Makna dan Sejarah Hari Arafah

Mancode.id - Hari Arafah pada tahun ini jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020. Puasa Arafah adalah puasa pada Hari Arafah, yang merupakan hari ke-9 bulan Dzulhijjah dan merupakan hari ke-2 dalam ritual ibadah haji.

Hari Arafah adalah waktu bagi jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah, mulai dari terbenamnya matahari (waktu zhuhur) tanggal 9 Zulhijah sampai fajar terbit tanggal 10 Zulhijah. Bagi umat islam yang sedang tidak melaksanakan haji, saat hari Arafah disunnahkan untuk melaksanakan Puasa Arafah saat tanggal 9 Zulhijah.

Hal ini diterangkan dalam hadist Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR. Muslim, no. 1162)

Hari Arafah merupakan hari yang istimewa karena pada hari itu Allah SWT membanggakan hamba-Nya yang berkumpul di Arafah kepada para malaikat. Kata Arafah bermakna keyakinan. Penamaan ini berhubungan dengan peristiwa nabi Ibrahim yang mendapatkan wahyu untuk menyembelih putranya melalui mimpi. Pada hari kesembilan pada bulan Dzulhijjah itulah nabi Ibrahim ‘yakin’ bahwa mimpinya benar.

Di hari Arafah, seluruh lapisan langit dan bumi juga dijadikan saksi atas klaim kesanggupan manusia untuk selalu taat kepada Allah Swt, Sang Maha Pencipta.

Arafah merupakan nama sebuah gunung, tempat di mana Nabi Muhammad SAW menyeru di depan kaumnya untuk yang terakhir kali. Arafah adalah daerah terbuka dan luas di sebelah timur luar kota suci Mekkah, Arab Saudi.

Baca Juga: Fanatisme akan Membunuh Kita Semua

Baca Juga: Gelar Habib dan Mereka yang Pantas Dihormati

Baca Juga: Riset: Orang Bodoh selalu Emosi