Peran Kehidupan Edwin Marshal di Single 'Demi Nafasmu'

Mancode - Musisi multitalenta, Edwin Marshal kembali merilis single solo keduanya bertajuk ‘Demi Nafasmu’. Bertemakan tentang kehidupan keseharian yang realistis dan apa adanya, tanpa embel-embel tuturan puitis. Lagu terbaru gitaris Cokelat tersebut terinspirasi dari perannya sebagai kepala keluarga.

Lagu ‘Demi Nafasmu’, juga menandai pertama kalinya Edwin mengedepankan suara vokalnya sendiri dalam sebuah lagu rekaman. Beda dibanding “Sore” yang sepenuhnya dirajut dalam format instrumental.

Ini pertama kalinya saya menampilkan diri bernyanyi dalam sebuah karya rekaman. Sekaligus sebagai gitaris, bassis, pencipta lagu dan produser. Saya dibantu oleh Axel Andaviar pada drum, yang juga merupakan personel Cokelat saat ini,” tutur Edwin meyakinkan.

Tentang tema lagu, lirik “Demi Nafasmu” menuangkan isi hati Edwin tentang bagaimana ia menghargai, menjalani dan menjaga kehidupan dengan sebaik-baiknya. Memberikan semua hal terbaik kepada orang-orang yang sangat berharga dalam hidupnya.

“Liriknya terinspirasi dari peran saya sebagai ayah dari dua anak. Selalu melindungi mereka sebaik-baiknya, selamanya. Anak-anakku, pasangan hidupku, dan keluargaku tercinta. ‘Demi Nafasmu’ juga dirilis persis di momen hari ulang tahun ketujuh anak saya, Askhi," tutur Edwin Marshal dari pers rilis yang diterima Mancode.

Sebetulnya, single solo kedua dari Edwin ini merupakan lagu lama yang telah ia tulis sejak 10 tahun lalu. Hingga pada Agustus 2019, Edwin kembali memberi sentuhan yang lebih segar pada lagu ‘Demi Nafasmu’. Mengandalkan beat statis dengan dinamika nuansa yang turun naik, dengan hembusan emosi yang sangat terjaga.

Menggarap lagu ini tidak mengandalkan sound distorsi yang ‘keras’. Beda dengan cara saya menggarap (lagu-lagu) Cokelat yang kental akan karakter distorsi gitar, tempo cepat dan beat yang lebih atraktif,” cetus Edwin mempertegas.

Lewat lagu terbarunya, Edwin berharap semoga single ‘Demi Nafaasmu’ ini bisa memberikan inspirasi untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kebencian, agar mampu senantiasa mencurahkan kebaikan dalam kehidupan, terutama kepada orang-orang yang dicintai.

Baca Juga: Cokelat Apresiasi Tenaga Medis Covid-19 lewat Bagimu Negeri

Baca Juga: Alasan di Balik Reuni Ernest Bersama Cokelat

Baca Juga: Cokelat Rilis Lagu 'Anak Garuda' Bersama Vokalis Baru Aiu Ratna