Megpie Mengenang Masa Lalu lewat “Yesteryear”

Mancode - Masa lalu selalu menjadi tema klasik yang masih sering diangkat para pegiat musik dalam lagu-lagunya. Tak terkecuali yang dilakukan Megpie. Band indie yang dibentuk di Purwokerto ini baru saja meluncurkan single “Yesteryear” yang terinspirasi dari masa lalu para personelnya.

Menurut band yang beranggotakan Enggarseto (vokalis), Abhirama Cetta (gitaris), dan Albertus Herlambang (drummer) ini, single "Yesteryear" menggambarkan tentang masa lalu dan hidup yang terus berlanjut.

Berbeda dari single mereka sebelumnya yang berjudul “Itch”, di single terbaru ini Megpie menyajikan instrumen yang kental akan nuansa pop. Meski demikian, Megpie tak meghilangkan benang merah musik yang selama ini mereka usung sebagai band indie-rock/shoegaze.

Lagu ini direkam secara mandiri dan sederhana menggunakan handphone. Kecuali drum dan vokal, yang di-mixing dan mastering oleh Roni Tresnawan untuk memaksimalkan soundscape dari musiknya. Dengan segala keterbatasan dan kondisi, Megpie tetap berusaha untuk produktif sebagai bentuk konsistensi mereka dalam bermusik.

Megpie terbentuk dari pertemanan para personelnya ketika mengemban kuliah bersama di salah satu universtas di Kota Purwokerto. Mereka sempat menghiasi sejumlah event musik di kota tersebut. Namun, mereka akhirnya memutuskan hijrah ke daerah asal (Jakarta) ketika lulus kuliah.

Single “Yesteryear” yang ditulis Enggarseto ini pun dijadikan sebagai catatan sejarah di mana Purwokerto akan menjadi masa lalu yang sangat berpengaruh dalam perkembangan bermusik Megpie.

Sementara, “Yesteryear” dirilis oleh Humane Record, record label asal Bandung dan mulai bisa dengar di berbagai platform musik seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan YouTube.

Baca Juga: “Boyish”, Mini Album Noni yang Penuh Perspektif Kekanak-kanakan

Baca Juga: Drive dan Danes Rabani Kobarkan Semangat Lawan Pandemi

Baca Juga: Unsur Melankolis di Single 'Special' ala toRa