 3 weeks ago
White paper ini hadir untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana genomik dapat memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.

Casio Indonesia Gandeng Girlband ITZY Jadi Brand Ambassador G-SHOCK
86 3 weeks ago
G-SHOCK turut mengembangkan pasar untuk jam tangan wanita juga, dengan versi model popularnya yang diperkecil dan jajaran jam tangan lebih ringkas.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy 23 Series
79 3 weeks, 3 days ago
Samsung Galaxy S23 terdiri dari Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra 5G. Harganya dibanderol dari RpRp12.999.000.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 20 March 2023 18:00 p.m.
Melihat Penampilan Perdana Elephant Kind di London
Entertainment 14 March 2023 10:00 a.m.
Musisi Yovie Widianto Siap Sapa Penggemar Di Konser Spesial ‘Billion Songs Confest’
Life Style 9 March 2023 8:00 a.m.
Castrol Wujudkan Impian Pelanggan Menonton Liga Inggris secara Langsung
Entertainment 27 February 2023 22:00 p.m.