
Pencarian Jati Diri Unknown Pleasures dalam EP “Confusion Room”
oleh: galih Entertainment Monday, 4 October 2021 8:00 a.m.
Mancode - Trio pengusung pop/alternatif asal kota Bandung, Unknown Pleasures resmi merilis mini album atau EP bertajuk 'Confusion Room'. EP ini berisikan enam lagu yang memiliki makna berbeda, namun tetap bertautan satu sama lain.
Fadli Sofian, pendiri sekaligus pembetot bass Unknown Pleasure meyakini EP "Confusion Room" adalah pembuktian akan tumbuh kembang sebagai seorang manusia yang digempur banyak problematika. "Kami ingin membuktikan atas keresahan yang tersimpan dalam diri kami masing-masing," tegasnya.
Bagi Fadli ini adalah karya yang cukup emosional dalam pribadinya meski baru dibalut dalam bentuk mini album.
Sama halnya dengan Fadli, penyanyi Unknown Pleasures Eva Yuliantika juga menganggap EP “Confusion Room” adalah permulaan pemikiran Unknown Pleasures sebagai kelompok musik. "Saya menganggap “Confusion Room” adalah telur yang baru menetas dan pencarian jati diri akan masih terus digali oleh kami bertiga," kata Eva.
Sementara, Taufiq Nur, otak sekaligus pemetik gitar Unknown Pleasures melihat EP dari bandnya tersebut adalah kisah-kisah menarik yang patut dibagikan ke orang banyak. "Abstraksi dan pertanyaan tentang masa lalu dan masa depan memang tengah kami cari sedemikian rupa dan selanjutnya kami berbagi ceritanya ke orang lain," gumamnya.
Dari keenam lagu Unknown Pleasures dalam 'Confusion Room', lima trek mengandung lirik bahasa Inggris dan ada satu lagu berbahasa Indonesia. "Kami memilih bahasa Inggris agar terdengar universal dan agar lebih diterima oleh orang yang menyimaknya," ungkap Fadli.
Sedangkan lirik yang menggunakan Bahasa Indonesia, bertitel "Lestari Nusa", kata Taufiq adalah penulisan lirik yang paling sulit dan hati-hati ketika digarap. "Saya pelan-pelan ketika menulis ini karena bercerita tentang kekayaan Nusantara dengan banyak kritik didalamnya akan berbagai kekurangan yang saya amati selama ini."
Unknown Pleasures berharap karya teranyarnya ini adalah permulaan mendapat atensi baik dari para pendengar entah itu Bandung atau sampai Indonesia sekalipun.
"Kami tetap selalu menunggu masukan hingga kritik dari kawan-kawan yang mendengarnya, agar menjadi pembelajaran kami sebagai Unknown Pleasures ke depannya,"tutup Taufiq Nur.
Share To

galih
Oct. 4, 2021, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Melihat Penampilan Perdana Elephant Kind di London
38 1 week, 2 days ago
Elephant Kind berdomisili di London ini berbagi panggung dengan The Pylons dan Temm dalam acara yang digelar di The Social pada 15 Maret lalu.

Hammersonic 2023 Catatkan Prestasi Emas di Industri Musik Indonesia
33 1 week ago
Gelaran Hammersonic membuktikan keberadaannya sebagai festival musik cadas yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Soundrenaline 2023 Siap Digelar, Catat Tanggal!
26 16 hours ago
Ravel Entertainment sebagai penyelenggara Soundrenaline 2023 melakukan langkah progressive dengan mendatangkan kembali line-up artis luar negeri yang semakin berkualitas.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 29 March 2023 7:00 a.m.
Ini Daya Tarik Mitsubishi Colt L300 Laris Manis di Indonesia
Technology 14 March 2023 7:00 a.m.
Para Tokoh Hadiri Soft Launching Nexus Ecosys Asia
Fashion Style 12 March 2023 10:00 a.m.
Marks & Spencer Luncurkan Kampanye Global ‘Hello New Prices’
Travel 6 March 2023 8:00 a.m.