
Pengguna Internet Jarang Sadari Ancaman Privasi Data
oleh: rachli Technology Tuesday, 31 March 2020 7:00 a.m.
Mancode - Seiring dengan perkembangannya, hubungan orang dengan teknologi telah banyak mengalami perubahan, khususnya teknologi informasi yang menyimpan data pribadi. Namun sebelumnya perlu disadari, apakah beberapa hak penguna internet telah dilanggar.
Tidak sedikit di antara mereka yang rela mengorbankan privasi guna mendapatkan konten berkualitas, akses mudah, serta berbagai layanan yang ditawarkan teknologi, dan hal ini telah menjadi perhatian utama para pengguna internet.
CEO Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah mengatakan, bahwa 13 juta data pribadi pengguna internet di Indonesia (termasuk nama lengkap, alamat email, nomot telpon, kata sandi terenkripsi, dan alamat IP) telah dijual seharga Rp20 juta ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam keterangan resmi yang diterima (29/3/2020), hal itu menyebabakan keadaan darurat bagi perlindungan privasi dan data pribadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang akan menerapkan Regulasi Umum bagi Perlindungan Data (GDRPR).
Pemerintah Indonesia telah menyarankan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang berfokus pada keamanan data perorangan. Dalam RUU tersebut, informasi hanya dapat digunakan untuk alasan yang disetujui oleh pemilik data, dan perdagangan data pribadi akan dilarang.
Namun dalam kenyataannya, masih ada beberapa perusahaan yang menggunakan teknologinya untuk memantau agar mendorong perilaku tertentu (klik, pembelian produk, perubahan perasaan, dukungan/pilihan atau sebuah aksi) demi keuntungan pribadi.
Sekarang ini merupakan zaman Surveillance Economy atau dikenal sebagai Surveillance Capitalism, di mana hubungan antara pengguna dengan perusahaan teknologi memicu tumbuhnya sebuah bentuk ekonomi digital.
Ada pula strategi ekonomi di mana perusahaan mengamati segala yang orang katakan dan lakukan, dan mengubah informasi tersebut menjadi keuntungan. Konsep ini juga merupakan penyebab mengapa sering melihat iklan produk yang baru saja dicari dan dibicarakan secara online.
Sebagai organisasi nirlaba pelopor dan pendukung konsep Open Web, Mozila mengangkat Aspek Kesadaran sebagai tema bagi sektor internet pada 2020 dengan menghimbau pengguna agar menyadari realitas yang terjadi di internet dan waspada terhadap bahaya Surveillance Economy.
Vice President & General Manager of Emerging Markets Mozila, Stan Leng menyatakan, mayoritas perusahaan besar memperlakukan pengguna sebagai bahan baku gratis untuk untuk memprediksi tren komersial dan memanipulasi perilaku secara tersembunyi.
“Kita sedang menghadapi ancaman besar terhadap hak-hak dasar manusia. Semakin banyak orang yang mengungkapkan kekhawatiran tentang pemantauan aktivitas di internet (internet surveillance),” katanya.
Stan melanjutkan, sebagai pelopor Open Web, Mozilla selalu siap mendukung warga digital, dan pihaknya akan mengambil peran penting dalam membantu menemukan solusi untuk melawan aksi yang tidak adil.
Share To

rachli
March 31, 2020, 7 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

MSI Titan GT77 Jadi Laptop Gaming Pertama Layar 4K/144Hz Mini LED
50 3 weeks, 5 days ago
Layar 4K/144 Hz ini ditenagai oleh teknologi AmLED Mini LED keluaran AUO yang menjanjikan backlight super terang, performa HDR yang layak, dan color gamut yang luas.

Kombinasi Sony Soundbar HT-A3000 dan TV BRAVIA XR Tawarkan Pengalaman Home Cinema
40 2 weeks, 6 days ago
Kombinasi fitur Acoustic Center Sync, soundbar dan TV BRAVIA XR menjadi speaker tengah dalam sistem home cinema.

Infinix Note Series Jadi Smartphone Resmi Ajang M4 World Championship 2023
31 2 weeks, 4 days ago
Infinix Note Series dipilih untuk mendukung M4 World Championship 2023 bukan tanpa sebab. Spesifikasinya diklaim sangat mendukung para gamers.
YOU MAY ALSO LIKE
Travel 20 January 2023 14:00 p.m.
Swiss-Belhotel Serpong Sajikan Kuliner Spesial di Malam Imlek 2023
Life Style 20 January 2023 12:00 p.m.
Jenius Properti Tawarkan Investasi Menjanjikan Hotel Bintang 5 di Bali
Life Style 4 January 2023 21:00 p.m.
Beli Baju Bekas di Thrift Shop? Ini Tips Mencucinya
Life Style 2 January 2023 12:00 p.m.