Livi-Zheng-Sineas-Indonesia.jpg

Rekam Jejak Livi Zheng di Kancah Hollywood

oleh: inggil Entertainment Wednesday, 28 August 2019 14:00 p.m.


Nama Livi Zheng saat ini tengah jadi sorotan di dunia maya. Sutradara asal Indonesia yang filmnya ‘Bali: Beats of Paradise’ sempat berjuang masuk Oscar tahun lalu itu, banyak dipertanyakan para pakar film.

Maka, tak luput pula sosok Livi Zheng banyak diperbincangkan orang bagaimana sih dia? kok ujug-ujug bisa masuk Hollywood?

Bernama lengkap Livia Notohardjo, perempuan ini membuat geger para netizen atas embel-embel prestasi yang ia ungkap. Terlebih banyak juga media yang memberitakan prestasi Livi Zheng di kancah dunia perfilman.


Baca Juga: 7 Aktor yang Perankan Tokoh Jagat Sinema Bumilangit

Tentu sebagai anak bangsa kita patut bangga jika ada anak muda asal Indonesia mampu mendapat penghargaan di ajang perfilman sekelas Oscar. Nah, yang menjadi pertanyaan apakah saja sih rekam jejak Livi Zheng ini?

Usai merantau di Los Angeles, Amerika Serikat, perempuan asal Blitar ini mengenalkan filmnya bertajuk ‘Brush with Danger’ yang katanya berhasil lolos seleksi nominal Academy Award bersama 323 film lainnya pada 2015 lalu. Seperti yang kita ketahui bersama, Hollywood adalah kunci utama pada dunia perfilman.

Namun, apa benar Livi mampu menembus Hollywood? Mari kita telaah bersama berikut ini data yang diambil dari Tirto.

Livia Zheng sendiri memang tinggal di Los Angeles. Ia tinggal di sebuah mansion mewah dengan alamat 47515 Los Feliz Boulevard, kawasan super elite di LA dengan nilai properti hampir 2,5 juta dollar. Sedangkan, film Brush with Danger diproduksi di Amerika Serikat oleh Sun and Monn Films, yang memang berbasis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Joko Anwar Bangkitkan Kembali Gundala

Bertempat tinggal di kawasan LA dan membuat film dengan rumah produksi Amerika Serikat, maka tak heran jika Livi bisa mudah untuk mendapat label sutradara yang memproduksi film di Hollywood.

Tapi apa benar Livi pantas mendapat label sutradara Hollywood? Jawabannya bisa jadi iya.

Kenapa bisa? Lah wong dia bertempat tinggal di daerah Hollywood kok. Jika kita ibaratkan seperti penjual gorengan di suatu gang, maka kita bisa menyebutnya sebagai penjual gorengan sesuai dengan nama gang itu.

Menggunakan istilah sutradara Hollywood tidak salah memang, tapi juga tidak tepat jika Livi terlalu membesarkan embel­-embel itu. Terlebih, Livi juga banyak membuat pres rilis menyematkan dirinya dengan Piala Oscar, ajang bergengsi industri Hollywood dan film dunia.

Istilah lain yang lebih tepat untuk Livi yakni LA-based filmmaker atau sineas yang bertempat tinggal di LA. Akan tetapi, mungkin karena Livi terlalu gengsi maka ungkapan sutradara Hollywood pun ia namai atas dirinya.

Baca Juga: Aquanus Si Alien yang Jadi Jagoan di Bumilangit

Sudah punya istilah sebagai sutradara Hollywood, Livi pun semakin menjadi dengan membuat citranya agar semakin keren. Bersama Humasnya, perempuan asal Blitar ini acap kali menyertakan pemberitaan luar negeri dalam setiap film atau karyanya.

Dalam promo Bali: Beast of Paradise misalnya, secara konsisten beberapa media mengutip ulasan dari Los Angeles Times yang menyebut film dokumenter itu 'It’s entertaning’. Tapi ya gitu, karena adanya campur tangan dari Livi membuat beberapa media hanya mengutip yang bagus-bagus saja.

Padahal, dalam ulasan yang ditulis oleh Kimber Myers hanya tiga paragraf ini, justru lebih banyak kritik ketimbang pujian.

“It’s entertaining but slight, particularly as it bulks up with the post-credits inclusion the video” (“Film ini sesungguhnya punya sedikit hiburan. Tapi hal itu pun tidak jadi maksimal karena sutradara memutuskan mengakhiri film dengan menayangkan video klip garapannya”)

Baca Juga: Johnny Flynn Perankan Bowie dalam Film Stardust

Fakta lainnya, Livi Zheng juga menyetarkan klipping berita dari portal online manapun tanpa memedulikan kredibilitas media tersebut. Zimbabwe News misalnya, yang bahkan bukan portal media sungguhan.

Ya itulah, segala cara dilakukan mesin publisis Livi Zheng untuk mendongkrak namanya. Ia hanya memanfaatkan sikap masyarakat Indonesia yang gampang terhibur dan kagum dengan segala sesuatu dari luar negeri. Apalagi dengan embel-embel “Hollywood”, “Piala Oscar”, “Mengharumkan Bangsa”.

Baca Juga: Kisah Inspirasi Jenny Jusuf, Penulis Skenario Film Filosofi Kopi




Share To


inggil

inggil

Aug. 28, 2019, 2 p.m.


tags : Brush with Danger Bali: Beats of Paradise Oscar Hollywood Livia Notohardjo Livi Zheng


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA