
Pelaku UMKM Dituntut Maksimalkan Media Sosial untuk Pasarkan Produk
oleh: galih Technology Wednesday, 13 April 2022 12:00 p.m.
Mancode – Salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejak pandemi, pendapatan pelaku UMKM turun drastis. Mau tidak mau mereka harus pandai memutar otak dalam memasarkan produknya. Berjualan di platform e-commerce saja tak cukup, perlu adanya dorongan pemasaran digital yang tepat, salah satunya lewat media sosial.
Anggota Komisi 1 DPR RI, H. Bambang Kristiono, S.E mengatakan bahwa perkembangan e-commerce ini, merupakan bentuk kegigihan dan perjuangan para pelaku UMKM dalam bertahan di masa paceklik yang serba sulit. Sebab seperti yang diketahui, pelaku UMKM merupakan golongan masyarakat yang paling terdampak selama pandemi.
"Para pelaku UMKM membutuhkan cara baru agar tidak memerlukan proses tatap muka secara langsung dengan pelanggan. Sehingga UMKM harus menggunakan teknik pemasaran digital melalui e-commerce atau media sosial. Pada awalnya berjualan di e-commerce tentu saja membuat khawatir para pelaku UMKM karena ketidakpastian pembeli. Namun, ternyata e-commerce memiliki peluang lebih besar untuk maju karena bisa menjangkau customer dari kalangan manapun," jelas Bambang dalam webinar "Ngobrol Bareng Legislator: Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan UMKM Pada Masa Pandemi", Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, melalui e-commerce ini para pelaku usaha dapat meraih berbagai macam keuntungan. Salah satunya, yakni mampu menekan harga promosi di media-media konvensional. Para pelaku UMKM bisa mengembangkan kreativitas dan menarik pembeli di manapun dan kapanpun. "Tidak ada batasan keterjangkauan customer jika UMKM menggunakan ruang digital untuk mempromosikan produknya," tuturnya.
Senada dengannya, Dosen Ilmu Komunikasi, Reja Dalimunthe mengatakan, pemilihan ruang digital sebagai strategi jual-beli merupakan usaha yang tepat dilakukan oleh pelaku UMKM di era globalisasi ini.
"Dalam menyikapi internet sebagai bagian dari tumpuan perekonomian kita secara individu, kita hendaknya tidak melawan perubahan, tetapi berdamai dengan perubahan. Tidak ada rahasia khusus bagaimana caranya setiap usaha mesti menghadapi perubahan. Intinya jangan menentang, namun berdamailah dengan perubahan. Hadirnya aplikasi membuat teknologi seakan menyerang yang tak punya aksi," ucapnya.
Dengan demikian, beraksi dengan menghadikan segala inovasi menjadi kunci dalam melewati tantangan zaman ini. "Kita tidak akan pernah kalah aksi, jika kita mau berkreasi, berinovasi dengan teknologi, informasi dan komunikasi. Media sosial adalah bagian terdekat dan terbesar yang dapat kita manfaatkan bersama," tandasnya.
Share To

galih
April 13, 2022, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Startup F&B UENA Kembali Raih Pendanaan Pimpinan East Ventures
71 3 weeks, 3 days ago
Pendanaan digunakan untuk terus mengembangkan lokasi dan layanan guna menjangkau semakin banyak pengguna dan pelanggan.

5 Cara Mengetahui Provider Internet Sudah Sesuai Kebutuhan
54 2 weeks, 1 day ago
Sekitar 77 persen populasi Indonesia atau 212,9 juta orang menggunakan internet dengan rata-rata menghabiskan waktu sebanyak 7 jam 42 menit per hari.

Infinix Bersama Free Fire Luncurkan Infinix Hot 30
32 6 days, 15 hours ago
Infinix dan Free Fire fokus mengusung spesifikasi yang meningkatkan pengalaman gaming maksimal di kelasnya.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 21 May 2023 17:00 p.m.
Shine & Tidy Tawarkan Paket Coating Komplet Mulai dari Rp3,5 Juta
Mancave 17 May 2023 10:00 a.m.
Pokemon GO Kembali Gelar Community Day di 21 Kota Indonesia
Entertainment 12 May 2023 11:00 a.m.
Duo EDM HONNE Konser di Indonesia, Tiket.com Jadi Mitra Penjualan Tiket
Fashion Style 6 May 2023 11:00 a.m.