Hari Bhayangkara.jpg

Mengenal Sejarah Hari Bhayangkara

oleh: galih History Thursday, 1 July 2021 7:00 a.m.


Mancode – Setiap 1 Juli, diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara. Ini menjadi hari istimewa bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Lantas apa itu Hari Bhayangkara? Sebagian orang banyak yang mengira peringatan ulang tahun atau terbentuknya Polri.

Hari Bhayangkara sendiri merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum terbitnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946. Peraturan ini menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah, menjadi satu kesatuan nasional dan bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, yakni presiden.

Saat penjajahan Belanda, pasukan keamanan diambil dari warga pribumi dan ditugaskan untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda. Pasukan keamanan ini terbagi menjadi beberapa bentuk, seperti Veld Politie (Polisi Lapangan), Stands Politia (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian), dan Betuurs Politie (Polisi Pamong Praja).


Meski demikian, orang-orang pribumi yang direkrut sebagai keamanan tidak bisa menjadi posisi yang tertinggi seperti hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan juga commisaris van politie. Mereka hanya diperkenankan sebagai mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.

Pada saat itu, Belanda juga sempat membentuk kepolisian modern pada 1897-1920. Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Polri hingga saat ini.

Masa Kemerdekaan

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, kepolisian yang tersisa di masa penjajahan menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka. Pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).

Kemudian, pada 29 September 1945, Presiden Soekarno menetapkan dan melantik R.S Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN). Kala itu, kepolisian masih di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi. Sedangkan, masalah operasional tertanggung jawab kepada kepada Jaksa Agung.

Pada 1 Juli 1946, perubahan tanggung jawab terjadi ketika diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946. Peraturan ini berbunyi bahwa kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden. Dari situ, setiap tanggal 1 Juli setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.

Tantangan Kepolisian Republik Indonesia

Tahun ini, merupakan Hari Bhayangkara ke-75. Berbeda dari tahun sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia punya tantangan tersendiri dalam menjaga kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi.

Seperti yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, saat ini Kepolisian Republik Indonesia tidak sekadar menegakkan hukum, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga peran yang lebih luas lagi dari menjaga kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan hingga menyukseskan program vaksinasi nasional.

“Saat pandemi global menghentak negeri ini, kita beruntung memiliki bhayangkara-bhayangkara yang solid dan teguh menjalankan fungsinya sebagai pengayom dan pelayan masyarakat. Terima kasih Polri,” tulis orang nomor satu di Indonesia ini melalui akun Instagram @jokowi.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Veteran Nasional

Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Baca Juga: Polisi Selandia Baru Perkenalkan Jilbab pada Seragam




Share To


galih

galih

July 1, 2021, 7 a.m.


tags : Kepolisian Republik Indonesia HUT Bhayangkara ke-75 Sejarah Hari Bhayangkara History


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

YOU MAY ALSO LIKE

Entertainment 9 March 2023 9:00 a.m.

Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar

Entertainment 27 February 2023 21:00 p.m.

Private Number Ajak The Rain Berkolaborasi di Lagu ‘Tembak’