
Mengintip Video Dokumenter Garapan Dandhy Dwi Laksono
oleh: rachli Entertainment Friday, 27 September 2019 15:00 p.m.
Bicara soal keindahan alam Indonesia, tentu memang tidak akan ada habisnya. Mulai dari Sabang sampai Merauke, masing-masing menawarkan keanekaragaman yang menarik. Hal itu seperti yang dirasakan seorang jurnalis sekaligus pendiri rumah produksi Wacthdog, Dandhy Dwi Laksono.
Dandhy mencoba mengabadikan keindahan alam Indonesia dengan membuat video dokumenter di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, Dandhy juga mendokumentasikan perjuangan masyarakat di daerah melawan ketidakadilan pemerintah yang merusak alam di mana mereka tinggali.
Berikut ini, Mancode mencoba merangkum beberapa video dokumenter yang dibuat oleh rumah produksi Watchdog garapan Dandhy Dwi Laksono.
Kasepuhan Ciptagelar
Ciptagelar merupakan salah satu desa yang masih mempertahankan tradisi mereka di bawah kaki Gunung Halimun. Penduduknya masih melestarikan budaya dan masih memiliki lumbung padi untuk menampung hasil panen. Lumbung padi merupakan spot favorit para turis selain susunan rumah panggung yang tertata rapi.
Hamparan sawah dan aliran sungai jernih yang mengelilingi desa juga membuat tampak asri dan nyaman. Dalam video tersebut, Dandhy mendokumentasikan beberapa fragmen kehidupan masyarakat Ciptagelar dalam mempertahankan kebudayaan mereka.
Lewa di Lembata
Video dokumenter ini menceritakan tentang perburuan ikan paus pada musim Lewa setiap bulan Mei yang dilakukan oleh penduduk Desa Lamalera, Pulau Lembata yang merupakan salah satu pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Masyarakat yang tinggal di sekitar Pulau Lembata memiliki beberapa keunikan yang masih dapat ditemui, salah satunya yaitu kegiatan jual-beli dengan sistem barter. Namun, sistem barter ini memiliki aturan tersendiri. Ada mandor atau kepala pasar setempat yang mengomando untuk memulai kegiatan jual-beli.
Kala Benoa
Video dokumenter ini mengkritik proses reklamasi di Teluk Benoa, Bali. Panorama keindahan laut yang biru dan tenang dalam video ini menyampaikan pesan bagi para pendukung reklamasi teluk untuk tidak merusak keindahan alam tersebut.
Video dokumenter ini mengambil berbagai sudut pandang mulai dari masyarakat Suku Bajo dan reklamasi mereka, pendapat pengusaha wisata hingga pendapat masyarakat Tenganan dan Lombok Timur.
Sexy Killers
Sexy Killer sebenarnya hanya sebuah video dokumenter yang merekam aktivitas pertambangan dan masyarakat di sekitarnya yang mau tidak mau terkena imbas berupa kerusakan alam, rumah, lahan, hingga air minum. Namun yang menarik dari video dokumenter ini adalah dalang di balik aktivitas tersebut yang menenyeret beberapa nama para elit politik yang saat itu berkontes dalam pemilihan Presiden (pilpres) 2019.
Share To

rachli
Sept. 27, 2019, 3 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Slipknot Siap Guncang Hammersonic 2023
66 3 weeks, 1 day ago
Hammersonic 2023 dipastikan terselenggara pada 18 dan 19 Maret 2023 di Carnaval, Ancol, Jakarta, dan sebanyak 53 pengisi line up telah diumumkan.

Grup Band Grindcore NOXA Bakal Kembali Gelar NOXA FEST V
46 2 weeks, 4 days ago
Festival yang direncanakan digelar pada 4 Juni 2023 ini akan menghadirkan tiga band death metal asal Polandia, yaitu Vader, Hate, dan Thy Disease.

Hammersonic 2023 Catatkan Prestasi Emas di Industri Musik Indonesia
30 1 week ago
Gelaran Hammersonic membuktikan keberadaannya sebagai festival musik cadas yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 14 March 2023 7:00 a.m.
Para Tokoh Hadiri Soft Launching Nexus Ecosys Asia
Travel 9 March 2023 10:00 a.m.
Inspirasi Destinasi Liburan dan Budgetnya Versi Tiket.com
Life Style 4 March 2023 11:00 a.m.
East Ventures dan Temasek Foundation Luncurkan Climate Impact Innovations Challenge 2023
Travel 1 March 2023 6:00 a.m.