
Saat Stres, Hindari Bahan Makanan Ini
oleh: rachli Life Style Tuesday, 8 October 2019 12:00 p.m.
Banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya kondisi stres, mulai stres kerja, stres keuangan, stres hubungan asmara, dan lain sebagainya. Biasanya, berbagai jenis bahan makanan, baik itu manis, asin atau berlemak menjadi objek pelampiasan guna menghilangkan kondisi stres.
Meskipun demikian, jangan sampai bahan makanan yang menjadi objek pelampiasan stres malah memperparah kondisi stres itu sendiri. Untuk itu, tetap perlu berhati-hati memilih bahan makanan maupun minuman saat mengalami kondisi stres.
Ada bahan makanan tertentu yang sebaiknya dihindari saat stres. Walau sulit dihindari, sebaiknya batasi mengkonsumsinya. Berikut ini ada beberapa jenis bahan makanan yang Mancode rangkum dan sebaiknya dihindari saat mengalami kondisi stres.
Kafein

Mengkonsumsi kafein dalam kadar yang wajar bisa membantu meningkatkan daya fokus dan konsentrasi mental. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, efeknya menjadi negatif, seperti menimbulkan rasa cemas, fluktuasi energi, mudah marah, depresi, dan merasa cepat lelah.
Alkohol

Meskipun banyak anggapan yang beredar dengan mengkonsumsi alkohol itu bisa menenangkan saraf saat sedang stres, ternyata tidak disarankan sama sekali. Jika tetap dilakukan, hal tersebut malah sulit untuk meredakan stres, bahkan semakin membuat depresi.
Belum lagi dengan pengaruh konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan sejumlah gangguan penyakit kronis. Jangan sampai malah mengorbankan kesehatan karena kurang berhati-hati dalam memilih apa yang dikonsumsi saat sedang stres.
Sodium

Mengonsumsi bahan makanan yang banyak mengandung garam berlebih dapat mengganggu mental. Pasalnya, kandungan sodium yang tinggi dapat mengacaukan sistem syaraf. Bukan hanya memicu stres, hal itu juga bisa menyebabkan masalah pada sistem imunitas dan membuat merasa lelah.
Terlalu banyak mengkonsumsi sodium juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang bagi sebagian besar orang malah semakin membuat stres.
Lemak Trans

Lemak trans merupakan lemak tak jenuh yang sering terkandung dalam margarin, makanan ringan kemasan, dan minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan cepat saji. Selain berpotensi meyumbat arteri, lemak trans dapat meningkatkan risiko depresi sebanyak 48 persen.
Jadi, ketika saat sedang stres, sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan cepat saji ataupun gorengan yang menggunakan minyak mengandung lemak trans.
Gula Rafinasi

Gula rafinasi cukup banyak dijumpai dalam kue kering dan permen. Mengkonsumsi gula rafinasi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat naik dan menurun dengan cepat. Saat sedang stres, hindari konsumsi makanan yang mengandung gula rafinasi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Juli 2019 di Scientific Reports menemukan bahwa meningkatnya konsumsi gula rafinasi justru akan meningkatkan risiko depresi.
Share To

rachli
Oct. 8, 2019, 12:18 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

East Ventures dan Temasek Foundation Luncurkan Climate Impact Innovations Challenge 2023
51 2 weeks, 3 days ago
Platform inovasi teknologi iklim ini memberikan peluang pada inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan.

Di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2023, Blibli Tawarkan Penawaran Spesial Kendaraan Listrik
43 1 week, 2 days ago
Hal ini melihat kendaraan listrik menjadi opsi yang semakin terjangkau bagi masyarakat berkat kebijakan proaktif pemerintah.

Rapor Penjualan Mitsubishi Fuso Selama 2022, Raih Market Share 41,1 Persen
35 2 weeks ago
Tahun lalu Mitsubishi Fuso berhasil meraih market share sebesar 41,1 persen dan kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 20 March 2023 18:00 p.m.
Melihat Penampilan Perdana Elephant Kind di London
Entertainment 14 March 2023 10:00 a.m.
Musisi Yovie Widianto Siap Sapa Penggemar Di Konser Spesial ‘Billion Songs Confest’
Technology 24 February 2023 11:00 a.m.
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy 23 Series
Entertainment 25 February 2023 6:00 a.m.