Rizky Faidan Anak Muda Indonesia Peraih Juara PES League 2019

Perhelatan PES Southeast Asia (SEA) 2019 yang diadakan di Bangkok, Thailand baru saja usai. Pada ajang tersebut, Indonesia berhasil menjadi juara satu menumbangkan tujuh negara peserta lainnya. Perwakilan Indonesia sendiri ada empat orang, yakni Rizky Faidan asal Bandung, Rommy Hadiwijaya asal Banjarmasin, Elga Cahya Putra asal Palembang, dan Ardi Agung Nugroho asal Lampung.

Keempat perwakilan Indonesia tersebut dipilih dari kompetisi tingkat nasional terlebih dahulu. Terdapat 25 pemain terbaik terpilih yang masing-masing terdiri dari Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan NTB. Dari kompetisi PES nasional tersebutlah tersaring empat nama untuk melaju ke ajang PES Internasional.

Ada satu nama yang menjadi sorotan, yakni Rizky Faidan. Bagaiamana tidak di usianya yang masih muda dan masih duduk di bangku SMP, ia berhasil menjadi kunci utama Indonesia untuk menjadi juara di ajang PES League 2019 di Bangkok.

Lantas siapakah Rizky Faidan itu? berikut ulasan dari Mancode yang diambil dari beberapa sumber terkait:

Baca Juga: Komunitas Ini Jadi Wadah para Pecinta Video Games

Tertarik Dunia PES Sejak Kecil

Seperti kebanyakan anak-anak lainnya, Rizky Faidan sudah sejak lama menyukai permainan virtual sepak bola ini. Sejak kecil, Rizky sudah dikenalan game konsol oleh ayahnya, dan kala itu ia mulai jatuh cinta dengan dunia game terutama bermain PES.

Bersama kakaknya, Rizky mulai bermain PES di PS2. Tidak hanya PES saja ada beberapa game yang dimainkannya, seperti, Fifa, Call of Duty, game fighting. Namun hanya PES saja yang membuat Rizky benar-benar jatuh hati.

“Saya mulai main PES sebelum masuk sekolah dasar dan sejak zaman PS 2. Kebetulan juga dulu orangtua juga senang bermain game perang, dan saya bersama kakak bermain PES. Orangtua juga sudah mendukung saya terjun ke esports,” ujar Rizky Faidan, dilansir Kincir.

Baca Juga: Game Zombie Paling Dinanti Gamer Playstation 4

Terjun ke Esports Sejak Usia 12 tahun

Kegemaran Rizky Faidan dalam bermain PES menjadikannya motivasi lebih untuk mendalami hobi tersebut. Tidak hanya sekadar bermain biasa saja, Rizky ingin menguji kemampuannya dalam bermain dengan mengikuti kompetisi.

Saat itu ia mengikuti sebuah turnamen yang diadakan oleh sebuah komunitas bernama Aliban. Sebagai anak muda yang masih berusia 12 tahun, tidak ada perasaan takut sama sekali dalam benak Rizky. Bahkan diantara pemain lainnya Rizky merupakan yang termuda.

Pada awal mengikuti kompetisi, Rizky memang tidak keluar sebagai juara. Namun, para penggiat komunitas Aliban menganggap Rizky sebagai anak yang berbakat. Untuk itulah mereka mengajaknya bergabung sekaligus melatihnya menjadi pemain profesional.

Berkat latihan dan dukungan dari teman beserta keluarganya membuahkan hasil bagi Rizky Faidan. Di usianya yang ke-13 ia berhasil menjadi juara turnamen PES di tingkat nasional. Dia pun akhirnya terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia untuk kejuaraan tingkat Asia Tenggara di Vietnam. Meski kalah, wonderboy tersebut menganggapnya sebagai pengalaman yang berharga untuk bekalnya menjadi seorang atlet Esports.

Baca Juga: High Grounds Cafe: Perpaduan Resto dan Gaming

Cita-Cita Rizky Faidan

Kegemarannya dalam bermain PES tak lepas dari kesukaan Rizky yang memang menyukai sepak bola. Saat di sekolah atau rumahnya seringkali ia bermain sepak bola lapangan bersama teman-temannya. Oleh karena itu ia pernah bercita-cita menjadi seorang sepak bola.

Sayangnya, cita-cita tersebut tak bisa diwujudkannya. Pasalnya, Rizky merasa sepak bola ada permainan yang sulit dan membutuhkan kefokusan yang banyak. Toh juga saat ini Rizky juga sudah mempunyai prestasi di dunia sepak bola walaupun harus berbeda “dunia”.

Setelah sukses dengan prestasinya di dunia virtual sepak bola, membuat Rizky Faidan mempunyai impian untuk bergabung dengan salah satu tim Esports terbesar Indonesia, RRQ. Baginya, RRQ merupakan salah satu tim Esports terbesar di Indonesia yang sudah mempunyai banyak prestasi. Lanjutnya, menurut Rizky Faidan kekompakan yang terjalin di RRQ juga sangatlah solid. Oleh karena itu ia ingin bergbung dengan tim yang terkenal atas sebutan “Raja dari Segala Raja” tersebut.