
Museum di Rusia Tambah Koleksi Becak dari Jogja
oleh: inggil Travel Tuesday, 11 August 2020 9:00 a.m.
Mancode - Salah satu museum di Rusia, The State Museum of Oriental Art (Museum Ketimuran) menambah koleksinya berupa becak dari Yogyakarta. Penyerahan becak secara resmi langsung oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, kepada Direktur Jenderal Museum, Aleksander Sedov, pada Kamis, 23 Juli 2020.
Turut hadir pula saat acara penyerahan Wakil Kepala Perwakilan RI, Azis Nurwahyudi dan Bidang Pensosbud KBRI Moskow, serta jajaran Museum.
Di sisi lain, becak tersebut merupakan sumbangan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Bowono X, yang dibawa dari kotanya langsung ke Moskow saat mengikuti Festival Indonesia ke-4, pada 2-4 Agustus 2019 lalu. Di waktu tersebut, becak disimpan hingga akhirnya menjadi salah satu koleksi museum. Harusnya penyerahan pun dilakukan pada awal tahun 2020, namun sempat tertunda akibat dampak pandemi covid-19.
Para staf museum yang baru pertama kali melihat becak sangat tertarik terhadap becak tersebut yang dinilainya unik dan antik. Bahkan, seorang staf laki-laki Museum menaiki becak ini, mengayuhnya dan membawa Penasehat Direktur Museum, Tatyana Metaksa yang duduk di bagian depan becak.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Aleksander Sedov kepada KBRI Moskow, Gubernur DI Yogyakarta, dan bangsa Indonesia atas pemberian becak ini untuk menambah koleksi museum. Menurutnya, budaya dan seni Tanah Air sangat menarik untuk dipelajari dan dilestarikan agar semua orang lebih mengenal.
Selain becak, selama 4 tahun terakhir museum memperoleh berbagai koleksi baru benda seni budaya Indonesia, seperti gitar bermotif batik, tempat minum kopi dari bambu asal Kebumen, dan batik pekalongan.
Dubes Wahid menjelaskan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan becaknya. Becak tidak hanya sebagai sarana transportasi tradisional dan memiliki sejarah panjang, tetapi saat ini becak sebagai bagian dari obyek pariwisata Yogyakarta.
“Becak ini sebagai simbol persahabatan Indonesia-Rusia. Pada tahun ini, Indonesia dan Rusia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik, dan tahun ini Indonesia merayakan HUT ke-75 kemerdekaan,” ujar Dubes Wahid seperti yang dilansir Viva.
Dubes Wahid berharap budaya Indonesia dapat semakin dikenal oleh warga Rusia. Kunjungan ke museum merupakan tradisi kuat warga Rusia. Tahun 2019 Museum Ketimuran dikunjungi sekitar 200 ribu pengunjung.
Share To

inggil
Aug. 11, 2020, 9 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Menparekraf Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya SNI Prokes Pariwisata
34 2 weeks ago
Sertifikasi ini penting agar ada standardisasi bagi pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan pelayanan dan taraf kepercayaan masyarakat.

Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Aceh Besar Maksimalkan Strategi Pemasaran Digital
29 1 week, 2 days ago
Pemanfaatan digitalisasi ini agar dapat menghadirkan produk berkualitas dan berdaya saing demi terciptanya peluang kerja dan membangkitkan ekonomi.

Menginap di Santika BSD City, Gratis Karaoke dan Lunch atau Dinner
21 4 days, 19 hours ago
Selama Agustus 2022, Hotel Santika BSD City hadirkan promo menginap menarik seharga Rp717 ribu. Tamu bisa rasakan menginap dan gratis karaoke serta gratis makan siang atau malam.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 8 August 2022 12:00 p.m.
Dewa 19 Luncurkan “Still I’am Sure We’ll Love Again” dengan Nuansa Baru
Entertainment 4 August 2022 11:00 a.m.
Royal Tea Siap Menggebrak dengan Karya Perdana
Life Style 29 July 2022 22:00 p.m.
5 Resep Olahan Kreasi Cokelat Ala SKIPPY Peanut Butter
Entertainment 22 July 2022 11:00 a.m.