Tarian-Ebeg-Banyumas.jpg

Mistisnya Pentas Ebeg di Banyumas

oleh: inggil Travel Tuesday, 19 November 2019 13:00 p.m.


Mengenal lebih dalam kesenian tradisional memang sangat menarik. Terlebih, di Indonesia yang tiap daerahnya mempunyai keseniannya masing-masing. Bukan hal yang asing, jika kesenian Tanah Air sering dihubungkan dengan hal yang mistis. Misalnya saja, penari yang tiba-tiba kerasukan roh halus atau memang disengaja buat kemasukan karena memang begitulah ritualnya

Kali ini, Mancode ingin mencoba membahas salah satu kesenian tradisional yang terdapat di daerah Jawa Tengah atau lebih tepatnya Kabupaten Banyumas. Di Banyumas memiliki sebuah pentas yang diberi nama ‘Pentas Ebeg’. Masyarakat di sini menyebut kesenian tradisional itu sudah ada sejak zaman kepercayaan animisme dan dinamisme.

Mengambil data dari Wikipedia, Pentas Ebeg sudah ada sejak abad 9 yang mana pada masa tersebut manusia mulai menganut aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Tak heran, jika pada atraksi Ebeg adanya gerakan kesurupan atau wuru. Karena memang pada masa animisme dan dinamisme masih sangat kental terhadap hal mistis.


Tari-Ebeg-Kesenian-Lokal-Banyumas.jpg

Istimewanya, Pentas Ebeg juga dianggap sebagai seni budaya asli dari Jawa Banyumasan. Tidak ada sama sekali pengaruh budaya, tokoh, maupun agama tertentu. Bahkan dalam lagu-lagu yang mengiringi lebih banyak menceritakan tentang kehidupan masyarakat tradisional. Terkadang berisi pantun, wejangan hidup, dan sejarah Ebeg sendiri.

Semua lagu yang dinyanyikan saat Ebeg dimulai keseluruhannya menggunakan bahasa Jawa Banyumasan atau disebut Ngapak. Jarang ada lagu Ebeg yang menggunakan lirik Bahasa Jawa Mataraman. Beberapa lagu yang sering dinyanyikan saat Pentas Ebeg, yakni Sekar Gadung, Eling-Eling, Ricik-Ricik Banyumasan, Tole-Tole, Waru Doyong, dan lain-lain.

Para pemain Pentas Ebeg dibagi dalam beberapa bagian. Seperti, penunggang kuda lumping, barongan, dua pemain yang menggunakan topeng. Barongan versi Ebeg sendiri digambarkan sebagai wajah macan yang memiliki kain panjang ke belakang.

Kesenian-Ebeg-Banyumas.jpg

Sedangkan, pemain yang menggunakan topeng disebut penthul dan tembem. Penthul adalah topeng yang memiliki hidung panjang dan Tembem memaliki wajah yang menyeramkan dan berwarna hitam. Kedua pemain yang menggunakan topeng ini disebut dengan cepet.

Sebelum dimulainya Pentas Ebeg, para seluruh anggota termasuk penari dibawa oleh sesepuh ke sebuah pemakaman orang besar yang dulu pernah hidup sebagai tokoh atau panutan masyarakat. Ritual tersebut bertujuan memintas doa restu dari leluhur untuk meneruskan budaya daerah atau disebut Sowan.

Pentas Ebeg terkenal atas hal mistisnya yang sering terjadi. Ada adegan pamungkas yang terjadi saat Ebeg dimulai, yakni Babak Janturan. Pada adegan tersebut para pemain akan kesurupan dan melakukan beberapa atraksi unik. Bentuk atraksi tersebut bisas berupa makan pecahan kaca, dedaunan yang belum matang, bahkan seekor ayam yang masih hidup. Tidak hanya itu para pemain juga akan berlagak seperti monyet ataupun ular.

Aksi-Makan-Beling-Ebeg-Banyumas.jpg

Tujuan dari para pemain memakan hal tak lazim tersebut untuk menunjukkan bahwa pemain Ebeg merupakan satria yang kuat. Tidak hanya para pemain Ebeg saja yang bisa kesurupan terkadang para penonton pun juga akan ikut-ikutan. Namun, kebanyakan para penonton hanya minum-minum air keras yang seolah-olah terlihat kesurupan.

Hal tersebutlah yang membuat suasana Pentas Ebeg semakin brutal dan seru. Itu pula yang membedakan Ebeg dari seni kuda lumping daerah lain yang cenderung lebih halus. Pada akhir laga, para pemain yang kesurupan akan disembuhkan oleh pemimpin grup Ebeg yang sering disebut Penimbul.

Kini, pertunjukan Ebeg telah mengalami beberapa perubahan. Penataan dalam hal gerak tari, iringan, hingga kostum dan properti telah dilakukan. Bahkan, alunan bendhe yang merupakan latar musik Ebeg, kini tak jarang mulai tergantikan dengan irama musik calung atau gamelan Banyumasan. Pertunjukan ebeg dapat ditonton pada saat awal Sura (tahun baru Jawa) serta di berbagai acara hajatan penduduk, seperti khitanan, pesta perkawinan, dan pesta rakyat Banyumas.

Baca Juga: Mengenal Tari Seblang Ritual Mistis di Desa Banyuwangi

Baca Juga: Bikin Merinding, Ini Kisah Mistis di Lubang Buaya

Baca Juga: Nessie Judge, Jagonya Konten Misteri Youtube




Share To


inggil

inggil

Nov. 19, 2019, 1 p.m.


tags : Klenik Mistis Pentas Ebeg Kesenian Ebeg Tari Ebeg Banyumasan Banyumas Kesenian Lokal Jawa


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA