Mengenal Listyo Sigit Prabowo, Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Mancode – Per Februari 2021, Kapolri Jenderal Idham Azis memasuki masa pensiun. Untuk menggantikan pria kelahiran Sulawesi Selatan pada 30 Januari 1963 itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal yang siap menduduki pucuk pimpinan Polri.

Hari ini (Rabu, 20/1/2021), pria yang kini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri ini akan menjalani uji kelayakan dan kepatuhan (fit and proter test) di hadapan Komisi III DPR RI. Lalu, seperti apa kiprah Komjen Listyo Sigit Prabowo di tubuh Polri selama ini?

Karier Komjen Listyo Sigit Prabowo

Komjen Listyo Sigit Prabowo lahir pada 5 Mei 1969 di Ambon. Dia mengawali kiprah di kepolisian dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (1991). Ia juga pernah mengenyam pendidikan S2 di Universitas Indonesia.

Bisa dibilang, Komjen Listyo Sigit Prabowo ialah salah satu lulusan Akademi Kepolisian yang memiliki jejak karier cemerlang di Polri.

Menukil suara.com, pada 2009, Listyo Sigit Prabowo pernah menduduki jabatan Kapolres Pati. Satu tahun kemudian, ia berpindah tugas menjadi Kapolres Sukoharjo. Kemudian, pada 2010, dia diberikan tugas sebagai Wakapolrestabes Semarang dan pindah tugas menjadi Kapolresta Surakarta pada 2011.

Di tahun berikutnya, ia ditarik ke pusat untuk menduduki jabatan kasubdit II Dittipidum Bareskim Polri. Kemudian, pada 2014, Komjen Listyo Sigit Prabowo mendapat kepecayaan untuk menjadi ajudan dari Presiden Jokowi.

Selanjutnya, pada 2016 ia dipercayai jabatan untuk memimpin Kepolisian Daerah Banten dan pada 2018, ia diangkat menjadi Kadiv Propam Polri. Kini, ia menjabat sebagai Kabareskrim Polri sejak 2019 lalu.

Prestasi

Kiprahnya sebagai orang nomor satu di Bareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo banyak mengungkap kasus penting. Salah satunya adalah kasus Djoko Tjandra. Ia berhasil membongkar kasus Djoko Tjandra dan menangkapnya di Malaysia.

Djoko Tjandra adalah buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali. Penangkapan ini juga mengungkap lima tersangka lainnya, di antaranya adalah Brigjen Pol Prasedjo Utomo dan Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Kemudian, dia juga berhasil menetapkan tersangka atas kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Sedangkan untuk kasus korupsi, Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya berhasil menangani kasus korupsi dengan menyelamatkan uang negara sebesar Rp 310.817.274.052. Terdapat 485 perkara korupsi yang berhasil ditangani oleh Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Lalu, untuk kasus narkoba, Komjen Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya berhasil mengungkap narkoba jenis sabu sebanyak 1,2 ton. Barang bukti tersebut disita dari Iran yang ditangkap di lokasi berbeda yaitu Serang dan Sukabumi.

Sepanjang 2020, Listyo Sigit Prabowo telah berhasil mengamankan barang bukti 5,91 ton sabu, 50,59 ton ganja, 905.425 butir pil ekstasi.

Pekerjaan Rumah

Sejumlah pekerjaan rumah (PR) sudah menanti apabila Komjen Listyo Sigit Prabowo resmi ditunjuk sebagai Kapolri. Ada beberapa kasus peninggalan Jendral Idham Azis yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Menurut Indonesia Police Watch (IPW), ada dua warisan utang yang ditinggalkan Idham Azis, yaitu kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi Sulteng yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan penembakan yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Cikampek.

Kedua kasus ini, bukan mustahil bisa menjadi masalah baru yang rumit. Jika belum tuntas, akibatnya bisa membuat kepercayaan publik terhadap Polri makin negatif.

Baca Juga: Menilik Sejarah di Balik Penetapan Hari Bhayangkara

Baca Juga: Polisi Selandia Baru Perkenalkan Jilbab pada Seragam

Baca Juga: Cerita Susi Pudjiastuti antara Etos dan Kerja Keras