
Penjelasan TNI Mengenai Keberadaan Kapal Selam KRI Nanggala-402
oleh: inggil Life Style Thursday, 22 April 2021 11:00 a.m.
Mancode - Kabar simpang siur mengenai kapal selam KRI Nanggala-402 yang ditemukan belum bisa dipastikan benar. Hal tersebut dijelaskan langsung oleh TNI yang menegaskan sampai saat ini kabar yang menyebutkan KRI Nanggala-402 ditemukan tidak bisa dijadikan dasar.
Pernyataan itu disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad dalam jumpa pers, Kamis (22/4/2021). Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan sejumlah berita yang menyebutkan terkait penemuan lokasi hilangnya KRI Nanggala-402.
Salah satunya terkait laporan yang menyebutkan bahwa telah terdeteksi pergerakan di bawah air. Hal itu disebut telah dideteksi oleh KRI Raden Eddy Martadinata (KRI) Raden Eddy Martadinata (331).
"Selanjutnya dari temuan tersebut juga ada laporan di samping temuan minyak KRI REM 331 melaporkan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot kontak tersebut kemudian hilang sehingga masih tidak cukup untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam," kata Achmad Riad.
Lebih lanjutnya, Achmad Riad menegaskan kabar yang menyebutkan KRI Nanggala-402 sudah ditemukan tidak bisa dijadikan rujukan.
"Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar. Oleh karena itu saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisa, tidak memberitakan yang mungkin belum dipastikan kebenarannya sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat khususnya informasi ini," tutur Achmad Riad.

Di sisi lain, menanggapi temuan KRI Nanngala-402 di perairan Laur Bali, mantan komandan kapal selam nuklir, Ryan Ramsey berujar jika sebelum hilang kontak sesuatu terjadi pada kapal selam, maka potensi ditemukannya KRI Nanggala 402 sangatlah kecil bahkan nyaris tidak mungkin.
“Jika sesuatu telah terjadi, sangat tidak mungkin Nanggala-402 akan ditemukan,” kata mantan perwira Angkatan Laut itu dikutip dari The Sun.
Ryan juga menambahkan jika pencarian akan sangat terhambat mengingat kondisi Bali merupakan pulau vulkanik yang dikelilingi laut sangat dalam.
“Bali adalah pulau vulkanik yang dikelilingi oleh air yang sangat dalam hingga 1.590m - yang akan menghambat peluang untuk menemukan orang yang selamat,” katanya.
Sudah 28 jam lebih kapal selam KRI Nanggala-402 belum ditemukan sejak hilang pada Rabu (21/4) kemarin. Dugaan sementara KRI Nanggala-402 mengalami black out sehingga kapal tidak terkendali dan tidak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan. Seperti diketahui, dalam kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut ada 53 orang.
Share To

inggil
April 22, 2021, 11 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Lebih Menantang, Serpong Green Warrior Run Siap Digelar Oktober 2022
71 3 weeks, 2 days ago
Berbeda dari edisi sebelumnya, pada Serpong Green Warrior Run edisi kelima ini memiliki tantangan lebih seru, mengajak peserta berani kotor.

Masih Andalkan Xpander AP4, Tim XRT Siap Berlaga di Kejurnas Rally 2022
26 5 days, 12 hours ago
Dalam Kejurnas Rally 2022, Xpander Rally Team tetap mengandalkan Xpander AP4. Mereka akan tampil debut di Rally Danau Toba pada 5-7 Agustus 2022.

Aprilia Racing Raih Permulaan Baik di MotoGP Silverstone
18 1 day, 7 hours ago
Pada kedua sesi pertama kali ini Maverick mengambil waktu terbaik ketiga pada kedudukan keseluruhan, di mana Aleix berada di posisi ketiga.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 27 July 2022 14:00 p.m.
Ericsson Indonesia Resmikan Kantor Baru Berkonsep Employee-Centric
Technology 12 July 2022 13:00 p.m.
Penuhi Kebutuhan Anak Muda Jadi Inspirasi Xiaomi Hadirkan Smartphone 1 Jutaan
Shopping 12 July 2022 9:00 a.m.
OLX Autos Gencar Perluas Jaringan Jual Beli Mobil Bekas di Indonesia
Travel 9 July 2022 13:00 p.m.