
Mengenal Pseudobulbar, Penyakit Ketawa Ala joker
oleh: inggil Life Style Thursday, 3 October 2019 11:00 a.m.
Film joker baru saja meramaikan bioskop Indonesia. Disutradarai oleh Todd Philips film ini berhasil meraih penghargaan Golden Lion di salah satu ajang festival film bergengsi, Venice. Joker sendiri merupakan sosok supervillain legendaris yang digambarkan bak psikopat. Semenjak kemunculan pertamanya pada 1966, karakter satu ini kerap bergonta-ganti aktor.
Pada film terbarunya, sosok Joker diperankan oleh Joaquin Phoenix, seorang aktor asal Amerika Serikat. Banyak para kritikus film menilai Phoenix berhasil memerankan Joker lebih baik dari aktor sebelumnya (Jared Leto) hal itu pula yang membuat film ini menjadi lebih baik dan segar.
Sebagai seorang psikopat, karakter Joker pada komik digambarkan layaknya badut. Banyak versi sejarah tentang sosok yang satu ini. Pada Detective Comics seri episode 168 (1951), Joker adalah penjahat yang jatuh ke dalam cairan kimia, hal itu lah yang membuat kulitnya menjadi pucat dan senyumnya menjadi aneh.

Versi lain mengatakan kalau Joker sebenarnya adalah sosok yang baik dan telah beristri, namun karena ada kendala eknomi mengharuskannya untuk menjadi seorang penjahat yang menyamar layaknya badut.
Memang banyak versi tentang sejarah Joker sendiri dan tidak ada yang tahu kebenarannya. Karena, ya sebagai psikopat ia memang pandai berbohong. Apalagi, Joker sendiri pernah bilang bahwa dia menyukai banyak cerita masa lalu tentangnya.
Selain kecerdikan dalam berbuat kejahatan, ada ciri khas lain dari sosok Joker yang selalu diingat oleh para penggemar, yakni momen ketawanya setiap saat. Terhitung semua aktor yang menjadi Joker di film mempunyai scene selalu tertawa, entah saat melakukan kejahatan, bergembira, sedih, bahkan menangis.

Tertawa ala Joker ini selalu dikaitkan seperti gangguan PLC alias Pathogical Laughter and Crying atau bahasa lainnya efek Pseudobulbar. Bahkan, Joaquin Phoenix selaku pemeran Joker terbaru mengaku dalam pengembangan karakternya ia banyak melihat video para pengidap PLC.
[R]
Namun, hal ini juga belum tentu apakah benar kalau Joker memang terkena PLC. Hanya sang pembuat tokoh dan pakar psikolog lah yang mampu menjawabnya. Penyakit PLC sendiri sebenarnya tidak hanya tentang ketawa. Pengidap gangguan ini bisa ketawa dan menangis tiba-tiba tanpa sebab dan waktu yang tidak tepat.

Adanya gangguan pada saraf otak lah yang mengakibatkan respons mereka terhadap sesuatu tidak tepat. Beberapa efek Pseudobullbar ini antara lain, Alzheimer, penyakit Neurologis, Parkinson, dan trauma karena cedera. Pemicunya sendiri beragam, seperti kejadian mengagetkan, atau saat berbincang-bincang biasa.
Di dunia nyata pengidap pseudobulbar ini dialami oleh Paul Pugh seorang pria asal Wales. Awal kejadian bermula saat dirinya diserang oleh empat pria tidak dikenal di sebuah bar. Hal itu membuat tengkorak Paul retak dan penyumbatan pada bagian pembuluh darah Paul pun sering ketawa ataupun menangis tanpa sebab.

Sejatinya kejiwaan Paul sama sekali tidak ada masalah. Saat ketawa ia dalam kondisi sadar dan seharusnya tidak melakukan hal itu. Namun, seolah ada paksaan dari saraf otak yang menyuruh Paul untuk tertawa.
Oleh karena itu banyak dari sebagian orang yang mengidap penyakit ini mengisolasi dirinya dari kehidupan sosial. Ketakutan dari para pengidap ialah pandangan negatif dari orang-orang terhadap dirinya. Sebab ketawa atau menangis tiba-tiba tanpa alasan akan membuat impresi orang buruk terhadap dirinya.
Untuk melakukan penyembuhan pengidap Pseudobulbar sendiri dapat menggunakan Nudexta yang secara resmi diijinkan oleh FDA. Sejauh ini, Nudexta mampu mengurangi gejala PLC dan membantu penderita dalam mengontrol hal itu.
Share To

inggil
Oct. 3, 2019, 11 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

East Ventures Bersama Kemenkes RI Luncurkan White Paper Soal Genomik
262 3 weeks ago
White paper ini hadir untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana genomik dapat memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.

Menilik Keunggulan Hyundai CRETA Dynamic Black Edition
54 2 weeks ago
Hyundai CRETA Dynamic Black Edition hadir menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil dengan karakter kuat.

Piaggio Indonesia Sukses Gelar Pameran Berkonsep Motoplex di Mall Kota Kasablanka
51 3 weeks, 1 day ago
Pameran ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal lebih dekat gaya hidup berkendara premium a la Italia.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 14 March 2023 11:00 a.m.
Platform Telehealth Medigo Hadir Bantu Temukan Apotek Berlisensi
Entertainment 14 March 2023 10:00 a.m.
Musisi Yovie Widianto Siap Sapa Penggemar Di Konser Spesial ‘Billion Songs Confest’
Technology 10 March 2023 10:00 a.m.
Sony Luncurkan Dua Model Headphone Terbaru, WH-CH720N dan WH-CH520
Fashion Style 28 February 2023 8:00 a.m.