
Menilik Kawasan Wisata di Desa Cangkuang
oleh: rachli Travel Monday, 2 September 2019 13:00 p.m.
Kabupaten Garut, Jawa Barat terus mengalami perkembangan pariwisata, salah satunya lewat rangkaian acara Pasar Wisata Digital yang digelar di Situ Bagendit dan Dayeuh Manggung pada Agustus 2019 lalu. Event yang menyasar generasi milenial ini menghadirkan beragam wisata, mulai dari wisata kuliner, spot foto menarik, hingga wisata seni dan budaya.
Melihat tingginya animo masyarakat, khususnya kaum milenial terhadap tempat wisata lokal baru yang kekinian, Garut kembali menggelar event Pasar Wisata Digital Candi Cangkuang di Desa Cangkuang. Pasar Wisata Digital Candi Cangkuang ini memadukan konsep antara budaya dan spot-spot foto menarik.
Selain memiliki panorama alam yang indah, di kawasan Desa Cangkuang juga terdapat lokasi-lokasi yang bisa menjadi tujuan wisata. Nah, berikut ini Mancode mencoba mengulas lokasi wisata apa saja yang ada di sekitar Desa Cangkuang.
Candi Cangkuang
Candi Cangkuang ini sendiri merupakan sebuah Candi Hindu yang berada di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Candi Cangkuang merupakan Candi Hindu satu-satunya di Jawa Barat. Satu hal yang menarik di Candi Cangkuang adalah lokasi candi terletak di sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh danau. Untuk menuju candi, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 250 meter dengan menggunakan perahu tradisional.
Makam Arief Muhammad
Selain peninggalan kebudayaan Hindu yang berupa candi, Desa Cangkuang juga memiliki keunikan lainnya yakni terdapat makam salah seorang penyebar agama Islam bernama Arief Muhammad.
Menurut sejarah, beliau adalah seorang prajurit yang melawan penjajah dan mengalami kegagalan dalam perang. Namun, beliau tidak kembali ke kampung halamannya, tetapi memutuskan untuk bermukim dan menyebarkan agama Islam kepada penduduk sekitar.
Sebuah museum yang di dalamnya terdapat Al-Quran dengan media kulit kayu, buku fiqih, lukisan dan peninggalan kuno lainnya menjadi bukti otentik akan keberadaan Arief Muhammad.
Kampung Pulo
Lokasi menarik lainnya untuk tujuan wisata di Desa Cangkuang adalah Kampung Pulo. Kampung Pulo memiliki keunikan tersendiri yakni menjaga kebudayaan dan adat istiadat dengan peraturan-peraturan yang tidak boleh dilanggar.
Beberapa peraturan seperti tidak boleh beternak hewan berkaki empat, karena konon masyarakat Kampung Pulo sangat menjaga kebersihan. Selain bentuk dan jumlah rumah, peraturan lainnya yakni tidak boleh adanya dua kepala keluarga dalam satu atap.
Ada pula peraturan tidak boleh memukul gong yang terbuat dari perunggu. Asal-usul aturan ini karena pada saat terjadi perayaan besar dengan hiburan tradisional, di dalamnya terdapat gong besar, lalu datanglah angin beliung dan menewaskan anak dari Eyang Arif Muhammad.
Share To

rachli
Sept. 2, 2019, 1 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Sirkuit “All In One” Bali Diresmikan, Bantu Bangkitkan Pariwisata Bali Barat
60 3 weeks, 5 days ago
Sirkuit “All In One” akan menjadi pusat kegiatan pariwisata yang mencakup seni dan budaya juga ekonomi kreatif di Kabupaten Jembrana.

Swiss-Belhotel Serpong Sajikan Kuliner Spesial di Malam Imlek 2023
43 1 week ago
Prosperity Chinese New Year’s Eve Dinner yang ditawarkan Swiss-Belhotel Serpong menyajikan ragam kuliner khas Imlek yang menggoda.

Menikmati Sajian Spesial Awal 2023 dari Hotel Santika Premiere Bintaro
27 2 weeks, 1 day ago
Ada beberapa menu spesial yang disajikam Hotel Santika Premiere Bintaro menyambut awal 2023. Apa saja menunya?
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 27 January 2023 7:00 a.m.
Ini Faktor yang Bikin Harga Jual Mitsubishi Pajero Sport Stabil
Entertainment 12 January 2023 9:00 a.m.
Ify Alyssa Suguhkan Romansa Anak Muda di Lagu Baru ‘Semesta Menari’
Technology 10 January 2023 9:00 a.m.
Startup FLIK Tawarkan Solusi Checkout Terpadu Belanja Online
Entertainment 3 January 2023 9:00 a.m.