
Pentingnya Peran Media Sosial Tingkatkan Penjualan UMKM di Masa Pandemi
oleh: galih Life Style Sunday, 5 June 2022 20:00 p.m.
Mancode - Era digital yang kini mengalami perkembangan begitu pesat, telah memberikan banyak keuntungan. Terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mereka bisa memanfaarkan ruang digital, seperti media sosial untuk memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih luas.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono, S.E memaparkan bahwa ruang digital, kini telah menjadi senjata rahasia bagi banyak orang untuk melebarkan sayap usahanya di masa serba sulit atau pandemi ini.
"Hal ini tentunya sangat berdampak besar dan luas terhadap krisis kesehatan dan juga terhadap ekonomi global. Tentu saja dampak besar ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga negara-negara lainnya telah melalukan berbagai kerja sama untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," ujar Bambang dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk "Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan UMKM di Masa Pandemi" pada Jumat (3/5/2022).
Keberadaan ruang digital ini, kata Bambang, menjadi angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM dalam memasarkan produknya, terlebih selama masa pandemi.
"Berjualan melalui media sosial atau dikenal dengan sebutan E-Commerce memang pada awalnya sulit dan tidak pasti dari pada berjualan secara langsung. Namun apabila dilakukan secara maksimal dapat memperoleh keuntungan yang maksimal juga, bahkan melebihi jika kita berjualan offline," terangnya.
Dengan menggunakan media sosial, para pengguna dapat menjangkau lebih banyak orang yang tidak terbatas oleh jarak maupun waktu.
"Di mana kita tinggal klik di handphone kita, dan barang akan sampai di depan rumah kita. Penjualan melalui platform digital yang digunakan secara tepat akan membantu kita dalam mempromosikan barang yang akan kita jual. Karena dengan aplikasi ini kita akan mencapai pasar baru, yang sebelumnya terdapat batasan, namun sekarang tidak ada batasan," imbuhnya.
Sementara itu dalam webinar yang sama, Chief of Consultan Cyrus Network, Hafizul Mizan memaparkan, sosial media merupakan salah satu bagian dari digitalisasi UMKM.
"Karena banyak hal lain yang bisa dilakukan dalam digitalisasi UMKM. UMKM merupakan pahlawan dan tulang punggung terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia," jelasnya.
Simpelnya, kata Hafizul, digitalisasi UMKM adalah kegiatan bisnis analog yang kita pindah ke digital. Indonesia merupakan negara konsumsi, artinya negara-negara lain yang memproduksi barang akan dijual ke Tanah Air.
"Jadi kita selalu menyerap barang dari luar, sehingga masyarakat kita memang suka berbelanja," sambungnya.
Namun untuk menjalaninya, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan. Pertama, harus ubah fokus dengan mencoba melihat dunia dari sisi konsumen.
"Kedua kita bisa petakan kebutuhan konsumen, di mana kita harus tau perilaku dan masalah yang dihadapi konsumen. Dan yang ketiga, kita harus bijak dalam dalam memilih platform. Keuntungan yang akan kita dapat dari digitalisasi UMKM ini kita bisa memperluas jaringan pemasaran dan bahan baku, kemudian merespon tren digital, mempermudah konsumen melakukan transaksi, meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya, kualitas produk meningkat, profesionalitas UMKM meningkat dan kesempatan investasi juha meningkat," paparnya.
Untuk memanfaatkan ruang digital demi meraih keuntungan, diperlukan juga literasi digital bagi para penggunanya. Khususnya para pelaku UMKM yang akan melebarkan sayap usahanya ke ranah digital.
Oleh karena itu, Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel A Pangerapan, B.Sc mengatakan bahwa pihaknya akan menjadi garda terdepan dalam penanaman literasi digital ini kepada masyarakat.
"Karena penggunaan internet perlu dibantu dnegan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan produktif, bijak dan tepat guna," jelasnya.
Sebab jika dilihat dari kondisi yang ada, tingkat literasi digital di Tanah Air kini masih belum mencapai tahap yang lebih baik.
"Saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5, yang artinya, masih dalam kategori sedang belum mencapai tahap yang lebih baik. Angka ini perlu terus kita tingkatkan sehingga menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan litrerasi digital," pungkasnya.
Share To

galih
June 5, 2022, 8 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Mitsubishi Fuso Targetkan Raih Market Share 45 Persen di 2023, Begini Strateginya
48 3 weeks ago
Sejumlah strategi dalam mencapai target tersebut pun telah disiapkan. Mitsubishi Fuso akan memberikan dukungan terbaiknya kepada konsumen di setiap fase kepepemilikan.

Rapor Penjualan Mitsubishi Fuso Selama 2022, Raih Market Share 41,1 Persen
41 3 weeks ago
Tahun lalu Mitsubishi Fuso berhasil meraih market share sebesar 41,1 persen dan kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Weddingku dan Dyandra Promosindo Kembali Helat IDWF 2023
34 6 days, 22 hours ago
IDWF 2023 mengambil konsep pernikahan elegan dan juga penggabungan warna yang hangat dan terang dan menghasilkan hasil yang elegan.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 22 March 2023 10:00 a.m.
Hammersonic 2023 Catatkan Prestasi Emas di Industri Musik Indonesia
Technology 14 March 2023 11:00 a.m.
Platform Telehealth Medigo Hadir Bantu Temukan Apotek Berlisensi
Entertainment 14 March 2023 10:00 a.m.
Musisi Yovie Widianto Siap Sapa Penggemar Di Konser Spesial ‘Billion Songs Confest’
Technology 4 March 2023 12:00 p.m.