
Produksi Jeans Ratusan Tahun, Ini Kisah Brand Levi’s (I)
oleh: emil Fashion Style Tuesday, 21 May 2019 11:00 a.m.
Di antara semua brand fashion yang saat ini mengeluarkan produk denimnya, ada satu yang dipandang sebagai pelopor serta pionirnya. Tentu saja yang dimaksud adalah Levi’s. Dengan pengalaman selama ratusan tahun, Levi’s berhasil membuat produk jeans yang dekat di hati masyarakat dunia. Dari mulai bentuknya sampai daya tahannya, brand ini menjadi pilihan utama dalam industri jeans.
Namun, apakah mancoders pernah terbersit pertanyaan bagaimana brand Levi’s bisa terkenal hingga kini? Untuk menjawab hal ini, kalian harus tahu perjalanan Levi’s terlebih dahulu. Karena tanpa fenomena gold rush di Amerika Serikat, maka mancoders tidak akan pernah melihat brand ini. Untuk itu mari kita tarik benang merahnya beberapa ratus tahun, dan ini dimulai di tahun 1853.
Levi Strauss Membangun Usahanya

Gold rush merupakan istilah penemuan emas di berbagai wilayah di dunia pada abad ke-18 yang membuat banyak penambang datang ke wilayah tersebut demi mencari kekayaan. Salah satu wilayah yang terkena “demam” gold rush ini adalah di Amerika Serikat, khususnya di California, yang membuat para penambangnya membutuhkan pakaian yang bersifat awet dan memiliki data tahan tinggi ketika digunakan bekerja berat.
Levi Strauss merupakan imigran dari Jerman yang datang ke San Fransisco pada 1853, dan membuka usahanya bernama Levi Strauss & Co. Pada usahanya tersebut, target utama konsumen dari Strauss adalah para penambang di California, dan ia juga memasok berbagai produk kebutuhan untuk mereka seperti sabun, deterjen, hingga pakaian ke wilayah pertambangan tersebut.
Keberuntungan Strauss berubah sekira 20 tahun setelah ia membangun usahanya tersebut. Kala itu, ia bertemu dengan Jacob Davis yang berprofesi sebagai tukang jahit dan kerap membeli kain denim dari toko Levi Strauss & Co. Davos. Sebagaimana dilansir dari Associated Press (4/2/2019), Davis menjelaskan kepada Strauss bahwa ia menemukan potensi bisnis besar dari konsumennya, yakni para penambang yang sering datang ke Davis untuk menambal celananya.

Davis memiliki ide untuk menggunakan paku keling tembaga di sejumlah titik di celana panjang yang berguna untuk memperkuat titik yang mudah sobek. Karena itum Davis ingin bekerjasama dengan Straus untuk membuat paten terhadap ide tersebut.
Pada 1873, usai paten tersebut resmi, produk blue jeans atau celana panjang jeans biru pun lahir, dan banyak digunakan oleh para penambang kala itu. Pada 1890-an, Levi’s pun meluncurkan produk ikoniknya yang hingga saat ini masih banyak diburu penggemar fashion denim, yakni Levi’s 501.
Masih penasaran dengan kelanjutan perjalanan brand Levi’s? Mancoders bisa melanjutkannya dengan membaca Produksi Jeans Selama Ratusan Tahun, Ini Kisah Brand Levi’s (Part II).
Share To

emil
May 21, 2019, 11:59 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Jelang Pertengahan Tahun, Intip Kembali Tren Busana 2022
24 1 week, 3 days ago
Memasuki pertengahan 2022, banyak masyarakat dan anak muda Indonesia yang mengangkat kembali vibes era 60-an atau 70-an sebagai tema busana mereka

Wisata Horor di Jurnal Risa - Rumah Sandekala, Segini Harga Tiketnya
318 1 week, 5 days ago
Wisata Horor di Jurnal Risa - Rumah Sandekala edisi perdana hadir di Bandung mulai 5 Mei hingga 5 Juni 2022. Tiketnya dibeli secara online mulai dari Rp40 ribu hingga Rp50 ribu.

Festival Musik dan Budaya ‘Jelajahin Livin Sanur Fest 2022-Bali kemBali’ Siap Digelar
91 4 days, 9 hours ago
Event yang diselenggarakan selama tiga hari, yakni 27-29 Mei 2022 ini akan mengelompokkan para penampil dalam tiga genre.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 20 May 2022 15:00 p.m.
Titimangsa Foundation Hadirkan Teater Musikal Inggit Ganarsih
Entertainment 10 May 2022 12:00 p.m.
Spotify dan Tomorrow X Together Luncurkan Album Enhanced
Life Style 9 May 2022 13:00 p.m.
Vespa Kini Hadir dengan Koleksi Warna Baru
Life Style 25 April 2022 9:00 a.m.