Mendengar Pengakuan Diri Donne Maula dalam ‘Menjadi Manusia’

Mancode - Donne Maula, penyanyi sekaligus penulis lagu, dan produser, kembali menyuguhkan karya solo terbarunya berjudul Menjadi Manusia, setelah sebelumnya memperoleh nominasi sebagai Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk karya Yura Yunita berjudul Tutur Batin pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2022.

Menjadi Manusia bukan karya musik pop biasa dari sosok Donne Maula. Menjadi Manusia tidak hanya menyingkapkan transisi kreatif Donne Maula yang tipikalnya mengeksplorasi ranah musik soft pop, tetapi juga penghayatan jiwa Donne Maula yang sarat akan kerapuhan.

Berdurasi tiga menit dan 53 detik, lagu ini dikemas sebagai bentuk pengakuan diri oleh Donne Maula, yang kerap kali memendam tekanan mental, gerhana batin, dan awan kelabu di dalam sukmanya. Meski sudah rampung empat tahun lalu, Donne memutuskan merilis lagu ini pada 21 Oktober 2022.

Donne Maula, lewat keterangan resminya yang diterima belum lama ini menyampaikan, sesungguhnya dirinya masih merasa takut untuk merilis lagu Menjadi Manusia. Pasalnya, lagu ini berakar dari sebuah peristiwa yang terjadi pada 2011, di mana hati dan jiwanya terasa kebas dan mati suri.

“Tanpa saya sadari, ternyata selama ini saya selalu memendam nestapa yang cukup menyakitkan, sampai-sampai saya sulit menemukan kembali terang harapan di dalam hidup saya," jelasnya.

Aransemen musik yang syahdu namun kelam, Donne melantunkan kidung nestapa miliknya. “Gaung kesedihan / Ku lelah ku lelah / Ku ingin kembali lagi / Menjadi manusia" Donne Maula mengungkapkan bahwa "Menjadi Manusia" adalah salah satu karya paling personal yang pernah digarapnya.

Demi menyampaikan pesan dalam lagu Menjadi Manusia, dibutuhkan produksi musik yang lain daripada yang lain. Alhasil, berbeda dengan karya-karya Donne sebelumnya, lagu Menjadi Manusia terlahir menjadi balada yang turut memadukan elemen alternative-pop, chamber-folk, dan soft-rock.

"Secara spesifik, saya terinspirasi dari musik chamber Skotlandia dan ragam musik folk dari Afrika. Warna musik tersebut memancarkan semacam mantra magis yang menurut saya sangat cocok untuk narasi lirik yang sangat personal di lagu Menjadi Manusia ini," terang Donne lagi.

Donne Maula memaklumi sekiranya audiens musik Indonesia akan merasa terkejut dengan karya terbarunya ini, khususnya para audiens yang mungkin mengharapkan alunan romansa khas seorang Donne Maula, seperti Sejuk dan Menari Sampai Tua.

Terlepas demikian, Donne Maula percaya bahwa lagu Menjadi Manusia ini sanggup menjadi pelipur lara bagi semua orang di luar sana yang pernah (atau sedang) mengalami pergumulan serupa.

Kini, lagu Menjadi Manusia oleh Donne Maula yang dirilis di bawah naungan label Merakit bisa didengarkan di semua digital streaming platform (DSP), seperti Spotify, Apple Music, JOOX dan Resso.

Baca Juga: Lewat Konser Ketiganya, Rizky Febian Sukses Lepas Rindu di Malaysia

Baca Juga: Spotify Hadirkan Playlist Blend Bersama Blackpink

Baca Juga: Grup Musik Virtual Timur Lepas Debut Mini Album ‘Jeda Komersial’