
Petualangan Ayah dan Anak Jadi “Game of The Year 2018” (II)
oleh: emil Technology Monday, 20 May 2019 11:00 a.m.
Interaksi dalam petualangan ayah dan anak ini semakin terlihat realistis berkat pengisi suara Christopher Judge. Dia membuat Kratos bak seorang tentara yang sudah lelah akan perang. Sunny Suljic juga berhasil membuat Atreus sebagai sosok anak yang pemberani, tapi di sisi lain tetap terdengar lemah.
Secara gameplay, Santa Monica Studio juga memilih untuk mengganti senjata utama Kratos di serial sebelumnya yang mengandalkan pedang pendek berantai bernama Blade of Chaos menjadi kapak sihir bernama Leviathan Axe. Kemudian ketika Kratos melawan musuh, ia bisa melempar kapaknya tersebut ke arah musuh yang ditargetkan.

Gameplay yang dibuat lebih sulit agar membuat para gamer berpikir untuk menggunakan taktik dalam mengalahkan musuh. Di sisi lain cerita dengan drama yang menarik inilah yang membuat God of War pun meraih nilai tinggi dari para reviewer. Sebagaimana dilansir dari metacritic.com (8/1/2019), dengan rata-rata memberikan nilai yang sempurna dari pengulas video game, laman Metacritic pun merangkumnya dan memberikan score 94 dari 100 atau masuk kategori universal acclaim.
Selain itu, God of War juga masuk ke dalam kategori video game terbaik di konsol PlayStation 4. Rata-rata para pengulas memuji God of War karena grafiknya, sistem pertarungan pada gameplay-nya, pengambilan kamera yang sinematik, pengembangan cerita serta karakternya yang berhasil membuat mitologi Norwegia sebagai kisah yang bisa dinikmati banyak kalangan. Karena itu tidak heran bila God of War pun masuk sebagai nominasi “Game of The Year 2018” oleh pihak The Game Awards.

Guys, penentuan pemenang penghargaan ini terbilang sulit mengingat God of War harus bersaing dengan nominasi lainnya. Ada Assassin’s Creed Odyssey, Celeste, Marvel’s Spider-Man, Monster Hunter: World, dan pesaingnya yang paling berat adalah Red Dead Redemption 2.
Puluhan juri yang berasal dari kalangan media dan influencer dari seluruh dunia pun harus menganalisis secara mendalam video game tersebut. Hal ini termasuk dari segi teknis gameplay sampai cerita mereka jadikan bagian dari pertimbangan. Namun pada akhirnya, mereka memutuskan God of War sebagai pemenang “Game of The Year 2018”.
Saat menerima penghargaan tersebut, Direktur Kreatif Cory Barlog pun tidak bisa menyembunyikan perasaan bangga serta senangnya. “Tolong berikan apresiasi kepada para kreator yakni pembuat game, film, buku komik, para kreator yang memperkaya hidup kita dan membuat kita percaya bawa sihir itu nyata,” ucapnya saat menerima penghargaan Game of The Year 2018, sebagaimana dikutip dari kotaku.com (8/1/2019).
Share To

emil
May 20, 2019, 11:03 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Hankook Technoring Resmi Jadi Proving Ground Terbesar di Asia
49 2 weeks, 2 days ago
Hankook Technoring memiliki luas setara dengan 125 lapangan sepak bola yang digabungkan dan terdiri dari 13 trek pengujian.

Pentingnya Etika saat Berselancar di Dunia Maya
41 3 weeks ago
Setiap pengguna di dalam dunia digital harus memiliki personal branding yang baik. Ini menjadi standar bagi orang lain melihat karakter di dunia digital.

Menilik Performa Kamera realme Seri GT NEO 3 dan GT NEO 3T
34 1 week, 3 days ago
Seri GT NEO 3 dilengkapi dengan tiga kamera dengan kamera utama Sony IMX766 5MP, sedangkan tiga kamera GT NEO 3T berkekuatan 64MP dengan dukungan AI.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 1 July 2022 6:00 a.m.
Banjir Musisi Lokal Keren di Prost Fest 2022 Bali
Entertainment 27 June 2022 10:00 a.m.
Candra Darusman Gandeng ERK di Album Sekuel Detik Waktu #2
Entertainment 22 June 2022 10:00 a.m.
New Live Entertaiment Siap Gelar Konser 36 Tahun Kahitna
Travel 13 June 2022 15:00 p.m.