Penantian Panjang Album Perdana Ify Alyssa

Mancode – Penantian panjang Ify Alyssa untuk memiliki album sendiri akhirnya terwujud. Dia baru saja merilis album perdananya bertajuk “Pelita Lara”. Album ini menjadi perkenalannya di industri musik Indonesia.

Album Pelita Lara berisikan 11 trek lagu pop bernuansa folk dan jazzy. Trek tersebut seluruhnya diciptakan oleh Ify Alyssa sendiri sebagai proses pendewasaannya dalam bermusik. Butuh waktu tiga tahun untuk mempersiapkan semua.

“Semua mengalir begitu saja, seperti ide-ideku yang mengalir. Banyak yang tanya apakah lagu-lagu dalam album ini diambil dari pengalaman pribadi aku? Musik dan lirik laguku lahir dari rasa dan pengamatan terhadap orang-orang di sekitar, dari teman-teman dan lainnya. Tapi, aku ingin mengemasnya menjadi sesuatu yang easy listening,” ujarnya.

Dalam proses penggarapan albumnya, Ify menggandeng Gerald Situmorang yang berperan sebagai produser. Proses pengerjaannya semua dilakukan di rumah. Seperti meeting dan kolaborasi dilakukan secara daring.

Sebagai produser, Gerald mengaku bahwa album perdana Ify Alyssa cukup menantang. Terlebih sebagian lagunya dirampungkan di masa pandemi, di mana semua dikerjakan lewat jarak jauh. “Untungnya Ify adalah tipe musisi yang sejak kirim demo, sudah punya visi jelas dan detail orangnya,” ungkap Gerald.

Ify sendiri sudah memiliki 5 single yang sudah dirilis yakni Gitar (2017), Seirama (2018), Sisa Hari (Maret 2019), Dua Insan feat Adhitia Sofyan (2019), dan What About Us (2020). Album “Pelita Lara” tidak hanya dirilis secara digital, namun juga hadir dalam bentuk CD Album & Boxset.

Ify berharap, lagu-lagu yang ada di dalam album perdananya bisa menjadi pelita sekaligus memberikan ketenangan bagi para pendengarnya. “Nah, dari hati yang tenang, seseorang bisa bangkit, berpikir positif dan bahagia. Apalagi sekarang kita ada dalam suasana yang penuh kekhawatiran, kita harus sehat secara fisik dan mental,” harap Ify.

Baca Juga: “Boyish” Jadi Pembuka Mini Album Noni

Baca Juga: Kausa Makin Garang di Album “Una In Perpetuum”

Baca Juga: Unsur Budaya Nenek Moyang dalam Mini Album Bella Fawzi