
Perusahaan ini Ciptakan Bahan Bakar dari Kotoran Manusia
oleh: inggil Technology Saturday, 8 February 2020 8:00 a.m.
Mancode - Perusahaan asal Kenya, Sanivation mempunyai inovasi terbaru dalam membuat bahan bakar yang ramah lingkungan. Mereka menggunakan limbah kotoran manusia dari toilet khusus yang kemudian dirubahnya menjadi bahan bakar. Inovasi tersebut diakui oleh perusahaan sebagai langkah memperbaiki sanitasi sekaligus menahan laju pembakaran kayu.
Pasalnya, ada sekitar tujuh persen dari emisi gas rumah kaca berasal dari aktivitas produksi yang menggunakan kayu bakar dan arang. Hal itu pun memicu kekhawatiran karena dapat menyebabkan defostrasi.
Co-Founder sekaligus COO Sanivation, Emily Woods menyatakan jika bahan bakar yang terbuat dari kotoran manusia ini aman. Tidak ada bentuk ataupun bau seperti kotoran sehingga semua terasa normal. Ia juga menambahkan jika sekitar 90% penduduk Afrika menggunakan kayu bakar ataupun arang sebagai bahan bakar utama. Oleh sebab itu, masalah defostrasi di Kenya dan Afrika Timur merupakan yang terbesar di dunia.

"Mulanya semua orang mempertanyakan inovasi ini. Pasalnya, produk kami tidak terlihat seperti kotoran, tidak berbau seperti kotoran, dan mereka tidak akan tahu kecuali kami memberitahukannya,” ungkap Co-Founder sekaligus COO Sanivation, Emily Woods, dilansir dari laman World Economic Forum.
Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pun menyebut jika pada 2017, lebih dari 2,4 miliar orang di dunia bergantung pada pembakaran kayu untuk memasak. Pengelolaan hutan yang tidak berkelanjutan akan berakibat pada lonjakan degradasi hutan dan defostrasi.

Sebagai langkah mengurangi defostrasi, Sanivation pun mencoba meneliti jumlah karbon dan kalori dalam kotoran manusia. Hasilnya pun sebanding dengan kayu bakar kering. Atas dasar itulah perusahaan tersebut menggantikan kayu bakar kering dan arang dengan kotoran manusia.
Cara yang dilakukan oleh Sanivation pun dengan mengumpulkan lumpur tinja dari 650 toilet khusus tiap dua kali dalam seminggu. Kemudian, dibawanya ke fasilitas pengolahan. Tidak hanya kotoran manusia saja, ada limbah biomassa lain seperti serbuk gergaji untuk membuat bahan bakar yang aman dan higienis.

“Kami menyebutnya 'Mkaa kwa jamii', yang berarti ‘arang untuk keluarga’. Mereka dapat membakar sekitar dua kali lebih tahan lama dari arang lokal dan mengeluarkan sepertiga dari emisi, khususnya karbon monoksida dan partikular,” tutur Emily Woods.
“Jika kita bisa mengumpulkan semua limbah manusia di Kenya, semua limbah pertanian cadangan, maka kita bisa memasok hampir 50% dari seluruh permintaan arang dan kayu bakar. Sehingga, laju deforestasi akan turun secara substansial,” tambah Emily Woods.
Share To

inggil
Feb. 8, 2020, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Dibekali Quad Camera 108MP, Segini Harga Samsung Galaxy M53 5G
70 3 weeks ago
Samsung Galaxy M53 5G dibanderol Rp6.299.000. Namun selama masa pre-order 26-29 April 2022, smartphone ini bisa didapat dengan hanya Rp5.799.000

Survei Ramadan: Upgrade Smartphone Jelang Lebaran Jadi Tren 2022
46 2 weeks, 5 days ago
Dari survei Ramadan Xiaomi, sebanyak 43,1 persen responden memilih periode Ramadan untuk upgrade ke smartphone yang lebih baru.

Huawei Luncurkan Dua Laptop Anyar, MateBook D14 dan MateBook D15
37 2 weeks, 5 days ago
Melalui dukungan teknologi Super Device, laptop baru ini mensinergikan dua kemampuan inti Huawei, yakni kolaborasi lintas perangkat dan ekosistem terintegrasi.
YOU MAY ALSO LIKE
Travel 13 May 2022 13:00 p.m.
Kemenparekraf dan Agoda Siap Tingkatkan Promosi Pariwisata Indonesia
Entertainment 26 April 2022 11:00 a.m.
Sinopsis Episode 3 dan 4 Cerita Tentang #Percaya
Life Style 22 April 2022 12:00 p.m.
Dukung UMKM Jawa Tengah, MR.DIY Salurkan Bantuan Peralatan Rumah Tangga
Shopping 20 April 2022 8:00 a.m.