Diego-Maradona.jpg

Sang Pencetak Gol ‘Tangan Tuhan’, Diego Maradona

oleh: rachli Mancave Wednesday, 30 October 2019 9:00 a.m.


Mendengar nama Diego Maradona tentu hal pertama yang terlintas dalam benak pecinta sepak bola adalah gol kontroversial pada laga tim nasional (timnas) Argentina melawan timnas Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Gol kontroversial itu dikenal dengan sebutan Tangan Tuhan.

Diego Maradona lahir di Lanus, Buenos Aires, Argentina pada 30 Oktober 1960 dari pasangan Diego Maradona Sr dan Dalma Salvadora Franco Dona Tota. Maradona lahir di kalangan keluarga miskin di kawasan Villa Fiorito.

Karena kesulitan ekonomi, pihak keluarga awalnya menginginkan Maradona menjadi akuntan profesional daripada berkarier dalam dunia sepak bola. Namun, kecintaan Maradona kecil pada sepak bola akhirnya membuat hati orangtuanya luluh.


Baca Juga: 7 Fakta Menarik Cristiano Ronaldo

Karier pemilik nama lengkap Diego Armando Maradona ini memang gemilang di dunia sepak bola. Bagaimana tidak, tidak hanya membela negara Argentina, beberapa klub besar seperti FC Barcelona dan Napoli pernah dibela oleh Maradona.

Maradona mengawali kariernya bersama klub Los Cebollitas yang merupakan tim juniornya Argentinos Juniors. Saat itu, Maradona berusia 11 tahun dan bisa bergabung dikarenakan mendapat perhatian seorang pencari bakat saat sedang bermain sepak bola.

Di beberapa kesempatan lain, Maradona mendapat tugas sebagai anak gawang di pertandingan-pertandingan Argentinos Juniors. Saat istirahat, Maradona menghibur penonton dengan kemampuan men-dribble bola. Sejak saat itu Maradona terbiasa menjadi pusat perhatian.

Baca Juga: Selalu Ada Nama Ronaldo dalam Urusan Cetak Rekor

Karier profesional Maradona dimulai pada 1976 saat bergabung dengan Argentinos Juniors. Selama lima musim, Maradona membela tim papan atas Argentina ini sebelum pindah ke Boca Juniors di pertengahan 1981 dengan mencetak 115 gol dari 167 laga.

Pada 1982, karier Maradona berlabuh ke FC Barcelona dengan rekor transfer termahal dunia saat itu sebesar 5 juta poundsterling. Performa Maradona memang luar biasa. Pada laga El Clasico 26 Juni 1983, Maradona ikut mencetak gol hingga membawa Barcelona unggul 3-0 dari Real Madrid.

Kemudian Maradona bertolak ke klub Serie A, Napoli dengan nilai transfer 6,9 juta pounsterling yang masih dalam kategori termahal. Maradona diberi amanat sebagai kapten tim dan langsung menjadi idola di dalam dan luar lapangan.

Setelah membawa Napoli mendapat dua kali scudetto hingga meraih juara UEFA Cup (Liga Europa), Maradona terganjal berbagai kasus hingga akhirnya harus berhubungan dengan pihak bewajib. Musim 1990-1991 menjadi akhir cerita Maradona di Napoli.

Baca Juga: Bambang Pamungkas Pesepak Bola yang Punya Banyak Prestasi

Berbekal pengalaman di lapangan hijau, Maradona mencoba peruntungan sebagai pelatih. Namun, hal tersebut bertolak belakang dengan kemampuan saat Maradona bermain. Maradona pernah melatih Mandiyu de Corriente, Racing Club, dan beberapa klub tidak terkenal lainnya.

Momen terburuk dalam karier kepelatihannya adalah ketika Maradona gagal di Piala Dunia 2010 saat menangani timnas Argentina. Maradona tidak banyak memiliki taktik dan hanya mengandalkan kreativitas pemain hingga akhirnya dicukur Jerman dengan skor 4-0.




Share To


rachli

rachli

Oct. 30, 2019, 9 a.m.


tags : Diego Maradona Maradona Pesepakbola Terbaik Dunia Dunia Sepak Bola Timnas Argentina Pencetak Gol Tangan Tuhan


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

YOU MAY ALSO LIKE

Entertainment 27 March 2023 15:00 p.m.

Tiket.com Jadi Exclusive Partner Tiket Konser SUGA

Entertainment 20 March 2023 18:00 p.m.

Melihat Penampilan Perdana Elephant Kind di London

Technology 14 March 2023 7:00 a.m.

Para Tokoh Hadiri Soft Launching Nexus Ecosys Asia