Mitsubishi Fuso Transformasi Euro4, Upaya Tekan Emisi Gas Buang Sekaligus Tingkat Produktivitas Para Pebisnis

Mancode – Transformasi elektrifikasi kendaraan atau mobil komersial di Indonesia memang tak seagesif di sektor kendaraan penumpang. Tengok saja, sejumlah brand kendaraan penumpang saat ini, tengah berlomba menawarkan mobil listrik. Selain sebagai kendaraan masa depan, eksistensi mobil listrik diharapkan bisa menekan emisi gas buang.

Untuk menekan emisi gas buang, pemerintah juga kini menerapan aturan baru bagi para distributor kendaraan komersial. Aturan tersebut adalah dengan menerapan standar emisi Euro 4, yang telah diberlakukan sejak 12 April 2022.

Standarisasi ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk peralihan batas emisi kendaraan diesel yang sebelumnya Euro 2 kini menjadi Euro 4.

Sejurus dengan itu, mau tidak mau, distributor kendaraan komersial pun mulai bergerak cepat menghadirkan kendaraan dengan standar tersebut.

Salah satunya yang dilakukan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation di Indonesia.

Tahun lalu, mereka secara resmi meluncurkan jajaran produk terbarunya 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X yang telah berstandar Euro4.

Dukung Aktivitas Bisnis

Keberadaan varian Canter dan Fighter berstadar Euro4 ini dirasakan betul oleh sebagian pengusaha. Tim Mancode.id, coba menemui sejumlah pengusaha pasir bangunan di kawasan Cisauk, Tangerang, Banten. Mereka mayoritas menggunakan truk Fuso dalam mendukung aktivitas bisnisnya.

Iwan Setiawan, salah satu pengusaha pasir yang ditemui di lapaknya di kawasan Cisauk. Dia mengaku, sejak merintis usaha pemasok pasir di kawasan tersebut, telah menggunakan truk Fuso untuk mengantarkan pasir ke pelanggannya. “Sejak 2010, usaha ini berdiri, saya menggunakan truk Fuso,” ungkap Iwan beberapa waktu lalu.

Dia mengaku, memiliki tiga armada jenis Canter. Salah satunya adalah varian Canter FE 74L, yang baru dibelinya tahun lalu. Karoserinya dibuat khusus untuk mengangkut pasir. Dia mengaku, mobil dengan roda enam tersebut sangat mendukung mobilitas pengangkutan pasir ke konsumen.

“Daya angkutnya cukup besar, sekitar 8 ton. Tapi bagi saya yang terpenting itu, bisa cepat kirimnya dan irit bahan bakarnya. Nah mobil ini irit, meski muatan yang diangkut sangat berat,” terang Iwan.

Bayu Afriza, General Manager of Product Strategy KTB mengatakan, pihaknya memang sudah melakukan pengujian internal mengenai efisiensi bahan bakar, dari standar Euro2 ke Euro4. Hasilnya pun bisa dibilang cukup baik.

"Kita sudah lakukan tes internal, pada intinya bahwa memang sangat tergantung kondisi operasional dari kendaraan tersebut," ucap Bayu di kawasan BSD City, beberapa waktu lalu

Harus diakui, konsumsi bahan bakar terkait perbandingan mesin Euro 2 dan Euro 4 dari segi angkannya sulit digambarkan secara detail. Mengingat banyak faktor-faktor yang berpengaruh, mulai dari kondisi jalan, daya angkut, dan lainnya.

“Karena konsumsi bahan bakar itu juga tergantung banyak faktor. Belum lagi dari sisi karakter sopirnya dalam membawa kendaraan," ujar Aji Jaya Vice President Of Sales and Marketing PT KTB.

Diketahui, saat ini varian Canter dengan mesin 4V21 dan mesin 6M60 pada varian Fighter kini hadir dengan tenaga mesin yang maksimal. Fuso Fighter X, misalnya, mendapat peningkatan tenaga hingga 266 dk pada kisaran 2.500 rpm dengan torsi maksimal mencapai 882 Nm di kisaran 1.100-2.400 rpm.

Sedangkan mesin Fuso Canter Euro 4 diklaim mampu menghasilkan tenaga lebih besar hingga 147 dk di 2.500 rpm dengan torsi puncak yang mencapai 420 nm pada 1.500 rpm.

Baik mesin Canter maupun Fighter X dilengkapi dengan fitur penunjang emisi Euro 4. Mulai dari teknologi sistem Common Rail yang dilengkapi dengan ECU, penambahan Diesel Oxidation Catalyst (DOC) serta penggunaan Exhaust Gas Recirculation (EGR).

EGR sendiri diklaim mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide), sehingga emisi gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan.

Pengusaha lain yang mengandalkan Fuso adalah PT Agung Solusi Trans (Ageng Rent). Agung Rent telah mempercayakan Mitsubishi FUSO sebagai mitra untuk mendukung bisnisnya dan telah memesan 119-unit produk FUSO Euro-4.

Adapun untuk unit yang disewakan kepada end user dalam menjalankan bisnis logistic, Agung Rent menyediakan varian Canter FE 71, FE 71 Long, FE 74 dan FE 74 Long.

“Sudah lama kami mempercayakan kendaraan niaga kami kepada Mitsubishi Fuso. Setelah Euro-4 dimulai, kami masih mengandalkan unit Mitsubishi Fuso untuk disewakan kepada pelanggan kami,” jelas Edi Cahyono, selaku Manajer Operasional Agung Rent.

Perawatan Mitsubishi Fuso

Iwan mengaku, perawatan Canter FE 74L miliknya sangat mudah. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah mengganti oli mesin yang direkomendasikan KTB. “Paling ganti oli sesuai dari pabrikan, sisanya cek filter udara, aki , dan lainnya,” ujar Iwan.

Sementara, untuk suku cadangnya sendiri, Aji menjelaskan pelanggan tak perlu khawatir. Ketersediaan komponen bisa dibilang aman, mengingat dari segi suku cadang antara produk Euro 4 dan Euro 2 itu mayoritas hampir sama. "Soal suku cadang karena hampir 80 persen sama dengan Euro 2," kata Aji.

Ada sebanyak 217 jaringan dealer Mitsubishi Fuso yang siap melayani standar Euro4. Mereka telah bertransformasi menghadirkan fasilitas dengan perubahan teknologi dari Euro2 ke Euro4. “Special tools juga sudah disiapkan. Jadi, bagi yang ingin melakukan perawatan bisa ditangani,” tutup Aji.