
Presiden Jokowi Bicara Tantangan Bangsa di Hari Kesaktian Pancasila
oleh: galih Life Style Thursday, 1 October 2020 12:00 p.m.
Mancode – Setiap 10 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini bertujuan mengenang jasa para pahlawan revolusi, khususnya yang menjadi korban kekejian Gerakan 30 September/Partai Komunitas Indonesia atau G30S/PKI pada 1965.
Di momen Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menggugah gambar Pancasila dengan ucapan ‘Selamat Hari Kesaktian Pancasila’ dalam akun Instagram-nya @jokowi, Kamis (1/10/2020).
Masih di dalam postingan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bangsa Indonesia tengah menghadai tantangan ujian dalam berbagai bentuk. Terutama di zaman sekarang, tantangannya adalah pandemi Covid-19.
“Setiap era dan zaman selalu datang dengan tantangannya sendiri. Bagi bangsa Indonesia, tantangan dan ujian dalam berbagai bentuk kita hadapi di zaman kemerdekaan, di masa pembangunan, pada era globalisasi, dan sekarang, negara kita ditantang dengan ujian yang tak alang-kepalang: pandemi Covid-19,” tulis Jokowi.
Bagi Jokowi, semua tantangan tersebut akan selalu bisa dihadapi bangsa Indonesia. Ini tak lepas dari persatuan dan kesatuan yang dipandu oleh Ideologi Pancasila.
“Semua tantangan itu selalu dapat kita lewati dan kita menangi berkat kekuatan yang nyata, yaitu persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu ideologi Pancasila,” tulisnya lagi.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila memiliki keterkaitan erat dengan peristiwa yang biasa disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI pada 1965.
Gerakan tersebut dipimpin Dipa Nusantara Aidit atau dikenal DN Aidit, pimpinan senior PKI. Aidit menghasut masyarakat untuk mendukung keberadaan PKI. Dirinya juga memerintahkan aksi penculikan dan pembunuhan perwira tinggi Indonesia. Ada enam jendral dan satu letnan TNI AD menjadi korban kekejian G30S/PKI.
Ketujuhnya adalah Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani, Letjen (Anumerta) Suprapto, Mayjen (Anumerta) MT Haryono, dan Letjen (Anumerta) Siswondo Parman. Kemudian, Mayjen (Anumerta) DI Pandjaitan, Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomihardjo, serta Letnan Satu Corps Zeni (Anumerta) Pierre Andreas Tendean.
Atas kejadian tersebut, operasi penumpasan G30S/PKI dimulai pada 1 Oktober. Operasi tersebut diawali dengan keberhasilan satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo dalam merebut Gedung RRI Pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi.
Setelah G30S/PKI berakhir, maka pada 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal tersebut menjadi hari perkabungan dari peristiwa malam berdarah G30S/PKI.
Share To

galih
Oct. 1, 2020, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Hyundai Gelar Pelatihan R&D Level Up Supplier Education
49 3 weeks, 3 days ago
Pelatihan ini merupakan program HMMI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya pada industri otomotif.

Mitsubishi Tebar Promo Menarik di Mei 2023, Ada Cashback hingga Bunga 0%
35 6 days, 23 hours ago
MMKSI menghadirkan berbagai penawaran program penjualan yang terdiri dari berbagai kemudahan proses kepemilikan kendaraan, program pembiayaan yang menarik, dan masih banyak lagi.

Dukung Pengembangan Karakter, Datascrip Beri Bantuan CSR Kepada Catholic Center Ketapang
34 1 week, 4 days ago
Donasi ini merupakan kelanjutan dari program CSR bertajuk “Membangun Generasi Cakap Digital” yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
YOU MAY ALSO LIKE
Fashion Style 26 May 2023 13:00 p.m.
Casio Rilis MR-G, Adopsi Desain Jam Tangan Penyelam
Entertainment 16 May 2023 13:00 p.m.
Konser Penutup Tur Dream Theater Dinilai Bantu Gairahkan Industri Pertunjukkan Musik Indonesia
Technology 8 May 2023 23:00 p.m.
Canon Rilis EOS R8, Mirrorless Full-Frame Ringan dan Ringkas
Fashion Style 6 May 2023 11:00 a.m.