
PPKM Darurat: Protes Pengusaha Jika Mall Ditutup Total!
oleh: inggil Shopping Thursday, 1 July 2021 16:00 p.m.
Mancode - Pandemi covid-19 yang masih belum berakhir juga di Indonesia membuat Pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat. Kebijkan ini diusung untuk memutus rantai penyebaran virus corona, terlebih saat ini beberapa wilayah di Indonesia sedang zona merah. Banyaknya masyarakat yang terkena virus dan penuhnya kamar rumah sakit mau tidak mau membuat PPKM Darurat ini harus dijalankan.
Ada beberapa poin yang menjadi pilar dalam kebijakan PPKM Darurat ini. Salah satunya adalah ialah pembatasan jam buka Mall. Tentu hal ini berdampak bagi para pelaku usaha ritel dalam bisnisnya. Mall atau pusat perbelanjaan yang semula pembatasan jam operasionalnya sampai dengan pukull 20.00 WIB (disesuaikan waktu setempat), menjadi pukul 17.00 WIB.
Sementara untuk pembatasan pengunjung masih sama, yaitu paling banyak 25 persen kapasitas dengan protokol kesehatan lebih ketat.
Sama halnya untuk Warung makan, Rumah makan, Kafe, Pedagang Kaki lima, Lapak jajanan, baik yang berdiri sendiri maupun di Pusat Perbelanjaan atau Mall, untuk kegiatan Makan atau minum di tempat, paling banyak 25 persen kapasitas.
Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, sektor esensial dalam segala aturan pembatasan memang tidak akan dilarang, karena terkait dengan hajat kebutuhan manusia. Namun saat ini untuk mendapatkan kebutuhan sektor esensial paling banyak didapatkan pada pusat perbelanjaan.
"Kita nggak akan lockdown, karena lockdown itu mahal sampai Rp 550 miliar. Jadi tidak mungkin. Yang kita gunakan itu kan istilah PPKM Mikro secara nasional. Kita berharap sektor esensial seperti makan dan minum tidak ditutup," tutur Roy Nicholas seperti yang dilansir dari CNBC.
Sementara, saat ini banyak masyarakat yang memenuhi kebutuhannya pada ritel modern, melihat pasar tradisional hanya beroperasi pagi hari.
Lebih lanjut Roy menjelaskan penempatan ritel modern seperti supermarket dan hypermarket 80% berada dalam mall. Sehingga ada potensi masyarakat akan kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan hidup hariannya.
"Bicara data untuk membeli kebutuhan sehari-hari 60% masyarakat Indonesia mereka beli di ritel modern kok cuma 30% yang di pasar tradisional," katanya.
Sedangkan, hanya 20% supermarket dan hypermarket yang berdiri sendiri di Indonesia. Beda dengan mini market yang banyak tersebar di pelosok wilayah yang jumlahnya mencapai 32 ribu. Menurut Roy, untuk kebutuhan harian belum bisa tercukupi dari pasokan barang-barang mini market.
Jika nantinya bakal ada kebijakan penutupan pusat belanja, maka ujungnya harus kembali merumahkan karyawannya. Karena banyak masyarakat yang menganggur membuat daya beli masyarakat semakin menurun.
Dampak penutupan mall menurut Roy tentu sangat berdampak pada ritel fashion. Pengusaha juga sudah pasrah akan mengikuti semua keputusan pemerintah.
Saat ini, 90% ritel fashion berada di dalam mall. Sehingga dia meminta supaya mall tidak ditutup supaya masih ada pendapatan, walaupun dipastikan tidak akan besar.
Share To

inggil
July 1, 2021, 4 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

OLX Autos Gencar Perluas Jaringan Jual Beli Mobil Bekas di Indonesia
97 4 weeks ago
OLX Autos juga terus berkomitmen untuk memperkuat industri otomotif, khususnya pasar mobil bekas di Indonesia dengan menjalin berbagai kolaborasi.

Wuling Gandeng Blibli Jadi Exclusive E-commerce Partner
45 3 weeks, 5 days ago
Konsumen bisa melakukan pemesan unit Wuling Air EV melalui Blibli selama periode 11 Juli hingga 10 Agustus 2022, dan dapatkan promo menariknya.

Somethinc Perkenalkan Tiga Produk Skincare Propolis
9 38 minutes ago
Tiga produk baru dari Somethinc diformulasikan dengan Manuka Honey, Propolis, dan Bee Venom, yang diklaim berkhasiat atau memberikan manfaat pada kulit wajah.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 6 August 2022 8:00 a.m.
Rifat Sungkar Targetkan Juara di Rally Danau Toba
Entertainment 1 August 2022 9:00 a.m.
Transisi Pengalaman Pribadi, Ghaniyya Ghazi Rilis Album Perdana “Transition”
Mancave 28 July 2022 10:00 a.m.
Langkah Inovatif McDonald’s Ajak Generasi Muda Mengenal Pahlawan Nasional
Life Style 15 July 2022 10:00 a.m.