
McAfee: Penggunaan Cloud di Perusahaan Rentan Kejahatan Siber
oleh: galih Technology Thursday, 1 April 2021 8:00 a.m.
Mancode – Penggunaan layanan cloud di perusahaan rentan sekali dengan kejahatan siber. Ancaman ini tentunya harus menjadi perhatian para pimpinan IT perusahaan. Terlebih, penggunaan platform could saat ini semakin meningkat, seiring dengan banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja jarak jauh atau remote.
Perusahaan keamanan siber perangkat ke-cloud, McAfee melihat adanya tren kenaikan sebanyak 50 persen dalam penggunaan cloud di perusahaan pada empat bulan pertama 2020 yang lalu. Peningkatan tersebut sangat terlihat di layanan kolaborasi seperti Microsoft O365 (123 persen), Cisco Webex (600 persen), Zoom (350 persen), Microsoft Teams (300 persen), dan Slack (200 persen).
Sedangkan menurut data IDC, perusahaan di Asia Pasifik, khususnya di Indonesia, berencana meningkatkan penggunaan cloud sebesar lebih dari 40 persen sejak kuartal ketiga 2020 lalu seiring dengan terjadinya percepatan transformasi digital dalam perusahaan.
Semakin banyak layanan cloud yang digunakan perusahaan artinya lebih banyak peluang bagi pelaku kejahatan siber, sehingga jumlah serangan juga meningkat. McAfee memperkirakan serangan akan mulai memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas melawan ribuan jaringan pekerja di rumah.
Banyak perusahaan yang masih sibuk membenahi operasional layanan cloud mereka dan hal ini berpotensi menimbulkan celah keamanan. Contohnya, ada perusahaan yang masih mengalirkan data cloud melewati perangkat keamanan fisik di pusat data, yang justru akan memperlambat trafik dan membuat karyawan tidak sabar dan memilih jalan pintas.
Sebagian besar karyawan memilih melakukan hal yang paling mudah dan cepat untuk dapat menyelesaikan pekerjaan, dan memunculkan istilah “shadow IT”. Contohnya mematikan VPN korporat, atau menyimpan data dan menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Beban kerja keamanan yang semakin tinggi ini mendorong penyedia jasa keamanan seperti McAfee menciptakan CASB dalam wujud MVISION Cloud. CASB diterapkan pada tepi/edge jaringan dan digunakan untuk mengawasi setiap hubungan dari layanan cloud serta memberikan visibilitas penuh bagi perusahaan.
Jonathan Tan, Managing Director, Asia, McAfee menjelaskan, CASB seperti halnya perangkat keamanan siber lain, adalah satu bagian dari keamanan siber IT yang melindungi seluruh bagian perusahaan. Ada dua garis besar yang harus dipahami oleh pimpinan IT, yaitu bahwa CASB bukan merupakan alat yang diukur secara finansial, dan walaupun CASB mampu memberikan visibilitas penuh terhadap cloud, tapi perusahaan tetap harus bekerja sama dengan semua stakeholder untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kebijakan kepada seluruh karyawan untuk mencegah dan mengurangi “Shadow IT” serta risiko yang ditimbulkannya.
“Seiring dengan perubahan cara kerja perusahaan, digunakannya CASB dan meningkatnya pemahaman terhadap pengelolaan jaringan dan tepiannya/edge, maka perusahaan akan semakin siap dan mampu bertahan terhadap berbagai ancaman baru yang datang di masa pandemi dan setelahnya,” ungkap Jonathan Tan.
McAfee MVISION Cloud
McAfee MVISION Cloud merupakan inovasi layanan yang diperkenalkan McAfee untuk mengatasi ancaman cloud. Inovasi ini memiliki tiga fungsi utama, antara lain:
- McAfee MVISION Unified Cloud Edge
Menggabungkan fungsi CASB, Cloud Secure Web Gateway (SWG) dan Data Loss Prevention (DLP) yang memberikan perlindungan dan pengelolaan terpusat melalui framework Secure Access Service Edge (SASE).
- McAfee MVISION Cloud Native Application Protection
Platform pertama di industri yang menyatukan konteks aplikasi dan data dalam Cloud Security Posture Management (CSPM) untuk infrastruktur cloud publik, serta Cloud Workload Protection (CWPP) untuk melindungi host dan beban kerja termasuk VM, container, dan fungsi serverless.
- McAfee MVISION XDR
Solusi manajemen ancaman tingkat lanjut yang berbasis cloud, dengan kemampuan yang meliputi seluruh siklus kehidupan dari serangan tersebut, memprioritaskan hal yang penting, orkestrasi yang mudah serta respons yang efisien.
Share To

galih
April 1, 2021, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Samsung Galaxy A03 Core Kini Lebih Stylish dengan Tiga Warna Baru
60 3 weeks, 2 days ago
Ada tiga warna baru Samsung Galaxy A03 Core, yakni Onyx, Bronze, dan Mint. Ketiga warna baru tersebut hadir dalam balutan desain glossy yang tampil premium.

Ericsson Mobility Report: 5G Memasuki 1 Miliar Langganan Pada 2022
42 4 weeks ago
Secara global, 5G diperkirakan akan mencakup hampir setengah dari semua langganan pada 2027, melampaui 4,4 miliar pengguna.

Nielsen Catat 7 Persen Peningkatan Belanja Iklan Semester Pertama 2022
23 3 days, 1 hour ago
Secara umum peningkatan ini cukup menandakan optimisme pengiklan masih cukup tinggi untuk beriklan di tengah transisi.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 11 August 2022 18:00 p.m.
Line Up Lengkap Penampil Synchronize Festival 2022
Life Style 8 August 2022 13:00 p.m.
Grand Indonesia Kini Terapkan Sistem Parkir Modern
Life Style 6 August 2022 8:00 a.m.
Rifat Sungkar Targetkan Juara di Rally Danau Toba
Travel 3 August 2022 10:00 a.m.