
Lorjhu’ Gaungkan Bunyi Kontemporer Madura dalam “Paseser”
oleh: galih Entertainment Wednesday, 23 March 2022 12:00 p.m.
Mancode – Grup musik asal Madura, Lorjhu’ (dibaca: lorcuk) baru saja merilis album perdana bertajuk “Paseser” di bawah label rekaman demajors. Album ini berisikan sembilan trek yang berporos pada dinamika penyelaman identitas seorang Badrus Zeman, sosok utama di balik entitas musik Lorjhu’.
Badrus lahir dan besar di Sumenep, daerah pesisir Pulau Madura, lalu kemudian berkiprah sebagai seorang animator yang juga pengajar di ibu kota. Kehidupan di Madura, utamanya daerah pesisir, pun hadir sebagai tema utama lagu-lagu Lorjhu’.
Musik yang dihasilkan mengekspresikan rasa pesisir Madura dengan sensibilitas kontemporer, menyelaraskan bunyi tradisi dengan indie-rock anak muda Jakarta.
Delapan dari sembilan trek yang mengisi album sempat hadir di pasaran sebagai rilisan-rilisan lepas dalam format digital. Dari mulai singel pertama yang dirilis tepat sebelum pandemi, “Nemor”, hingga yang paling banyak diputar di platform seperti “Kembang Koning”. Menariknya semua lirik ditulis dalam bahasa Madura.
“Setiap lagu menggambarkan hal-hal yang pernah saya alami saat kecil. Ada juga rasa rindu dan panggilan untuk pulang. Untuk mengungkapkan itu semua saya lebih nyaman dengan bahasa Madura,” ujar Badrus.
Kiprah Lorjhu’ berbarengan dengan datangnya pandemi, membuat hampir semua proses produksi dilakukan sendiri oleh Badrus di rumahnya hanya dengan menggunakan perangkat smartphone dan laptop.
Semua instrumen pun dimainkan oleh dirinya sendiri, kecuali di beberapa trek yang menampilkan permainan perkusi seorang musisi asal Sumenep, Rifan Khoridi.
“Rifan merekam perkusinya di Sumenep, kami saling kirim data rekaman. Ia mengisi di lagu ‘Nemor’ dan juga yang terbaru, ‘Can Macanan’,” jelas Badrus.
“Can Macanan” sebagai lagu teranyar menjadi singel utama yang akan mengantar perilisan album “Paseser” ke pasaran. Lagu yang memiliki kualitas anthemic ini berkisah tentang sebuah kesenian barongan khas Madura yang berwujud binatang macan, yang juga menjadi bagian pengalaman masa kecil Badrus.
Sedangkan video musik “Can Macanan” pun digarap langsung di Sumenep oleh Badrus sendiri dengan hanya menggunakan kamera smartphone.
Seiring dengan masa pandemi yang semakin terasa akan usai, ke depannya Badrus ingin memperbesar kemungkinan lingkup ekspresi Lorjhu’. Mereka juga berkeinginan segera bisa tampil bawain lagu-lagunya dengan full band.
“Lorjhu’ bisa saja nantinya menjadi sebuah grup band utuh, bisa juga tetap solo dengan iringan band. Yang pasti saya akan berusaha membawa pengalaman saat di kampung dulu ke dalam paket pertunjukan Lorjhu’,” ujar Badrus.
Album Paseser kini tersedia dalam bentuk compact disc dan data digital tersedia di berbagai toko rekaman serta platform streaming musik.
Share To

galih
March 23, 2022, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

DON'T KILL MUSIC & MXGP Siap Digelar!
52 2 weeks, 6 days ago
Berlangsung selama tiga hari, MXGP dan Don't Kill Music siap diselenggarakan di Samota, Sumbawa, NTB.

Soundwave Hadirkan Nuansa Romansa dalam "Shadows"
34 1 week, 3 days ago
Single Shadows merupakan bagian dari album terbaru Soundwave yang segera dirilis dalam waktu dekat.

Kagumi Sosok Bunda Maria, Musisi Maria Stefanie Bawakan Ulang Lagu “Ave Maria”
32 2 weeks, 1 day ago
Lagu versi Maria Stefanie ini melibatkan musik orkestra dan paduan suara yang megah dan sangat indah dari Budapest Scoring Orchestra & Choir.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 13 June 2022 16:00 p.m.
Kolaborasi Seru Weird Genius dan Seagram’s Vodka dan Weird Genius
Life Style 9 June 2022 11:00 a.m.
IKEA Indonesia Raih Sertifikasi MSC dan ASC untuk Produk Perikanan Ramah Lingkungan
Technology 9 June 2022 10:00 a.m.
Titan GT Series, Laptop Gaming Baru MSI Berperforma Luar Biasa
Life Style 6 June 2022 11:00 a.m.